Saran author baca pake background hitam. Happy reading....
🌈🌈14 Februari.
09.00 amSeorang pria dengan kemeja yang rapi dengan lengan tergulung hingga ke siku, menghirup dalam dalam aroma wangi yang dihasilkan oleh bucket bunga yang sudah di pegang nya. Bucket itu terisi bunga warna warni, cocok untuk ia berikan kepada kekasihnya di Hari Valentine ini.
Ia ingin menemui kekasihnya disebuah taman yang sederhana namun indah, ingin memberikan hal romantis yang begitu berkesan agar sang wanita yang menjadi pujaan hati nya akan merasa senang. Ia telah berjanji dan berencana akan hal itu, maka dirinya sudah membeli bucket bunga dan akan bertekuk lutut di hadapan kekasihnya nanti.
Ia lekas membayar bucket tersebut kepada penjual nya, lalu berjalan pergi dari sana untuk pergi ke mobil. Membuka pintu mobil dan lekas masuk ke dalam, mengendarai mobil dengan hati yang berbunga bunga.
Ia membayangkan bagaimana nanti ia akan berlutut di hadapan kekasihnya nanti, memberikan bucket bunga yang tentunya mahal pada kekasihnya dengan rasa cinta dan kasih sayang yang selama ini ia rasakan.
Sekian lama nya perjalanan. Mobil hitam itu pun berhenti di sebuah halaman paving-block dengan taman cukup sederhana namun terasa indah, disana sudah ada bangku berjejeran yang telah diduduki banyak orang orang berkencan, berciuman atau malah berpelukan, saling bergenggaman tangan dan lagi melamar dengan cincin, seperti halnya romantis.
Taman ini berbau romantis, apalagi ketika Hari Valentine. Sudah pasti lagi jika sebagian besar taman di kota Seoul, akan lebih banyak di kunjungi oleh orang orang yang sedang berhubungan sepasang kekasih.
Kaki yang tinggi tegap itu mulai berjalan dengan percaya diri, melewati beberapa hal romantis di sekelilingnya dengan bunga bucket di depan dada nya. Oh Sehun, pria itu mencoba tersenyum disaat saat seperti ini, membayangkan saat bagaimana nasib ceria nya seorang wanita yang sekarang ia jadikan kekasih, saat dirinya datang dengan bucket bunga memenuhi perjanjian yang telah dibuat, jika dia akan melakukan hal mengesankan di Hari Valentine.
Langkah Sehun mulai terhenti, senyum yang sedari tadi terukir di wajahnya luntur dalam sekejap, seperti ombak yang menyeret pasir di tepi pantas. Tangan Sehun yang memegang bucket bunga tersebut meremasnya dengan sangat perlahan lahan.
"Irene-ah.."
Panggil Sehun lirih, bibirnya gemetar saat melihat sosok wanita yang sangat disukainya tengah berciuman dengan pria lain, di hadapannya. Harapan jika nanti Irene sang kekasih nya, senang karna ia telah datang dengan sebucket bunga hancur dalam sekejap.
Bayangan bayangan yang berhasil membuat senyum Sehun tak bisa pudar tadi, menghilang seolah di terjang angin besar. Bagai tertindih sesuatu dada Sehun terasa sesak hingga membuatnya kesulitan bernafas.
"Irene-ah.."
Mungkin orang orang di sekitarnya sibuk dengan kegiatan hal yang berbau romantis, tidak mempedulikan sosok Sehun yang kini mulai rapuh di tengah tengah keramaian. Padahal Sehun sudah berangan angan begitu jauh, tapi sepertinya kata kata bahwa ekspetasi tidak sesuai realita itu benar benar terjadi, dan realita nya benar benar menyakitkan.
Lihatlah betapa mereka menikmati dengan ciuman bibir itu, tak menyadari sosok Sehun yang merasa tersakiti paling tersakiti disini. Sehun tak ingin berlama lama, pria itu melepaskan genggaman bucket bunga tersebut hingga bucket itu jatuh di atas tanah yang gersang.
Ia tak ingin berlama lama, ini akan sangat menyakitkan ketika ia berdiri disana hanya memandang tak bisa apa apa, Sehun lekas melangkah berjalan menjauh dari sana, menyeka kasar mata nya yang terasa basah dengan lengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With Oh Sehun ?
Fiksi PenggemarLalisa tidak mengetahui jika boss baru yang akan ia hadapi adalah, orang yang meminta menjadi kekasih pura pura nya setahun yang lalu~~ -Oh Sehun -Lalisa Manoban