Happy Reading...
🌈🌈🌈Lisa yang sedaritadi tidur nyenyak di atas kasur empuk dan mahal, mulai terbangun kala merasakan sengatan sinar matahari yang berasal dari jendela. Gadis itu melenguh pelan dengan menyeka kedua mata nya, merenggangkan tangan nya di udara dan mulai mencari ponsel untuk melihat pukul berapa.
"OMO! 08.00 PAGI?!"
Mata nya terbelalak melihat layar ponsel di depan wajahnya, namun beberapa detik seterusnya otak Lisa kembali aktif dan bekerja, membuat Lisa tersenyum lega kala mengingat jika ini adalah hari Minggu. Dia tidak usah bekerja karna pasti Perusahaan sedang libur.
Lisa beranjak dari tidurnya dan menghampiri sebuah jendela disana, menyibakkan tirai gorden dan membuka jendela tersebut, hingga sinar matahari bisa langsung masuk tanpa penghalang.
Lisa menghembuskan nafasnya kasar menghirup udara yang kini masih terasa segar. Ia sama sekali tak percaya jika ia bisa tinggal serumah dengan Sehun yang kini menjadi atasan nya. Pria yang pernah menjadikan nya sebagai kekasih pura pura di hari pernikahan sang mantan kekasih, setahun yang lalu.
Namun otak kecil nya pun tersadar. Jika Lisa benar benar tinggal disini maka Lisa akan terus melihat sosok wajah menyebalkan milik Oh Sehun setiap saat, melihat di Kantor saja sudah muak, apalagi tinggal serumah bersama nya.
"Apa aku batalkan saja, ya.."
Lisa lekas menggeleng. Ia merasa jika keputusan untuk tinggal bersama Sehun termasuk juga keputusan yang tepat, Lisa tidak akan susah susah mengurus keperluan Sehun nanti, dan tidak akan merepotkan nya, lagipula tinggal di kamar yang luas dan terasa nyaman itu membuat kebahagiaan tersendiri bagi Lisa.
Setelah merenung puluhan menit, Lisa tersadar jika ia harus menyiapkan sarapan untuk Sehun, atau tidak Sehun akan mencak mencak karna kelaparan. Gadis itu lekas berjalan keluar kamar, melangkahkan kaki nya berjalan untuk sampai ke Dapur. Jujur saja rumah Sehun begitu luas, ada dua lantai disini. Sesampai nya di Dapur. Lisa berdecak kagum melihat ruangan Dapur yang begitu mewah, peralatan nya pun lengkap seperti hal nya yang dimiliki orang kaya, berbanding terbalik dengan tempat tinggalnya dulu.
Tangan Lisa sedaritadi terulur, membuka laci lemari untuk memeriksa apa ada bahan makanan yang bisa dipakai, ia juga merogoh isi dalam kabinet berharap mendapatkan sesuatu yang dapat dimasak, tapi hasilnya juga tidak. Lisa mendengus, apakah Sehun selama ini tidak pernah makan? Kenapa isi dapurnya kosong melompong tidak ada sesuatu yang menarik untuk ia masak. Bahkan makanan instan seperti ramyeon pun yang Lisa ketahui terdapat di setiap rumah, juga tak ada di sekitar dapur pria ini.
'Apa gunanya ada dapur, jika tak difungsikan dengan baik..'
Lisa terakhir membuka kulkas berharap ada makanan atau bahan makanan yang dapat ia gunakan, dan kepala nya hanya geleng geleng ketika melihat isi dalam kulkas hanyalah sekaleng bir, dan beberapa makanan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
'Dia pasti sering makan di luar'
Fikir Lisa dengan hembusan nafas pasrah. Tak lama dengan hal itu, Lisa merasakan kehadiran seseorang bersama nya. Ia pun lekas menyadari bahwa ia tak sendirian ada seseorang yang sedang berada di belakang nya, lantas ia segera menoleh ke belakang melihat kehadiran seseorang yang sedang bersama nya.
Mata Lisa tertuju pada satu titik dimana ia melihat sebidang tubuh atletis di hadapannya. Jantung Lisa berdebar cukup kencang. Melihat Sehun yang tak memakai baju atasan membuat Lisa nampak bodoh seketika, wajah Lisa merah padam, kala mengamati otot otot kekar yang tercetak jelas di tubuh Sehun. Lisa begitu tak bergerak sama sekali, saat melihat Sehun membalut tubuh bagian vital nya, hanya dengan handuk saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With Oh Sehun ?
Fiksi PenggemarLalisa tidak mengetahui jika boss baru yang akan ia hadapi adalah, orang yang meminta menjadi kekasih pura pura nya setahun yang lalu~~ -Oh Sehun -Lalisa Manoban