The Hottest Breakfast

2.4K 230 36
                                    

Butuh beberapa detik untuk Rose bisa mendapatkan kembali kesadarannya setelah alarm berbunyi. Gadis itu mengedarkan pandangan ke sisi ranjangnya kosong di sebelahnya yang semula ditempati oleh Jaehyun. Lelaki itu menginap di apartmentnya semalam sepulang dari Osaka, dan mengingat saat jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, sepertinya Jaehyun sedang keluar sebentar untuk work out atau jogging.

Sembari menunggu kedatangan Jaehyun, Rose pun memutuskan untuk menyiapkan sarapan untuk kekasihnya itu. Setelah menyelesaikan aktivitasnya mencuci muka dan sikat gigi, Rose pun melangkah keluar. Namun, langkahnya terhenti saat indra penciumannya menangkap aroma masakan yang menguar dari arah dapur. Gadis itu kembali melanjutkan langkahnya ke arah dapur, dan menemukan Jaehyun yang saat ini masih sibuk berkutat dengan masakannya. Lelaki itu bahkan masih memakai jaket olahraganya tanpa repot melepasnya dulu, bulir keringat masih menetes di dahi lelaki itu yang menandakan bahwa sepertinya Jaehyun tidak sempat beristirahat terlebih dahulu dan langsung bergegas menyiapkan sarapan.

"Morning..." sapa Rose, gadis itu berjalan mendekat pada Jaehyun kemudian memeluk pinggangnya. "...maaf ya, harusnya aku yang bangun lebih pagi."

Jaehyun menatap sesaat pada Rose sebelum akhirnya mematikan kompornya dengan gerak cepat.

"Kenapa minta maaf?" tanya Jaehyun sambil mengusap sebelah pipi Rose.

"Harusnya aku yang menyiapkan sarapan. Kau pasti lelah sekali setelah pulang dari Osaka lalu kemari lalu harus berangkat latihan lagi kemudian kembali lagi kesini. Jarak gedung agensimu ke apartmentku juga jauh dan kau harus menyetir sendirian."

Jaehyun mengulum senyumnya, tangannya kembali terulur merapikan helai rambut Rose yang berjatuhan di pipi gadis itu. "Benar sih, aku memang lelah sekali. Sampai tidak sempat meni—"

Rose dengan cepat menutup mulut Jaehyun sebelum lelaki itu menyelesaikan kalimatnya. "Jae, kau ini memang benar-benar tidak bisa jauh dari pembahasan mesum ya."

Jaehyun tertawa pelandibalik telapak tangan Rose yang masih membungkamnya. "Mau bagaimana lagi? Yang penting aku hanya mesum denganmu." ucap Jaehyun setelah ia berhasil menyingkirkan tangan Rose.

Rose berdecak sambil menggeleng heran. "Aku tidak yakin apakah penggemarmu masih bisa menyukaimu setelah mendengar ini.."

Jaehyun kembali tertawa, ia memajukan tubuhnya dan menumpukan kedua tangannya di tepi meja bar, mengurung tubuh Rose yang saat ini balik menatap padanya dengan sorot menantang. "Aku juga tidak yakin sih. Tapi aku juga mencintai mereka dengan sepenuh hatiku, dan aku tidak bisa kehilangan mereka juga. Jadi demi keamanan dan kenyamanan kita bersama, tolong rahasiakan ini ya." ucap Jaehyun sebelum akhirnya mendaratkan kecupannya di ujung bibir Rose.

"Terdengar seperti kau sedang berselingkuh denganku." kekeh Rose sambil menumpukan kedua tangannya di atas dada bidang Jaehyun.

"Memang iya kan? Kekasihku banyak, tapi selingkuhanku cuma satu..."

"Aku?" tanya Rose menunjuk dirinya.

"Hm.. Iya..." jawab Jaehyun sebelum ia memiringkan kepalanya untuk mencium Rose, namun belum sempat bibir keduanya bersentuhan Rose segera menahan dada Jaehyun dan menjauhkan tubuhnya.

"Oh, jadi kekasihnya banyak?" tanya Rose, gadis itu mengernyit tidak suka.

"Iya banyak. Banyak yang mengaku maksudnya.."

"Lalu yang di akui?"

"Cuma satu." jawab Jaehyun sambil tersenyum lebar.

"Yakin cuma satu?"

"Iya.. Satu.. Selingkuhanku yang ini yang ku akui sebagai kekasih.." Jaehyun maju lebih dekat dan berbisik, "...kekasih gelap." sambungnya yang langsung membuat tawa Rose berderai.

New Chapter ( "Mine" Side Story - Jaehyun Rosé)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang