Not Gonna Happen

2.9K 226 25
                                    

Ponsel Rose yang tergeletak di atas nakas kamar bergetar, tidak lama kemudian disusul dengan bunyi alarm yang memekakkan telinga yang ternyata belum berhasil membuat si pemilik membuka mata. Si pemilik masih sibuk bergelung dengan Jaehyun yang saat ini malah semakin mengurungnya dalam pelukan erat.

"Sayang.." suara berat dan serak Jaehyun terdengar, dahinya nampak mengernyit terganggu dengan bunyi alarm dari ponsel Rose.

"Hmmm.." gadis itu menyahut dengan malas, kedua matanya masih terpejam rapat.

"Aku matikan ya.." ucap Jaehyun, tangan lelaki itu terulur untuk meraih ponsel Rose dan mematikan alarm yang sedari tadi mengganggu tidur mereka. Saat Jaehyun ingin kembali berbaring, tiba-tiba Rose terbangun dengan gerak cepat.

"Jeff!" Gadis itu setengah berteriak sambil menarik selimutnya, menutupi tubuh polosnya sembari menatap Jaehyun dengan pelototan tajam.

"Ada apa sih?" Jaehyun mengucek-ucek matanya kemudian menatap Rose dengan heran.

"Sudah jam 07.00, Haechan dan Chenle pasti sudah pergi. Padahal seharusnya aku menyiapkan mereka sarapan." ucap Rose, gadis itu kemudian turun dari ranjang dan memunguti satu persatu pakaiannya yang tercecer di lantai. Semuanya segera ia kenakan dengan gerak cepat, kecuali setelan atas piyamanya. Iya, Rose kesulitan menemukannya karena semalam Jaehyun melemparnya entah kemana.

"Jeff, kemana kau melempar piyamaku?"

Jaehyun yang masih duduk di atas ranjang hanya menjawab pertanyaan Rose dengan senyuman tipis sambil mengedikkan bahunya santai. "Lupa." jawabnya dengan enteng yang mampu membuat Rose geram.

"Yang benar saja.." ujarnya sambil bersungut kesal, akhirnya gadis itu meraih kaus putih milik Jaehyun dan memakainya.

"Wow.. Kau sedang tidak berniat menggodaku kan? Aku tidak tahu kalau pacarku ini bisa terlihat sangat seksi saat memakai kausku yang kebesaran." Jaehyun bertanya sambil bersidekap dan menatap lurus ke arah Rose yang kini melotot padanya.

"Tidak sama sekali!" ucap Rose sinis.

Jaehyun tertawa pelan, lelaki itu kemudian menyingkap selimutnya dan bergerak turun dari ranjang. Semula Rose mengira lelaki itu saat ini sedang bertubuh polos sepertinya saat bangun tadi, tapi ternyata Jaehyun masih sempat menggunakan celana pendeknya.

Ngomong-ngomong, sampai separah apa ia semalam sampai lupa menggunakan baju saat akan tidur?

Park Chaeyoung, kau sungguh memalukan!

"Morning princess.." bisik Jaehyun di sebelah telinganya, lelaki itu kini memeluknya dari belakang sambil sesekali mengecupi sisi lehernya yang tidak tertutup kaus.

"Mo-morning.." jawab Rose terbata-bata karena saat ini tangan kanan Jaehyun sudah bergerak untuk menyingkap kausnya dan menyentuhkan tangannya untuk mengelus paha gadis itu.

"Kenapa masih wangi ya?" tanya Jaehyun saat lelaki itu menghirup aroma citrus yang masih tercium saat Jaehyun menubrukkan hidungnya di leher gadis itu, aromanya masih tercium jelas dan masih terasa memabukkan seperti semalam saat ia menyentuh gadis itu.

"Jeff, kau tidak ingin mengecek Haechan dan Chenle di kamar sebelah?" ucap Rose sembari memutar tubuhnya, membebaskan tubuhnya dari pelukan Jaehyun yang membahayakan. Iya, terlalu bahaya jika dilakukan sepagi ini maksudnya.

Jaehyun memutar bola matanya bosan. "Mereka pasti sudah pulang.." ucapnya, ia kemudian melepaskan pelukannya dan berjalan ke arah ranjang untuk mengambil ponselnya. Jaehyun mengernyit saat melihat tidak ada satupun pesan yang ditinggalkan oleh Chenle dan Haechan yang menandakan bahwa kedua adiknya sudah pamit pergi.

New Chapter ( "Mine" Side Story - Jaehyun Rosé)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang