I Can't

5.1K 554 72
                                    

Jaehyun menghela napas panjang sebelum langkah kaki membawanya menaiki anak tangga terakhir yang menghubungkannya dengan area rooftop, tempat dulu ia pernah membawa Rosè berkencan pertama kali ini.

Dan disanalah gadis itu sedang menunggunya sekarang.

Secara tiba-tiba Rosè menghubunginya dan mengajaknya bertemu sebelum keberangkatannya ke Amerika besok. Dia bilang, ada hal penting yang harus ia sampaikan pada Jaehyun.

Tentu saja Jaehyun heran, pasalnya Rosè benar-benar memohon padanya untuk datang padahal gadis itu sebenarnya tahu bahwa hari ini ia sedang ada jadwal latihan.

Jaehyun sudah mengatakan pada Rosè bahwa ia akan pulang larut tapi gadis itu tetap bersikeras memintanya untuk datang.

Tidak punya pilihan lain, Jaehyun terpaksa menuruti saja permintaan gadis itu walaupun sebenarnya ia sangat khawatir karena Rosè harus berada di luar dalam keadaan cuaca yang dingin seperti ini.

Jaehyun perlahan membuka kenop pintu dan melangkah masuk.

Rosè sudah berada disana, berdiri membelakanginya sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaket tebal yang ia pakai.

Jaehyun perlahan melangkah mendekat pada Rosè. Namun ketika hampir dua langkah mndekat, kedua indra Jaehyun tidak sengaja menatap ke arah kotak besar yang berada di sebelah kaki Rosè.

Jaehyun menghentikan langkahnya, tubuhnya seolah kaku dengan pikiran buruk yang tiba-tiba menyergap di kepalanya. Membuatnya tanpa sadar mengerjap gelisah.

Jaehyun memejamkan kedua matanya erat, kedua tangannya terkepal kuat dan batinnya menyeru untuk terus berpikir positif dan membuang segala kemungkinan buruk yang berkecamuk di kepalanya.

Tenang Jaehyun, itu hanya sebuah kotak. Tidak apa-apa. Tenangkan dirimu... Jaehyun berujar dalam hati, setelah mengangguk yakin lelaki itu kemudian menghela napas panjang.

"Rossie..." Jaehyun melingkarkan kedua tangannya mengurung tubuh Rosè dari arah belakang.

"Oh.. Jaehyun.." Rosè sedikit tersentak, namun pada akhirnya gadis itu ikut bersandar dalam pelukan Jaehyun.

"Aku sudah menawarimu untuk bertemu di rumah saja. Tapi lagi-lagi aku kalah dengan sifat keras kepalamu itu. Lihat sekarang! Tubuhmu menggigil kedinginan!" Ujar Jaehyun sambil melebarkan jaket tebalnya hingga menutupi sebagian tubuh Rosè sembari terus mengeratkan pelukannya.

Rosè tersenyum tipis, gadis itu menunduk menatap sayu jalinan jemari Jaehyun yang mengurung tubuhnya dengan erat.

Kedua matanya terpejam sesaat, merasakan betapa rindunya ia pada lelaki ini. Lelaki yang tidak pernah ia minta, namun selalu siap mendekapnya erat seperti saat ini.

Jadi begini rasanya di pelukanmu lagi, Jaehyun?. Rosè menipiskan bibirnya yang bergetar. Perasaan sesak menggelayut di dadanya hingga membuatnya tidak bisa menahan air matanya lagi.

Untuk pertama kali setelah sekian lama, air mata gadis itu jatuh untuk seorang Jung Jaehyun.

"Sayang...." bisik Jaehyun yang menyadari kediaman Rosè. Hanya cukup sampai sana, Jaehyun bisa menyimpulkan bahwa ada hal yang tidak beres disini.

Rosè menghapus air matanya dengan cepat sebelum Jaehyun berhasil memutar tubuhnya menghadap pada lelaki itu.

"Hey, ada apa?" Tanya Jaehyun sambil mengusap lembut kedua pipinya.

Rosè tersenyum tipis sembari menggeleng pelan. "Tidak apa-apa.." jawabnya.

Rosè balas mengusap lembut kedua sisi wajah Jaehyun kemudian sedikit berjinjit untuk memberi satu kecupan singkat di pipi lelaki itu. "Kau pasti sangat lelah ya? Maaf aku harus menganggumu malam-malam begini.." ujarnya sambil kembali mengusap wajah tampan Jaehyun yang sedikit berkeringat karena memang lelaki itu baru saja menyelesaikan sesi latihan koreografi.

New Chapter ( "Mine" Side Story - Jaehyun Rosé)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang