Bertemu Kembali

4.1K 507 53
                                    

Siapa yang merindukan cerita ini?
Absen! 😉

**
Semakin kau berusaha pergi dan melupakan, semakin gencar pula kenangan menyakitkan itu akan terus mengikuti. Seperti itulah yang mungkin saja sedang dialami oleh Roséanne selama hampir 4 bulan ini. Lebih tepatnya 4 bulan sejak ia mengakhiri hubungannya dengan Jaehyun secara sepihak, karena ketololannya sendiri.

Jangan tanya apakah gadis itu menyesali perbuatannya atau tidak. Jika melihat betapa kacaunya Rosé setiap malam, tentunya kalian tidak perlu berpikir dua kali untuk menyimpulkan betapa sangat kacau dirinya.

Rosé yang selama ini kita lihat selalu tersenyum saat kamera menyala, akan kembali menjadi gadis pemurung dan kesepian setiap ia kembali sendirian dalam kamarnya. Gadis yang setiap malam selalu merutuki ketololannya sembari membisikkan rindu pada seseorang yang 4 bulan lalu ia campakkan dengan kejamnya. Ia merindukan Jung Jaehyun, merindukan lelaki itu untuk berada di sisinya.

"Sepertinya kau terlihat baik-baik saja.." Rosé tersenyum simpul sambil mengusap lembut ponselnya yang saat ini menampilkan foto Jaehyun yang sedang tersenyum.

"..sangat tidak adil.." bisiknya, setetes air mata kembali jatuh menuruni pipinya. "..bagaimana bisa aku masih terjebak dalam perasaan menyakitkan ini? Bahkan ini sudah 4 bulan, kau terlihat baik-baik saja sedangkan aku masih seperti ini, setiap harinya.."

Rosé meletakkan ponselnya kemudian menarik selimutnya hingga menutup dada, gadis itu memejamkan mata dan membiarkan air matanya turun sekali lagi, kali ini lebih deras mengaliri pipinya.

Sebut saja Rosé adalah orang yang plinplan, karena ketika perasaan menyakitkan itu kembali muncul maka di saat itulah pikirannya yang lain mengambil alih. Tentu saja ia sangat menyesal saat mengakhiri hubungannya dengan Jaehyun namun terkadang ia juga benci pada lelaki itu karena Jaehyun terlalu mudah menyerah. Kadang ia ingin bertemu dengan Jaehyun dan meminta maaf, namun terkadang ia juga merasa untuk apa? Kalau Jaehyun dengan mudah menyerah padanya begitu saja bukankah sudah jelas perasaan lelaki itu tak begitu besar padanya? Untuk apa Rosé menemuinya? Meminta maaf? Memintanya kembali? Untuk apa mengharapkan orang yang seperti itu?

Terkadang, pikirannya yang lain mengatakan bahwa bagaimanapun juga ia harus menemui Jaehyun, terlepas lelaki itu benar-benar mencintainya atau tidak bagaimanapun juga mereka pernah merajut komitmen bersama. Tidak seharusnya Rosé pergi begitu saja tanpa memberikan penjelasan yang masuk akal pada lelaki itu. Tentu saja itu tidak bisa dibenarkan dan jelas menyakiti perasaan Jaehyun.

Rosé mendesah frustasi dibalik isakannya.

Lalu kau masih berharap lelaki itu mau menemuimu, Rosé bodoh?

**

"Chaeyoung-ah, ayo bangun..."

Rosé mengerung dalam tidurnya, ia kembali menarik selimutnya yang melorot, kali ini ia menariknya hingga menutup kepala menghalau Lisa yang saat ini sedang berusaha membangunkannya di hari libur yang cerah ini.

"Lisa, aku masih ngantuk. Tolong tinggalkan aku dulu.." ucapnya.

Lisa berdecak. "Hey, c'mon baby.. Ini libur dan kita jarang sekali jalan-jalan bersama. Ayolah Rossie, kau perlu menghibur dirimu sendiri.."

"Justru ini libur, dan aku ingin menghibur diri sendiri dengan beristirahat sepanjang yang aku bisa. Aku sedang tidak ingin kemana-mana dan kau bisa keluar dari kamarku sekarang.." ucap Rosé acuh.

Lisa menipiskan bibirnya sembari menggeram kesal.

"Tidak bisa! Kau harus ikut denganku.. Rossie, kau sudah berjanji akan menemaniku ke salon!" kali ini Lisa berhasil menarik selimut Rosé.

New Chapter ( "Mine" Side Story - Jaehyun Rosé)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang