03. KEVIN APRILIO VETRIR.

346 25 3
                                    

"demi cinta kita menipu diri sendiri, berusaha kuat. Nyatanya, jatuh secara tak terhormat"

Happy reading!

.

.

.

Follow kiyuxta

Kevin berjalan tergesa-gesa, ia berjalan di pinggir trotoar jalan yang ramai. Ia mendapatkan tugas dari hentara, tugas di mana ia harus memata-matai Sekelompok preman yang selalu nongkrong di dekat sini. Ia tau betul alasan hentara menyuruhnya, karena para preman-preman tersebut sangat meresahkan masyarakat. Pernah ada kasus pelecehan hingga sang korban hamil lalu bunuh diri karena preman-preman tersebut. Banyak kasus penjambretan, pencurian, kekerasan yang di lakukan oleh preman-preman tersebut. Itu yang membuat warga sekitar merasa resah begitu pula dengan hentara sendiri. Dulu, preman-preman tersebut pernah di tangkap oleh polisi atas kasus pelecehan seksual tersebut tetapi entah cara apa yang preman itu gunakan sehingga mereka bebas dari tuntutan tersebut. Dulu, ada seseorang yang berani melaporkan kepada pihak berwajib karena kasus penjambretan yang di lakukan preman-preman tersebut tapi sama, preman tersebut berhasil bebas. Hingga pelapor itu tewas karena di keroyok oleh preman-preman tersebut. Hingga saat ini tak ada yang berani pada para preman-preman tersebut.

Tapi, hentara tidak.

Kevin melihat segerombolan preman dan seorang gadis, ia bisa menyimpulkan bahwa gadis itu di ganggu oleh preman-preman tak tau adab tersebut. Karena, di lihat dari mimik wajah gadis tersebut yang takut.

Kevin tersenyum miring, di saat Salah-satu preman dengan beraninya mencolek dagu gadis tersebut.

"Dasar om-om mesum"

Orang-orang yang melihatnya pun acuh tak acuh, percuma juga kan mereka melawan para preman tersebut?.

Tiba-tiba air mata turun mengenai pipi chubby gadis tersebut. Ia menangis tersedu-sedu tak kala tak ada orang yang mau menolong dirinya, apa mereka tak punya hati?.

"Ayo manis, kita main sama-sama" preman tersebut tersenyum genit, tanpa aba-aba ia menarik paksa tangan gadis tersebut.

"ENGGAK! ENGGAK! LEPASIN AKU!" Berontak gadis tersebut yang bernama lengkap Inara Salsabila Aurora, nama yang cantik tapi, tak seperti takdir mu.

Inara terus memberontak, ia menarik-narik tangannya agar ia bisa lepas dari cekalan tangan preman tersebut.

Sudah cukup! Kevin sudah tak tahan lagi, ia pun segera berlari lalu menghajar habis-habisan preman-preman tersebut.

"Berani Lo sama kita?!" Preman tersebut menatap Kevin dengan tatapan permusuhan, tapi yang namanya Kevin juga tetap santai saja.

Tak tinggal diam, Kevin pun kembali menatap tajam preman spek betina tersebut.

"Berani lah! Emang Lo siapa?! Lo gak lebih dari kaos kaki yang gue pakai saat ini!" Ujar Kevin.

Bugh!

Tanpa aba-aba prema. Tersebut menendang tulang kering Kevin yang membuat pria tersebut menjerit ngilu.

"JANCOK BABI!!"

Kevin menatap tajam preman tersebut.

"Saat nya gue bales dendam" ujar Kevin.

Kevin menatap gadis yang tak lain adalah Inara.

"Lo!" Tunjuk Kevin kepada Inara.

"A-aku kak?"

Mendengar jawaban polos Inara, membuat Kevin geram "iya elo! Siapa lagi!"

HENTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang