"Cinta itu melelahkan, tapi lebih melelahkan jika menunggu seseorang yang tak mungkin kembali lagi, apalagi orang itu sudah terbujur kaku di dalam tanah."
Happy reading!
.
.
.
Follow kiyuxta
Kalimat itu terus Saja tergiang-giang Di otak Sahera, Ucapan Kenzo ia harus pertimbangankan. Ia bimbang, Apakah ia harus memaafkan kedua orang tuanya? Kesempatan kedua tidak masalah bukan? Tapi, jika Di pikir-pikir mereka juga berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan ia dan kedua orang tuanya.
🍑🍑🍑
Sahera melangkahkan kakinya menuju Meja makan yang di sana terdapat kenzo, dan, tentunya Ada Albert Dan Alesa juga.
"Morning Queen." Sapa Kenzo kepada Queen nya-Sahera.
"Morning bangken."
Alesa tersenyum haru melihat ke akrab an kedua anaknya yang baru bertemu ini. Begitu pula dengan Albert, Hatinya menghangat tak kala merasakan pemandangan yang ada di depannya ini.
"Kenzo, Kamu papa pindah ke SMA Berlian ya? Biar Sekolah Sama Sahera." Ujar Albert karena Kenzo belum menemukan Sekolah yang cocok untuknya.
"Boleh Ken pindah satu kelas sama Sahera?" Tanya Kenzo.
Kenzo yang seharusnya sekarang kelas 12 kini meminta pindah kelas 11 bersama sang adik?! WTF?!.
Alis Albert, Alesa dan Sahera mengeryit. "Buat apa?" Tanya mereka bersamaan.
"Kenzo mau jagain Sahera."
Sahera mendengus pelan mendengar ucapan Kenzo "apa dia tak tau? Semua murid takut padanya?"
Albert berpikir sejenak "oke,boleh."
Kenzo tersenyum kemenangan "makasih!"
Mata Albert dan Alesa beralih menatap sang putri "Sahera? Kamu udah mau maafin kita?" Tanya Alesa berharap sang putri mau memberinya kesempatan kedua.
Sahera menghela nafasnya, lalu tersenyum hangat "oke, Sahera maafin." Ujarnya tulus.
Alesa tersenyum haru, tanpa aba-aba ia langsung memeluk gadis yang ia namai Sahera Alseea Queensel ini.
"Thank you, thank you dear. For forgiving mommy and Daddy's mistake."
🍑🍑🍑
"My Sweetie babu!"
Sahera menoleh tak kala ia merasa ada yang memanggil dirinya, benar Saja si Dayat yang memanggil dirinya dengan sebutan Dajjal itu.
"My Sweetie babu, my Sweetie babu?! Emang Gue babu Lo?!" Ujar Sahera ngegas.
"Seorang babu gak boleh bicara ngegas. Dan harus nurut Sama gue!" Hentara menunjuk dirinya dengan jarinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HENTARA
Teen Fiction"jangan pernah mengusiknya atau kalian akan tinggal nama saja." ZAMBORA, Nama geng motor yang terkenal di Indonesia yang di ketuai oleh "Hentara prince Hidayat" tak ada yang berani mengusik geng motor itu karena sama saja mereka menyerahkan jiwa mer...