"Mimpiku Hanya Angan yang tak akan pernah terwujud. Jadi, biarkan aku bersenang-senang di dalam mimpiku yang tak akan pernah terwujud itu."
Happy reading!
.
.
.
Follow kiyuxta
"Besok Abang akan mulai sekolah, Queen."
Sahera mendelik "kenapa cepat banget?!"
Bukannya apa-apa, Sahera heran, kenapa Kenzo masuk sekolah sangat cepat.
"Uang Adalah segalanya, Queen." Ujar Kenzo sambil mengelus Surai rambut Sahera, serta tersenyum kepada gadis itu.
Sahera mendesah pelan, Benar saja.
"Lagian Abang juga mau jaga kamu nanti di sekolah." Lanjutnya.
"Serah Abang deh."
🍑🍑🍑
Usai kejadian itu, yang membuat lengan Sahera terluka, kini Kenzo semakin posesif kepada Sahera. Kenzo tak mau Sesuatu yang buruk terjadi pada Adik kesayangan nya, Sahera Alseea Queensel.
Seperti tadi, Kenzo tak memperbolehkan Sahera beranjak Dari kasur sedikitpun. Ia hanya mengurung Sahera untuk dirinya saja, Dirinya seorang. Ia beralasan pada Queen-nya bahwa nanti jika ia turun dari kasurnya ia akan cepat lelah.
Kenzo terus Saja menempeli Sahera seperti Anak kecil yang ingin di beri asi oleh ibunya, itulah yang membuat Sahera kurang nyaman.
"Ihhh, Abang...., Gue gak nyaman." UPS, sepertinya tanpa Sahera sadari ia mengucapkan kata 'Gue' di depan Kenzo.
Kenzo mendatarkan wajahnya "Coba ulangi, Abang mau denger lagi kata gue di mulut kamu." Ujar Kenzo dingin.
Sahera mulai meratapi kebodohannya sendiri, kenapa keceplosan sih!.
"E-eh, Enggak-enggak, itu tadi Sahera keceplosan bang."
"Apa benar?"
"Iya Abangken ku yang ganteng tapi masih gantengan Hen-"
"Hen? Siapa?"
Oh tidak! Sepertinya Sahera akan menyebut nama hentara!.
"I-itu bang Si Henrong, anaknya pak haji Sulaiman." Alibinya.
"Henrong? Apa iya dia tampan melebihi abangmu yang tampan ini?"
"Eh, ganteng bang Kenzo deh." Ujar sahera untuk membuat Kenzo senang, dan tepat juga dugaannya itu.
"Hahaha." Kenzo mengacak-acak Surai rambut sang adik, kini mood nya membaik karena Queen-nya.
"Ayo tidur sama Abang, besok sekolah." Kenzo ingin menutup matanya, tapi karena suara Sahera, ia harus kembali membuka matanya.
"Abang mau tidur di sini?"
"Iya."
"Dih, ogah. Sana Abang tidur di kamar Abang sana!" Sahera mendorong pundak kekar Kenzo, tapi sayangnya tenaganya tak sebanding tenaga Kenzo.
"Gak ada penolakan! Abang mau tidur di sini." Ujar Kenzo lalu memeluk Sahera yang sudah membelakanginya.
tak ada pilihan lain, Sahera akhirnya menerima pasrah Kenzo tidur di kamarnya dan satu kasur dengan abangnya.
🍑🍑🍑
Kenzo mengerjabkan matanya di Saat sinar matahari menembus rentina matanya. Ia menoleh ke Sampingnya di mana Sahera sedang tertidur pulas sambil memeluk Tubuhnya.
Ia tersenyum tak kala ia mendengar dengkuran halus yang keluar dari mulut Sahera.
Mulut yang sedikit terbuka, Rambut yang acak-acakan serta wajah tidurnya yang damai, membuat Kenzo ingin sekali berlama-lama memandang wajah sang adik. Tapi, ia tepis. Karena nanti ia dan Sahera akan bersekolah.
"Queen, bangun dek." Kenzo menggoyang-goyangkan pelan tubuh Sahera agar gadis itu terbangun, Tapi sayangnya tak mengusik tidur gadis itu sedikit pun.
Kenzo mendesah pelan, saat melihat tak ada pergerakan dari adik kebo nya ini. Jadilah ia mencium seluruh wajah Sahera. Kecuali bibir nya.
"Euggh.." sepertinya Sahera mulai terusik karena Kenzo.
"Abang~~~" rengeknya.
"Ayo bangun bentar lagi sekolah."
"Lima menit lagi, plis."
"Gak, nanti kita telat."
Dengan amat terpaksa Sahera bangun dari kasur Queen size nya itu karena paksaan Kenzo.
"Kamu mandi gih, Abang mau mandi ke kamar Abang." Titah Kenzo yang langsung di angguki gadis itu.
🍑🍑🍑
Kini, Kenzo telah siap dengan seragam SMA Berlian yang melekat di tubuhnya. Begitu pula Sahera.
"Ayo berangkat." Ajak Kenzo sambil menggandeng tangan Sahera lembut.
"Ayo!" Ujar sahera semangat.
.
.
.
Aaaaaaaaaa
Kenzo perhatian begeteeee.
Mengiri deh gue!!
Jangan lupa vote dan comen!

KAMU SEDANG MEMBACA
HENTARA
Genç Kurgu"jangan pernah mengusiknya atau kalian akan tinggal nama saja." ZAMBORA, Nama geng motor yang terkenal di Indonesia yang di ketuai oleh "Hentara prince Hidayat" tak ada yang berani mengusik geng motor itu karena sama saja mereka menyerahkan jiwa mer...