Aku updapet sinopsis dan prolognya dulu, sengaja biar kalian penasaran 😁😁
Tinggalkan jejak yah. Happy reading
💗💗
"Coklat hangat," Nicholas menyodorkan segelas coklat hangat pada Alexa yang kini tengah bersandar menghadap East River. Pantulan cahaya lampu dan sinar rembulan di atas permukaan sungai membuat Alexa tidak ingin berpaling dari tempatnya berdiri saat ini.
"Terima kasih," tanpa curiga sedikit pun, Alexa mengambil coklat hangat yang di berikan Nicholas dan langsung meminumnya.
Kehangatan coklat panas yang diberikan Nicholas mengalir memasuki tenggorokan Alexa, membuatnya cukup hangat akibat terpaan angin malam yang mengenai tubuhnya. Alexa kembali meminum coklat hangat ketika Nicholas menyampirkan jasnya untuk menutupi tubuhnya yang hanya mengenakan T-Shirt tipis.
"Kau berharap aku akan terkesan dengan kau memberikan jasmu padaku, ya?"
Alexa menguap. Ia menatap Nicholas yang kini sudah melihat ke arah sungai seperti dirinya. Pria itu jauh terlihat lebih santai dengan hanya mengenakan kemeja putih yang lengannya sudah dinaikkan sampai siku. Sangat berbeda dengan Nicholas yang sejak tadi dilihat Alexa.
Nicholas terkekeh, "Jadi kau tidak terkesan ya? Sayang sekali padahal aku sudah mengorbankan tubuhku untuk membuatmu tetap hangat."
Alexa memukul lengan Nicholas kesal, membuat sebuah tawa keluar dari bibir indah pria itu.
Bibir indah?
Alexa menggeleng. Sejak kapan ia mulai memperhatikan bibir Nicholas?
"Apa kau sering kemari?" tanya Alexa setelah beberapa saat keheningan melingkupi mereka.
"Sesekali, saat merasa penat dengan semua rutinitas yang kulalui. Hembusan anginnya membuatku sangat nyaman, seolah semua beban terlepas ketika anginnya menerpa tubuhku."
Alexa mengangguk. Setiap orang memang selalu memiliki tempat tersendiri untuk merenung, termasuk pria dingin seperti Nicholas, yang anehnya hari ini justru terkesan jauh dari sikap dingin yang selama ini ditunjukkannya. Pria itu terlihat begitu terbuka padanya seolah mereka sudah saling mengenal cukup lama.
"Kau mengantuk?" Nicholas tersenyum, ketika lagi-lagi ia melihat Alexa kembali menguap, "Mungkin sebaiknya kita pulang."
Alexa mengangguk, "Sepertinya aku kelelahan setelah seharian pergi denganmu."
"Kalau begitu ayo kita pulang. Aku tidak mau kau tidur di sini dan membuatku harus menggendongmu ke mobil."
Alexa mengangguk. Ia tidak menolak ketika Nicholas membawanya ke mobil. Rasa nyaman yang dirasakannya begitu duduk di dalam mobil membuatnya tidak kuasa melawan rasa kantuk yang semakin menderanya. Alexa bahkan tidak menyadari ke mana Nicholas membawanya, karena beberapa saat setelah Nicholas menjalankan mobilnya meninggalkan Brooklyn Bridge, kegelapan benar-benar menguasainya. Alexa terlelap, dalam tidur yang terasa begitu menenangkan. Alexa tidak tahu begitu nanti kembali membuka mata, ia tidak akan pernah bertemu dengan Albert lagi.
💗💗
19082022
