Maaf telat update. Yang mau beli ceritaku bisa langsung kontak aku yah. Happy reading yah.
💗💗
"Jadi Albert pergi begitu saja?" Peter menatap Nicholas dari seberang mejanya. Ia mendengar cerita Nicholas mengenai Albert, bagaimana pria itu pergi setelah pembicaraan mereka yang berakhir tanpa kesepakatan, "Anak itu masih saja keras kepala seperti dulu, persis seperti ayahnya."
"Kenapa grandpa tidak membiarkannya saja? Sepertinya Albert memang tidak suka berada di sini. Mungkin hal itu membuatnya merasa terkekang."
"Dan membiarkannya jatuh kepelukan wanita yang salah?" sahut Peter. Ia masih ingat betul bagaimana anaknya, Jason membawa Jeslyn ke rumah, memperkenalkan padanya dengan tatapan memuja penuh cinta hingga membuatnya luluh dan membiarkan Jason bersama Jeslyn. Saat itu, Peter berpikir kalau kebahagiaan Jason adalah yang utama baginya. Tapi apa yang terjadi selanjutnya? Jeslyn tidaklah sebaik yang diperlihatkannya selama ini. Setelah berhasil menjadi bagian keluarga, Jeslyn menyakiti Jason dengan pergi bersama pria lain setiap hari, hingga putra kesayangannya meninggal akibat sakit yang dideritanya.
Tidak hanya sampai di sana. Albert kecil pun harus menderita karena sikap dingin Jeslyn. Albert sejak kecil tidak pernah mendapat perhatian Jeslyn. Wanita itu terlalu sibuk dengan dunianya. Kalau saja Peter tidak melihat Albert dan takut pria kecilnya kehilangan sosok seorang ibu, sudah lama Peter mengusir Jeslyn dari kediamannya.
"Aku tidak akan membiarkan Albert mengalami hal buruk seperti ayahnya. Kau lihat ibunya? Ia hanya wanita biasa yang dibawa pamanmu ke rumah ini. Menikmati semua fasilitas yang ada hingga membuatnya lupa daratan, sampai-sampai wanita itu lupa akan kewajibannya mengurus suami dan anaknya."
Peter menghela napas panjang. Sungguh... mengungkit semua yang dialami Jason membuatnya sedih, dan bodohnya sebelum pria itu meninggal Jason justru mewariskan semua hartanya pada Jeslyn, "Albert sudah cukup menderita sejak kecil. Kehilangan ayahnya di usia yang masih sangat muda dan memiliki seorang ibu seperti Jeslyn tentunya bukan hal yang membahagiakan untuknya. Aku tidak ingin Albert mengalami hal sulit sepanjang hidupnya, karena itu aku ingin Albert mendapatkan yang terbaik agar tidak bernasib sama seperti ayahnya."
Nicholas berdiri dengan santai, memainkan miniatur yatch yang berada di atas meja kerja Peter. Sejujurnya ia sudah bosan mendengar semua cerita sedih Albert selama ini. Nicholas tahu semuanya, tapi ia tidak mengerti apa-apa saat itu. Nicholas masih sangat kecil untuk mengerti apa yang terjadi di sekitarnya. Ia masih ingat bagaimana Albert menanti kedatangan Jeslyn di depan gerbang sekolah yang tidak kunjung datang untuknya, sampai akhirnya ibunya-lah yang berkali-kali menggantikan posisi Jeslyn sebagai orang tua Albert selama mereka sekolah.
"Dan yang terbaik menurut grandpa adalah menikahkan Albert dengan wanita pilihan grandpa?" Nicholas terkekeh pelan melihat anggukan Peter.
Dasar orang tua!
"Jadi apa yang grandpa ingin aku lakukan?" tanyanya langsung pada inti pembicaraan. Nicholas sudah sangat mengenal Peter dan ia tahu pasti ke mana arah pembicaraan pria itu saat ini.
"Singkirkan wanita itu dari Albert. Aku tidak peduli apa yang akan kau lakukan padanya. Aku tidak ingin wanita itu berada di sekitar Albert dan mempengaruhinya seperti saat ini. Albert harus menikah dengan wanita pilihanku bukan wanita itu"
Nicholas memutar bola matanya, "Kenapa harus aku? Bukankah grandpa memiliki banyak anak buah yang akan bisa dengan cepat melakukan semua yang grandpa inginkan?"
"Memang, tapi aku tidak ingin mencoreng nama baikku selama ini hanya karena wanita itu," Peter menatap Nicholas. Ia memang bisa saja meminta anak buahnya untuk menyingkirkan Alexa, tapi ia bukan pria kejam haus darah yang akan menyingkirkan semua orang yang menghalanginya dengan cara yang jahat. Peter hanya ingin Alexa pergi dari kehidupan Albert, bukan membuat wanita itu pergi untuk selamanya dari dunia.
"Aku hanya ingin menjauhkannya dari Albert bukan melenyapkannya. Dan satu-satunya orang yang aku percaya bisa melakukan semua itu hanyalah kau. Tidak ada pria yang sesempurna dirimu untuk melakukan semua yang kuinginkan."
Ada kebanggaan dari suara Peter saat mengucapkan kalimat itu. Ia mengenal betul sifat Nicholas dan berapa banyak wanita yang berhasil ditaklukannya dengan wajahnya yang tampan dan pesona yang dimilikinya. Karena itu Peter ingin Nicholas-lah yang melakukan semua itu. Ia yakin Nicholas mampu menaklukkan Alexa seperti yang dilakukan Nicholas selama ini.
Nicholas terkekeh, "Aku bisa mengajari Albert kalau grandpa mau."
"Aku sedang tidak ingin bercanda Nic. Lakukan apa yang aku katakan. Jauhkan wanita itu dari kehidupan dan jangkauan Albert, maka masalah selesai."
"Baiklah kalau itu yang grandpa inginkan," Nicholas mengangkat bahu acuh. "Berapa lama?" tanya Nicholas yang sudah mengerti apa yang diinginkan Peter darinya.
"Setidaknya sampai Albert menerima pertunangan itu. Aku akan menjadikan wanita itu sebagai jaminan agar Albert tidak menolak pertunangan itu."
"Bagaimana kalau Albert menemukan keberadaan Alexa sebelum pertunangan itu dilakukan?"
"Itu urusanku," jawab Peter tenang, "Aku pastikan Albert tidak akan bisa mencari Alexa meskipun ia ingin melakukannya," yah... Peter memang akan melakukannya, memastikan Albert tidak bisa melakukan apa pun untuk menemukan Alexa dan ia tahu apa yang harus dilakukannya untuk membuat itu terjadi.
Nicholas mengangguk. Kalau Peter sudah mengatakan hal itu, maka itulah yang akan terjadi. Seperti seorang raja yang kalau sudah bertitah, tidak ada yang bisa membantah, termasuk dirinya, "Apa grandpa yakin rencana ini akan berhasil?"
Peter terkekeh. Ia sangat mengenal Albert dan yakin akan rencananya, "Tentu saja, karena wanita itu akan bersamamu dan kalau Albert memang peduli pada wanita itu ia akan melakukan apa pun untuk melindunginya termasuk menerima pertunangan itu," Peter memang sudah memikirkan semuanya ketika ia tahu Albert akan membawa Alexa. Sayangnya Albert memilih lawan yang salah, Peter sudah hidup di dunia lebih lama dari pada dirinya dan itu membuatnya tidak mudah masuk ke dalam permainan yang sedang dimainkan Albert saat ini.
"Baiklah, sepertinya aku juga tidak punya pilihan selain mengikuti semua perintah grandpa," Nicholas berjalan keluar ruangan lalu sebelum menutup pintu ia mengucapkan kalimat yang ternyata akan membuat Peter begitu marah dan menyesali keputusannya di kemudian hari, "Aku akan melakukannya dan aku harap grandpa tidak akan menyesal kalau nanti pada akhirnya justru aku juga menyukai wanita itu."
💗💗
30102022