Chapter 3 (A)-Pertemuan Keluarga

344 59 4
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yah. Happy reading


💗💗



Hening.

Tidak ada yang bersuara di ruangan itu setelah Albert menyelesaikan ucapannya, bahkan Peter tidak menatap Albert sama sekali. Sementara Albert terlihat santai menerima tatapan penasaran dari semua yang ada termasuk Jeslyn yang tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya melihatnya datang bersama seorang wanita. Albert tidak mempedulikan semua itu sama sekali. Tujuannya kemari hanya untuk menunjukkan pada semua orang bahwa ia memiliki Alexa dan apa pun yang direncanakan Peter untuk masa depannya tidak akan pernah ia terima begitu saja.

Albert justru terganggu dengan senyum yang kali ini di tunjukkan Nicholas ketika melihat Alexa. Albert tahu arti senyuman itu. Nicholas pasti sedang mengingat apa yang pagi tadi di lihatnya. Nanti... ia akan membuat perhitungan dengan Nicholas, saat ini ia harus fokus pada tujuannya dan Alexa ke mansion keluarga Turner malam ini.

"Kenalkan grandpa dia Alexa... kekasihku..." Albert tersenyum melihat wajah Peter yang mengeras lalu ia menambahkan sebelum Peter bersuara, "Calon istriku, tepatnya."

Ucapan Albert sukses membuat semua mata menatap tak percaya padanya. Elizabeth, Jesyln, Isabella dan Clara bahkan Justin -suami Elizabeth- yang baru turun dari kamarnya tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Tentu saja Nicholas tidak masuk dalam rombongan orang-orang itu karena ia hanya diam tanpa menunjukkan ekspresi apa pun.

Berbeda dengan ekspresi yang ditunjukkan Peter saat ini. Alih-alih terkejut, pria itu justru menatap Albert tajam seolah hendak mengulitinya. Seandainya saja Peter memiliki peliharaan buaya, Albert pasti akan segera dilemparkan ke kolam buaya miliknya. Dan apa itu calon istri? Peter bisa pastikan bahwa hal itu hanya akan terjadi setelah ia meninggal.

Alexa berdehem, memecah keheningan yang terjadi, dengan sopan ia mengulurkan tangan ke arah Peter memperkenalkan diri, "Nama saya Alexa Jonshon, senang bertemu dengan Mr. Turner."

Peter menatap Alexa dengan pandangan menilai, bertanya-tanya apa yang dilihat Albert dari wanita itu. Selain wajahnya yang cantik dan badannya yang indah tidak ada yang menarik dari wanita itu. Ia beralih pada Clara yang terlihat tidak kalah cantik, dan yang paling penting Clara berasal dari keluarga terpandang yang jelas asal-usulnya tidak seperti Alexa. Nicholas beruntung mendapatkan wanita seperti Clara.

Aahh... kalau saja Albert lebih penurut seperti Nicholas, sudah tentu saat ini Albert bisa mendapatkan wanita yang sempurna seperti Clara.

"Ayo kita ke ruang makan," ajak Peter tanpa mempedulikan Alexa, bersikap seolah wanita itu tidak pernah ada begitu juga dengan semua orang yang memilih mengikuti Peter menuju ruang makan.

"Well... aku di tolak pada perkenalan pertama," Alexa terkekeh menyadari uluran tangannya hanya berayun di udara tanpa sambutan sama sekali.

Ayolah apa yang bisa diharapkannya pada pria seperti Peter? Pria ramah yang akan menyambut uluran tangannya dengan suka cita dan akan memeluk serta merangkulnya ketika mereka bertemu pertama kali? Peter tidak mungkin memperlakukannya seperti itu.

"Grandpa seperti itu karena ia tidak mengenalmu," Isabella yang sejak tadi berdiri memperhatikan berusaha menetralkan keadaan, "Dan selamat Alexa, aku senang kau menjadi calon istri Albert," Alexa tersenyum, setidaknya dalam keluarga besar itu ada satu orang yang masih mau mengajaknya berbicara, selain Albert tentunya, "Ayo kita ke ruang makan, aku yakin granda akan mengajakmu bicara banyak hal saat makan nanti."

Alexa mengangguk ia mengikuti Isabella yang menggandeng lengannya ketika berjalan. Ia duduk di samping Albert, tepat di depannya duduk Nicholas bersama wanita yang Alexa tidak salah dengar bernama Clara. Wanita cantik berambut pirang. Sementara Peter duduk di kepala meja.

Trapped On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang