Nakamoto House

934 77 9
                                    

Silahkan beri vote dan komen
Kalo mau book nya masih lanjut awogawogawog

Waktu berjalan begitu cepat untuk Mark, dan sekarang hari dimana dia akan menyandang gelar baru, dia akan menjadi 'istri' dari Nakamoto Yuta.

Malam sebelum hari pernikahannya hanya dihabiskan dengan menangis dalam pelukan sang ibu, Mark terlalu takut dan malu untuk bertemu banyak orang.

Apa yang akan orang bilang tentangnya? seorang mahasiswa dan anak dari pengusaha ternama menikah dengan Nakamoto Yuta, yang merupakan sahabat dari orangtuanya, sudah ber-istri dan juga memiliki 4 anak.

Bukan hanya itu, ia juga tengah mengandung diluar nikah, apa yang akan orang katakan tentang anaknya nanti, bagaimana jika pandangan orang kepada keluarganya jadi buruk hanya karena dirinya.

Mark hanya merasa gagal, gagal jadi anak yang baik untuk kedua orangtuanya, ia telah mengecewakan mereka.

Tak lain dengan Yuta, dia merenung saat semua orang termasuk istrinya sibuk mempersiapkan pernikahan yang benar-benar tidak ia harapkan.

Dia merasa bersalah pada Winwin, orang yang sangat ia cintai, merasa bersalah pada anak-anaknya, ia merasa marah pada Mark, kenapa? kenapa Mark tidak mengugurkan saja kandungan itu.

Shotaro, anak bungsu Nakamoto family ini adalah orang yang paling eksaited, dia sangat senang dengan pernikahan ini.

Baginya ayahnya sudah melakukan hal benar, bertanggungjawab atas apa yang sudah dilakukan, dan juga ia akan memiliki seorang adik, bukankah itu bagus.

"Dejun hyung, taro harap nanti adiknya perempuan, jadi mansion akan punya princess kecil" ucap Shotaro dengan semangat.

Dejun tersenyum tipis lalu mengusap kepala sang adik dengan lembut, dia senang setidaknya satu dari ketiga adiknya bisa menerima Mark.

"Kau tidak masalah? maksud hyung kau akan memanggilnya mama, sedangkan kalian hanya berbeda satu tahun" tanya Dejun.

Shotaro menggeleng dengan yakin.

"Memangnya kenapa? dia akan menjadi istri papa, berarti dia akan jadi mama, tidak ada alasan untuk sungkan memanggilnya mama hyung" ucap Shotaro santai.

Begitulah yang kira-kira terjadi sebelum hari ini benar-benar terjadi, Mark duduk diruangannya menunggu sang ayah menjemputnya untuk mendampinginya menuju altar pernikahan.

"Aku takut" ucap Mark lirih.

Pintu terbuka, menampakkan sosok Jaehyun yang nampak tidak bahagia, wajahnya datar tanpa suara menggandeng putranya dan menuntunnya pelan menuju altar pernikahan.

Melihat Jaehyun yang begini membuat Mark semakin merasa bersalah, matanya panas ingin sekali menangis, dada nya sesak, apalagi saat semua mata menatapnya, berbagai macam tatapan dapat ia rasakan, ada yang mencemooh, merasa jijik, sedih, marah dan banyak lagi.

Kakinya rasanya sangat lemas, hampir tak sanggup lagi menghadapi semua ini, rasanya semua berjalan begitu cepat, dia tiba-tiba sudah resmi menjadi istri dari seorang Nakamoto Yuta.

Para tamu mulai berisik, mereka melontarkan kata-kata yang tidak baik pada Mark dan tentunya pada janinnya.

"Aku tidak menyangka anak dari keluarga Jung bisa sangat menjijikkan"

"Anak yang dikandungnya tidak akan lahir dengan sehat, aku yakin anak itu anak haram"

"Menjijikkan sekali, masih muda menikah dengan orangtua yang jelas-jelas teman orangtuanya mana mengandung lagi"

"Kalau aku jadi orangtuanya, sudah ku lenyapkan anak seperti nya"

"Kasihan Winwin, dasar anak tidak tau diri, menjijikkan, masih muda sudah menjadi perusak rumah tangga orang"

be third person「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang