like being thrown away

932 72 5
                                    


Yo jan lupa vote, sama komennya ya kawan
Biar rame aja gitu 😔💅

"Nyonya minor, ini makanan anda" ucap seorang maid pada Mark.

Ia meletakkan nampan berisi makanan dinakas samping tempat tidur Mark, sedangkan yang diajak bicara tengah melakukan kegiatannya selama dua bulan berada dirumah ini.

Duduk di balkon kamarnya yang menghadap kebun buah milik Yuta, diam sesekali menangis, atau bahkan 'melukai' dirinya sendiri.

Mau tau kondisi Mark?

Keadaannya sangat buruk, tubuh kurusnya semakin kurus, pipi nya seakan kehilangan lemak, kondisinya benar-benar tidak baik-baik saja.

Setiap hari dihabiskan nya hanya berdiam diri kamar, tidak pernah bicara pada siapapun, bahkan mungkin selama dua bulan ini hanya ada satu maid yang merawat Mark.

Semuanya ulah Jaemin dan Renjun, mereka akan mengancam maid yang berani melayani Mark seperti seorang ratu dirumah ini, mereka akan memecat siapapun yang berani menentang perintah mereka.

Se benci itu mereka dengan Mark.

Beberapa kali juga Jaemin dan Renjun diamuk Shotaro karena berani mengatakan hal yang buruk pada mama Magu.

"Shotaro pulang!!"

Mansion sepi, Yuta dan Winwin sedang di China karena kakeknya sedang sakit.

"Tuan muda"

"Iya bibi, ada apa? apa mama Magu sudah makan?"

Maid itu menggeleng, Mark tidak menyentuh sarapannya sama sekali, ia sudah begini selama beberapa hari terakhir,  Mark belum menkonsumsi apapun sejak kemarin.

"Sungguh?! kenapa? apa makanannya tidak enak? apa mama Magu menginginkan sesuatu?"

Pertanyaan beruntun keluar dari mulut Shotaro, sambil berjalan menuju kamar Mark, meskipun ia tau Mark tidak akan bicara padanya, tapi ia harus berusaha membujuk bukan?

Belum ada Shotaro sampai kelantai tiga, tempat dimana papa, mama winie, dan mama magu tidur, Jaemin dan Renjun datang dan langsung memanggil sang adik.

"Shotaro! kau mau kemana?!" tanya Renjun.

"Menghampiri mama Magu" ucapnya polos.

"Kembali! sudah ku bilang, jangan perdulikan dia! apa kau tidak sadar?! dia sudah menghancurkan keluarga kita!" ucap Jaemin.

"Tapi- "

"Tidak ada tapi-tapi, sebaiknya kau siap-siap kita disuruh menyusul ke China" ucap Renjun.

"Lalu mama Magu bagaimana? apa papa tidak memikirkan nya?!" ucap Shotaro.

"Shotaro! cepatlah bersiap dan jangan banyak bicara" bentak Renjun.

Mata sang adik berkaca-kaca, tak terima dengan perlakuan kedua kakak dan sang ayah pada Mark, ia berlari menuju kamarnya, ia akan mengadukan semua ini pada ibunya.

❀❀❀❀❀

18:45 KST

Dejun baru pulang dari kampusnya, ia tau ketiga adiknya sudah pergi ke China untuk menyusul kedua orangtuanya, ia terlalu malas untuk ikut.

be third person「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang