start falling in love

846 76 2
                                    


Yuta menatap kedua sahabatnya itu dengan tatapan tajamnya, karena mereka terus mengejek ia dan Mark sampai istrinya itu menangis yang sekarang sedang tertidur dipangkuannya.

"Maaf Yuta kami hanya bercanda, lagipula kenapa harus melakukannya dikantor?! masih untung janya aku dan Jaehyun yang melihat bagaimana jika sekertaris atau karyawanmu" ucap Johnny sebagai pembelaan.

"Mereka akan mengetuk pintu dulu sebelum masuk, tidak seperti kalian" ucapnya dengan nada kesal.

"Sudah jangan berdamai, ayo bertengkar" ucap Jaehyun.

Setelah sedikit pertengkaran drama dari mereka bertiga akhirnya tujuan Johnny dan Jaehyun terpenuhi, mereka membahas beberapa hal penting tentang projects mereka ditemani suara dengkuran halus dari Mark, tidurnya sangat nyenyak tanpa terganggu pembicaraan berat ketiga orang disekitarnya.

Meskipun sedang fokus Yuta tetap terus mengusap punggung Mark dengan lembut dan menepuk-nepuk pantat Mark saat ia mulai terganggu, sebuah pemandangan yang sangat menarik bagi Jaehyun.

"Apa aku boleh bertanya?" tanya Jaehyun.

"Tentu, memangnya ada apa?" ucap Yuta.

"Apa kau mencintai putraku hyung?"

Yuta terdiam sebentar, ia melirik Mark yang sedang tidur kemudian tersenyum, Yuta mengangguk pelan.

"Aku rasa ia sudah mengambil atensiku"

"Apa kau tulus? apa kau mencintainya karena itu dia? bukan karena bayi yang ia kandung?"

"Aku mencintainya karena itu dia, bagaimana dia yang bersabar dengan sikapku, bagaimana dia memaafkan kesalahanku, bagaimana dia bertahan sampai sekarang, dia memilih untuk mempertahankan kandungan nya saat ia tau bahwa ia sedang mengandung padahal dia sudah tau aku tidak ingin bertanggungjawab padanya, dia berusaha menutupi kesalahanku pada kalian, aku mencintainya karena dia begitu sempurna, dia begitu sabar dan baik aku beruntung diberi kesempatan untuk mencintainya" jelas Yuta.

"Aku harap kau bisa menjaga Mark, aku percayakan putraku padamu tolong jaga dia hyung, Mark adalah putraku yang sangat berharga sejak kecil dia berusaha untuk tetap bertahan hidup sampai sekarang, tolong jangan buat ia terluka"

"Aku akan berusaha sebisaku Jae, aku akan menjaganya seperti aku menjaga Winwin, aku akan mencintai seperti aku mencintai Winwin, aku akan berusaha untuk adil padanya, apapun akan aku lakukan untuk membuatnya bahagia, selama aku bisa melakukannya aku akan lakukan"

Johnny hampir meneteskan airmatanya melihat adegan yang ia lihat barusan, ia tidak menyangka persahabatan mereka akan sampai dititik terberat seperti ini, ia merentangkan tangannya dan disambut dengan baik oleh kedua temannya itu.

"Kita sangat hebat masih bisa bertemu setelah masalah yang menerpa kalian" ucap Johnny.

Mereka bertiga kemudian tertawa, setelah sedikit melow drama mereka melanjutkan pekerjaan dan setelah selesai mereka berbicara beberapa hal random sebelum pulang, tapi sebelum pulang Jaehyun menyempatkan diri untuk menggendong putranya sampai depan.

Tapi belum sampai Mark sudah terbangun dari tidurnya, ia bergerak pelan untuk sedikit meregangkan tubuhnya ia mengusap matanya pelan dan melihat sekitarnya.

"Daddy?"

"Iya sayang? kau sudah bangun? apa gendongam daddy tidak nyaman?"

Mark menggeleng dan memeluk ayahnya, meletakkan dagunya dibahu sang ayah, masih dalam fase mengumpulkan nyawa setelah bangun tidur.

"Mark ingin ikut daddy, Mark rindu mommy"

"Mau ikut pulang? izin dulu pada suamimu ya?"

Mark menggeleng cepat dan mengeratkan pelukannya.

be third person「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang