Yuta berdiri disebuah altar pemakaman sambil menggendong bayi perempuan yang baru saja berusia lima bulan, matanya sembab karena tidak dapat melupakan hari terakhir ia melihat wajah cantik istrinya itu.Bahkan saat ini melihat senyuman ibu dari putrinya yang terpatri difoto altarnya tidak dapat mengobati rasa sakit yang sudah ditorehkan oleh kepergiannya.
"Mark, Shuyu sekarang sudah berusia lima bulan dan selama itu juga kau sudah meninggalkan kami semua, kau tau Shotaro sampai mogok makan selama satu bulan karena merasa sangat kehilangan oleh kepergianmu"
Mark bahkan tidak sempat melihat putrinya, jangankan untuk melihat wajahnya Mark meninggal bahkan sebelum suara tangisan Shuyu memenuhi ruang operasi saat itu.
"Shuyu sangat cantik, sama sepertimu semua orang sangat menyayanginya karena dia adalah putri satu-satunya dari keluarga Nakamoto, kau tau ibumu sampai pingsan setelah pemakamanmu dilaksanakan, kenapa Mark? kenapa kau meninggalkan kenangan yang begitu indah dan pergi meninggalkan luka yang sangat dalam untuk banyak orang, kenapa kau sangat indah hingga membuat banysk orang merasa kehilangan, kenapa Mark kenapa?"
Sekali lagi Yuta menangis didepan altar pemakaman Mark, ia rutin membawa putrinya kesini setiap minggu hanya untuk menceritakan apa saja yang sudah bisa Shuyu lakukan.
Yuta sempat mengalami baby blues selama dua minggu karena benar-benar takut akan membuat putrinya terluka sama seperti ia membuat Mark terluka.
Taeyong sempat mengalami depresi ringan setelah kematian putra sulungnya, Jeno terus mengurung diri dikamarnya, Beomgyu yang memilih kembali ke Daegu untuk menenangkan diri, Sungchan lebih banyak diam dan menyendiri, Karina lah yang merawat keluarganya setelah kematian kakaknya.
Berat bagi mereka semua untuk dapat menerima kematian Mark, apalagi setelah apa yang selama ini Mark lalui untuk putrinya, Karina sesekali menangis sambil memeluk pigura foto kakaknya berharap ini semua hanyalah mimpi buruk.
Tidak jauh dari mereka keluarga Nakamoto juga mengalami keterpurukan atas semua ini, Renjun pergi ke China, Shotaro pergi ke Jepang, Jaemin tetap di Korea untuk menemani ibunya, Winwin bahkan sempat dirawat dipusat rehabilitasi selama satu bulan karena merasa terpukul atas kepergian Mark.
Tapi setelah apa yang terjadi mereka menyadari bahwa mereka semua harus bangkit karena gadis kecil itu butuh kasih sayang dari mereka, ia butuh pelukan hangat dari mereka semua, ia membutuhkan perhatian yang lebih oleh mereka, Shuyu kecil adalah alasan mereka masih bisa bertahan sampai sekarang dan bisa merawatnya.
Jika Mark bisa bertahan untuk putrinya sampai ia bisa melahirkannya, maka mereka juga harus bisa bertahan untuk bisa menjaga Shuyu sampai ia dewasa tanpa membuatnya kekurangan kasih sayang dari seorang ibu sedikitpun.
Winwin lah yang menyusui Shuyu, Taeyong bahkan menginap dirumah Nakamoto dalam beberapa waktu untuk menjaga cucu pertamanya, dan begitulah mereka melewati lima bulan yang sulit, meskipun belum merelakan kepergian Mark secara sepenuhnya, setidaknya mereka bisa bangkit dan menjalani hidup seperti biasanya.
Anak-anak mulai sekolah, Jaehyun dan Yuta mulai kembali kekantor, Taeyong dan Winwin kompak menjaga Shuyu secara bergantian, meskipun belum kembali seperti semua ini adalah awalan yang baik setelah badai menerjang mereka.
Ini semua untuk Mark dan hadiah kecil yang ia tinggalkan untuk Yuta, ini semua untuk menghormati pengorbanan yang Mark lakukan untuk putrinya, mereka harus kuat untuk Shuyu.
🅑︎🅔︎🅣︎🅗︎🅘︎🅡︎🅓︎🅟︎🅔︎🅡︎🅢︎🅞︎🅝︎
"Papaa!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
be third person「END」
Fanfiction〘 YuMark / YuWin 〙 Mark adalah seorang mahasiswa di Universitas Seoul anak dari pasangan Jung Jaehyun dan juga Jung Taeyong menjadi orang ketiga tidak pernah ada didalam niat atau pikiran nya,namun takdir seolah bermain dengannya,ia menjadi istri ke...