I LOVE U CUPU [ON GOING]

1|•Serumah?

📔📔📔

Ruangan yang tadi nya di penuhi oleh sanak saudara dari keluarga Hartigan dan keluarga Atarszae kini sudah sepi. Acara telah selesai beberapa menit yang lalu.

"Nak Ayas, ayah tadi sudah membeli kan rumah untuk kalian berdua."

"Saya ga minat untuk tinggal serumah sama anak om."

Lelaki paruh bayah itu pun tersenyum simpul kepada menantunya yang bisa di bilang keras kepala. Sedari tadi yang mereka bahas hanya soal rumah, rumah dan rumah, tetapi Ayas tetap menolak untuk tinggal bersama dengan Arkan.

"Apa sejelek itu anak saya di mata kamu Ayas? Sampai-sampai kamu tidak mau tinggal serumah dengan nya?" Tanya Rita kepada sang menantu.

"Bukan itu maksud saya."

"Terus gimana yang kamu maksud?"

Deg...
Ayas harus berkata apa? Ia merasa jawaban nya itu sangat salah dan menimbulkan pertanyaan yang sulit untuk ia jawab.

"Oke, saya mau tinggal serumah sama dia."

Mereka semua yang berada di ruangan keluarga itu pun tersenyum setelah mendengar pernyataan Ayas barusan.

"Eits tapi ada syarat nya."

"Apa itu syaratnya?" Tanya Agas antusias.

"Saya ga mau sekamar sama anak om."

Hening. Kini ruangan yang tadi nya ricuh karena Ayas yang menerima untuk tinggal bersama Arkan kembali hening.

"Ngelunjak lo ajg, udah di kasih rumah juga sama bapak nya malah gamau tidur bareng anak nya." Bisik Liona - kakak Ayasha.

"Bacot lo. Dari pada gue hamil? Kan tidur bareng bisa buat hamil." Bisik nya balik.

"Bapak lo hamil, kalo belum ena ena mana bisa hamil tolol."

"Bapak gue bapak lo juga kak." Jelas nya menyadarkan perkataan Liona barusan.

"Arkan mau nak pisah kamar sama Ayas?" Tanya Rita pada putra tunggalnya yang sedari tadi hanya diam sembari menatap bunga di depan nya.

"Iya."

"Dih? iya doang? Gue perasaan ngomong panjang lebar deh. Cupu amat lo gamau ngomong."

"Kak! Ga sopan kaya gitu." Tutur Dika pada sang kakak.

"Anak kecil gausah ikut-ikutan deh."