7|•Arkan nyolong

2.1K 167 18
                                    

📔📔📔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📔📔📔

"Hiks.. Ayas ngelus na nda ikhlas!" Kata Arkan lalu bangkit dari tidurnya.

Ayas yang sudah sangat jengah dengan tingkah laku Arkan hanya bisa pasrah dan mengambil handphone nya yang baru saja terdengar notifikasi.

Bundahara

Gimana menantu mamah? Udah kamu obati lukanya?
Apa perlu mamah laporin ke polisi anak-anak yang udah gangguin Arkan?

Gausah lah mah, luka nya juga udah aku obati kok 👌👌

Awas kamu kalo besok mamah kesana masih ada licet di sekitar tubuh Arkan.

Unch jadi irwi dech, aqwu anak mamah aja ga pernah diginiin 🥰🥰

Kenapa kamu alay?

Ayas yang masih terfokus dengan handphone nya pun terkejut karena Arkan tiba-tiba menarik handphone itu dan membaca pesan chat nya dengan mama nya.

Namun Ayas heran mengapa Arkan tiba-tiba memeluknya dan menciumi seluruh wajah nya kecuali bibir.

"Kenapa sih?" Ayas berusaha melepaskan pelukannya dan menatap wajah Arkan yang kini sedang berada di atasnya.

"Kamu ada di tanya apa sama mamah?" Tanya Arkan menenggelamkan kepala nya di ceruk leher Ayas.

"Luka lo."

"Bukan, sayang."

Arkan malah memperat pelukan nya dan tidak memikirkan Ayas yang sedang berada di bawahnya. Mungkin saja wanita itu sudah kehabisan nafas akibat eratnya Arkan memeluknya.

"Iyuh, sayang-sayang. You know najis?"

"I don't know, babe." Jawab Arkan lalu mengecup bibir Ayas singkat.

Ayas yang kaget akan hal itu lalu menutupi bibirnya dengan tangan kecilnya. Eits, walaupun kecil tangan ini sudah berkali-kali menonjok orang.

"Mamah minta cucu kan?" Arkan melepaskan pelukannya dan menatap mata Ayas dengan intens.

"Mampus gue! Kenapa ni bocah bisa baca sampe ke atas-atas sih?" Batin Ayas memalingkan wajahnya agar tak bertatapan dengan Arkan.

"Bicara Ayas. Jangan hanya membatin saja." Arkan memegang dagu Ayas. Jangan lupakan pria itu masih menatap istri kecilnya yang sedang berada di bawah kukungan nya.

Ayas balik menatap mata Arkan yang tersirat akan hal lain, Ayas menatapnya dalam-dalam dan terdapat rasa mau disana.

"Jangan natap gue kaya gitu." Ayas kembali memalingkan wajah nya dan berusaha keluar dari kukungan Arkan.

I LOVE U CUPU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang