2|•Arkan ngeselin

2.5K 180 29
                                    

📔📔📔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📔📔📔

Ayas menatap lekat pria yang kini tengah menyantap sarapan bersama nya. Ia tak henti-hentinya melihat dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Ganteng ya?"

Arkan yang sadar karena sedari tadi di tatap oleh Ayas pun membuka suara.

"Dih? Pede lo begitu?" Ayas memutar bola matanya malas.

"Arkan, Arkan." Ayas kembali menatap Arkan dengan lekat. "Baju di masukin, dasi ketat kurang ketat, kaca mata yang kebesaran dan lo ngancing baju sampe full ke atas? Pantesan lo di sebut sebagai cupu di sekolahan."

"Saya bukan cupu."

"Terus apa?"

"Nanti kamu tau sendiri jawaban nya." Arkan meninggalkan Ayas sendirian di ruang makan dengan membawa tas sekolah berwarna biru langit.

"Ninti kimi tiwi sindiri jiwibin nyi. Sok misterius lo!" Ayas sedikit meninggikan nada bicara nya di akhir kalimat.

📔📔📔

Ayas memarkirkan motor nya di tempat khusus hanya anak Roger saja yang bisa memarkir disitu.

Namun pandangannya tertuju pada sepeda yang parkir di sebelah motor milik Sisil.

"Sepeda siapa sih?" Tatap nya jengah pada sepeda ontel yang besi-besi nya sudah lumayan berkarat.

Tin tin

Suara klakson dari motor yang bisa Ayas ketahui siapa pemiliknya sukses membuat diri nya kaget.

"Anjing lo!" Umpat Ayas pada sang pemilik motor.

"Kalem dong neng." Ucap Metta cengengesan.

"Situ sih serius amat. Mikirin apa sih ibu ketu ku?"

"Noh!" Ayas menunjuk ke arah sepeda ontel tersebut.

"Wahh sudah lama mulut cantik ku ini tidak koar-koar. Pasti pemilik sepeda nya udah kuat banget nih mental nya sampe-sampe berani parkir disitu." Ucap Metta dengan senyum jahil nya.

"Udah deh ayo masuk, nanti kita cari siapa yang markir disitu sama anak-anak yang lain."

"Masuk kemana ayank Ayas?" Goda Metta pada ketua geng nya ini.

"Masuk ke dalem mulut jahannam lo! Ya masuk ke kelas lah anjir!"

📔📔📔

Kringggg..

Saatnya jam istirahat dimulai...

I LOVE U CUPU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang