8|•You are mine, Ayasha

2.2K 156 13
                                    

📔📔📔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📔📔📔

"Anjing ya lo!" Kata Ayas menatap Egrald yang sudah menghadangnya di parkiran sekolah pagi ini.

Seluruh murid-murid yang ada di kawasan parkiran menatap Ayas dan Egrald. Tak lupa mereka berbisik membicarakan mereka berdua yang tengah adu bacot.

"Mau lo apa sih grald?"

"Gue mau lo!" Egrald mencekal kuat tangan Ayas dan menyebabkan tangan wanita itu memerah.

"Kalo kata nenek gue sih mimpi." Sahut seorang wanita dari arah belakang Egrald.

Egrald menatap ke arah belakang nya dan tertampil lah Ramon disana.

"Lo diem! Ini urusan gue sama Ayas." Ujar Egrald. Jangan lupakan tangan nya yang sudah menunjuk ke arah Ramon.

Ramon memegang tangan Egrald lalu meletakkan nya tepat di samping pinggang pria tersebut.

"Gausah nunjuk-nunjuk. Tangan lo bau azab." Katanya lalu menarik Ayas dan berniat meninggalkan area parkiran.

Namun Egrald menarik sebelah tangan Ayas yang tak di pegang oleh Ramon, dan jadilah tarik menarik.

Ayas menatap ke arah belakang dan ingin memaki Egrald lagi, tapi pria itu sudah terlebih dahulu berbicara.

"Gue mau lo jadi pacar gue, Ayas." Ucap Egrald menatap tajam ke arah Ayas.

"Lo mau, tapi gue gamau, Egrald." Kata Ayas tak kalah tajam menatap Egrald yang masih setia memegang tangan nya.

Arkan yang baru saja sampai di sekolah langsung memarkir kan sepedanya. Dan kalian tahu? Arkan masih memarkirkan sepeda nya di parkiran Roger.

Arkan menatap tajam ke arah tangan Egrald yang memegang tangan Ayas. Terasa hati nya panas dan bergemuruh hebat.

Lalu pria itu menghampiri kedua wanita dan satu pria yang menurutnya sangat-sangat menjengkelkan. Apa perlu pria itu ia bunuh juga seperti woles-woles itu?

Arkan melepaskan genggaman Egrald dari tangan Ayas. Ia menatap tajam ke arah Egrald dan jangan lupakan kaca matanya yang kebesaran.

"Maksud lo apa cupu!?" Tanya Egrald mendorong bahu Arkan yang ada di depan nya.

"Dia pacar gue." Kata Ayas lalu berdiri di samping badan Arkan.

"Haha! Seorang Ayasha pacaran sama si cupu? Mending lo sama gue." Egrald menaikan sebelah alisnya.

Arkan hanya tersenyum miring lalu menarik tangan Ayas dan pergi dari area parkiran.

📔📔📔

Kini Arkan dan Ayas tengah berada di perpustakaan. Teman-teman Ayas saja bingung mengapa wanita itu mau-mau saja di ajak Arkan ke perpus.

Arkan menatap pergelangan tangan Ayas yang masih memerah, mungkin karena kejadian tadi pagi.

"Tangan kamu masih merah. Sakit?" Tanya nya menatap Ayas lalu memegang tangan wanita itu.

I LOVE U CUPU [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang