Dan benar saja pagi ini Arion sudah datang ke Mansion milik Alex bersiap untuk menjemput pria manisnya
Terlihat Alex dan Arion yang sedang berbincang ringan di ruang tamu, seketika pandangan mereka teralihkan kepada sosok yang baru saja datang turun dari tangga
"Apakah daddy harus melumpuhkan kakimu lagi baby?!"
Suara yang begitu menusuk itu seketika menyadarkan Jovi dari kesalahannya
"m-maaf dad, aku hanya sedang ingin turun dari tangga" jovi menunduk sembari memilin bajunya sendiri, astaga betapa menggemaskannya dia sekarang
Arion yang sedari tadi melihat tingkah laku pujaan hatinya menggigit pipi dalamnya, ia sudah ingin segera membawa sosok manis itu ke Mansionnya dan mengurungnya, hanya ia seorang yang boleh melihatnya, hanya ia.
"Kemari, duduk di pangkuan daddy"
Tanpa berlama lagi Jovi mendekati Alex dan langsung duduk di pangkuannya, ia merasa nyama jika itu bersama daddynya
"Daddyyy~ , aku ingin bersamamu disini, kumohon"
Mata itu mulai berkaca kaca, pipinya yang bulat itu seakan ingin tumpah, Alex tak sanggup di tatap seperti itu ia lalu mengecupi seluruh wajah putra manisnya tersebut
Pemandangan itu tak luput dari Arion yang sedari tadi menyaksikan adegan Ayah dan Anak yang terlihat sangat dekat, meski ia harus meredam api cemburu di dalam hatinya karna sang pujaan hatinya di peluk dan di kecupi seperti itu, ia harus tahan, menjaga tingkah laku di depan calon mertua
"Tidak bisa baby, ini sudah kesepakatan Daddy dan Arion, lagi pula kalian akan menikah dan tinggal bersama"
"Daddy ishh, itu tu namanya dosa, kalo belum ada ikatan trus tinggal bareng, nanti apa kata tetangga" berharap perkataanya di dengar Jovi sembari menatap garang daddynya
"Mau di ikat sekarang hm?" tiba tiba Arion menyahut, yang membuat Joviar semakin menatap garang pada Arion, terlihat jelas aura permusuhan yang menguar
Karna saking gemesnya Arion mendekat lalu menggendong Jovi ala koala, ia lalu mengecupi seluruh permukaan wajah menggemaskan itu
"Enghhh b-berhenti dasar bajingan!"
Deg
Kini suasananya berubah menjadi sedikit horror
Ditatap tajam oleh dua manusia yang ada disana membuat nyali jovi ciut seketika, ia lupa jika selama ini kan dia juga tidak punya nyali
"Siapa yang mengajarimu berkata seperti itu?" Alex bertanya dengan raut datarnya
Hening
Jovi terlalu takut untuk menjawabnya apalgi menatap daddnya
"SIAPA?!"
"Hiksss...a-aku hanya pernah mendengar daddy mengatakn itu di telepon hikss, a-aku tidak sengaja mendengarnya hiks, maaf daddy"
Sebenarnya Arion juga merasa kemarahan yang sama seperti Alex tapi ia berencana menghukumnya di mansion saja nanti
"Jangan pernah mengulanginya lagi baby."
"Hu'um dad"
Terlihat Jovi yang masih se senggukan, lantas Arion pun berbasa basi pada Alex untuk segera membawa pria manisnya itu ke Mansion
Dan untuk sekali lagi alex mengecup pipi putranya itu sembari berkata
"Jadilah anak yang baik dan penurut baby, jangan membakang pada calon suamimu"
"Baik daddy, tapi gak janji ya"
Alex dan Arion hanya mendengus pasrah
Lalu Arion yang membawa Jovipun keluar dari Mansion milik Alex
Di dalam mobil, Alex melihat Jovi yang terus terusan melihat keluar jendela, ia mengeraskan rahangnya, tidak ada yang boleh mengalihkan perhatian sang pujaan hati darinya,
"Ini, makanlah babe"
Arion memberikan permen rasa coklat yang terlihat sangat menggiurkan
Mata itu terlihat bebinar melihat makanan manis yang diberikan Arion, biasanya sang daddy hanya memperbolehkannya memakan permen dua minggu sekali
Mengantisipasi sakit gigi, itulah alasan utamanya
"Eumm, bolehkah? "
Mata itu mengerjap lucu, Arion sangat tak kuat menahan kegemasan ini, lalu ia mengangguk intuk mengiyakan
Tanpa lama lama lagi, jovi menggambil permen coklat itu lalu memakannya sampai habis
Sekitar 2 menitan, mata itu terlihat menyayu, dan perlahan terlelap masuk kedalam mimpi
"Kkkkk, perjalanan kita masih jauh, aku tak ingin kau melihat dunia luar babe, itu bisa menyakitimu suatu saat nanti"
Tanpa Jovi sadari permen yang diberikan oleh Arion mengandung obat tidur yang langsung membuatnya terlelap
Dan perjalanan masih berlanjut.
Di tempat lain.
"ARGHHHH, BAGAIMANA MUNGKIN!"
"KENAPA DIA MEMBAWANYA PERGI!"
"Tak akan kubiarkan dia membawa kucing manisku pergi, aku pasti akan menjemputnya kembali."
PRANGG!
sebuah guci hancur berkeping keping di lantai, tak ada yang mendengarnya dan tak ada pula yang menyaksikan selain seseorang yang dari tadi menunduk didepannya, betapa gilanya orang tersebut saat tau orang yang ia cintai di bawa pergi oleh musuh bubuyutannya.
"Bersabarlah tuan, kau pasti akan mendapatkannya, kita hanya perlu membuat strategi yang pas untuk membawanya pergi"
"Kau benar, siapkan semuanya Malvin!"
"Baik tuan."
(Hm)
Bohong. Itulah yang Arion lakukan pada Jovi, ia tak membawanya pergi ke Mansionnya melainkan pergi dari negaranya prancis dan pergi ke jerman dimana tidak ada yang akan mengganggunya bersama sang pujaan hati
Tentu Alex juga tau rencana Arion, dan ia setuju akan hal itu karna ia tau ada seseorag yang ingin menganggu ketenangannya.
Tbc
Jangan lupa vote.
Chap selanjutnya sedikit plus plus
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Daddy And Husband
RandomTentang Joviar dan segala kekangan yang ia dapat dari daddynya, ditambah obsesi dari suaminya 🔞🔞🔞