H
A
P
P
YR
E
A
I
N
G
💛~~
Ara berumur tujuh tahun. Kini Ara udah masuk SD. Hari ini adalah hari libur, di rumah Putra. Mereka tengah asik bermain dengan anak Putra.
"Aku panggil Ara dulu ya" Ucap Clara sambil mengusap perut buncitnya.
Ya Clara sedang mengandung anak ke dua. "Iya sayang, aku main sama anak cantik aku" Ucap Putra.
Clara menghampiri Ara yang berada di kamarnya. "Ara, turun yuk. Kita kumpul di bawah" Ucap Clara.
"Iya aunty, nanti Ara turun" Teriak Ara.
Ara yang masih menatap dirinya di kaca tersenyum. Ia menatap foto kedua orang tuanya. Ia mengambil kedua foto tersebut.
"Nda, pa. Terimakasih tadi malam kalian datang ke mimpi Ara. Ara kangen sama kalian, kalian terlalu cepat perginya. Ara masih butuh kalian di samping Ara" lirih Ara. Tanpa dirinya sadar, air matanya menetes ke pipinya.
"Nanti datang ke mimpi Ara lagi ya, Ara masih kangen sama kalian" sambung Ara sambil memeluk kedua foto orang tua nya.
Setelah itu ia menaruh foto Zara dan Rival, Ara langsung turun ke kebawah untuk kumpul bersama Putra dan yang lain.
Namun saat Ara turun dari tangga. Ia melihat uncle dan aunty sedang asik bercanda dengan anak mereka. Ara yang menatapnya hanya diam, ia ingin sekali seperti itu.
Walaupun uncle dan aunty nya sering manjakan, sering dipeluk atau memberi kasih sayang untuk diri nya tetap aja dirinya ingin merasakan itu semua dari orang tua kandungnya.
Rasanya beda kalau uncle dan aunty memeluk dirinya. "Ara sini sayang" panggil Clara saat ia melihat Ara berdiri di tangga.
Ara menghampiri mereka dan duduk di samping Putra. "Kenapa sayang?" Tanya Putra. Ara hanya menggelengkan kepalanya.
"Tata tenapa?" Tanya Kanaya.
Kanaya Putri Machiko anak Putra pertama. Ya anak pertama mereka perempuan. "Nggk apa-apa" jawab Ara singkat.
"Tata cini ain cama Anya" Ucap Kanaya.
"Ara mau ke kamar aja, mau ngerjain PR dari guru" Ucap Ara yang langsung pergi.
Sementara Putra dan Clara melihat tingkah Ara, mereka bingung. Kenapa Ara langsung pergi?
"Aku mau nyamperin Ara dulu mas, kamu disini sama Anya" Ucap Clara. Putra hanya mengangguk kepalanya.
Clara berjalan ke kamar Ara, saat ia di depan pintu kamar Ara. Ia langsung masuk dan menghampiri Ara.
Ia mendengar Ara yang sedang menangis sambil menatap foto kedua orang tuanya. "Ara" panggil Clara lembut. Ara yang mendengar itu langsung menghapus air mata.
"Iya aunty?" Jawab Ara dengan suara serak.
"Ara nangis?" Tanya Clara yang duduk disamping Ara. Ara langsung menggelengkan kepalanya.
"Nggak aunty, Ara nggak nangis kok" elak Ara.
"Bohong, hidung Ara merah berarti Ara habis nangis ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Girl
Teen FictionBaca cerita ZARA terlebih dahulu, agar kalian paham alur nya gimana. (Sequel ZARA) Az-Zahra Clara Machiko, ya dia adalah Ara anak Zara dan Rival. Kedua orang tuanya meninggal saat dirinya masih bayi. Bahkan dirinya saja belum pernah melihat kedua o...