4.

836 81 9
                                    

Happy Reading 💛

~~

"Tan, anterin Ara ke sekolah dong" Ucap Ara yang sambil memakai sepatu.

"Enggak, gua mau santai di rumah" jawab Caca sambil memainkan handphone nya.

"Aku aduin nenek nih, kalau Tante nggak mau anterin aku!" Ancam Ara.

"Main aduan lo!! Tunggu bentar gua siap-siap dulu" kesal Caca.

Setelah lima menit Ara menunggu Caca, akhirnya mereka berangkat kesekolah menggunakan mobil.

"Cil" panggil Caca.

"Tan, jangan panggil bocil! Panggil nama aja!" Kesal Ara.

"Terserah gua dong, lo di sekolah di bully lagi nggak?" Tanya Caca.

Ara yang mendengar itu hanya diam dia nggak mungkin ngasih tau kalau teman SD yang sering membully dia sejarah satu sekolah. Dan pastinya tantenya itu tau kalau nanti dirinya di bully lagi.

"Woy! Gua nanya malah diam"  ucap Caca sambil melirik ke arah Ara.

"Enggak ada tan" jawab Ara.

"Yakin? Awas sampai Lo bohong"

"Yakin tan" jawab Ara.

"Tan, nanti sore tante pergi nggak?" Sambung Ara.

"Enggak, kenapa?" Tanya balik Caca.

"Temenin aku ke makam bunda sama papah mau nggak?"

"Boleh"

Enggak lama mereka sampai di depan gerbang sekolah Ara. "Ara masuk dulu ya Tan" pamit Ara.

"Kalau ada yang bully Lo lagi, lo langsung bilang ke gua!!" Tegas Caca.

"Siap Tante" Ara Salim dan setelah itu keluar mobil.

Setelah Ara benar-benar masuk ke dalam sekolah Caca masih diam. Ia belum menjalankan mobilnya. "Andai Abang masih ada pasti Ara bahagia bang. Ia juga pasti nggak bakal kaya sekarang, yang sama orang lain diam ketika diajak ngobrol"

"Kakak cantik juga pasti sedih ngeliat Ara yang sekarang, Ara dari kecil sering di bully, tapi Ara nggak pernah cerita ke keluarga" lirih Caca.

Caca langsung menjalankan mobilnya balik kerumah, namun saat di jalan ia enggak sengaja melihat seseorang yang sangat mirip dengan Rival dan Zara.

Caca masih menatap kedua orang itu yang sangat mirip dengan Rival dan Zara. "A-abang, k-kakak cantik?" Gumam Caca.

"Enggak, pasti gua halu! Enggak mungkin mereka masih hidup" lirih Caca sambil menggelengkan kepalanya.

Caca kembali menatap orang itu sampai mereka pergi dari sana. "Mirip banget, apa mereka berdua memang masih hidup?" Gumam Caca.

~~

"Ra, Lo tau gak?" Tanya Putri sambil membereskan buku-bukunya ke dalam tas.

Ara menatap Putri dengan satu alis terangkat. "Lo masih ingat kan sama tiga cowok yang kemarin ke meja kita pas di kantin?" Tanya Putri yang langsung dibalas anggukkan oleh Ara.

Silent Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang