11

368 30 3
                                    

Happy Reading!!

tandain Typo!

~~
Ara menarik tangan Putri namun Putri menahannya. “Kita udah disini Ra, kita samperin mereka” Putri menarik tangan Ara dan menghampiri orang yang mirip dengan ortunya.

“Permisi Tan” Ucap Putri. Sontak kedua sepasang kekasih itu menoleh ke arah Putri dan Ara. saat mereka melihat Ara ekspresi wajah mereka terkejut. mereka saling tatap satu sama lain dan tersenyum.

saat mereka ingin membuka suara namun Ara langsung menarik tangan Putri untuk pergi dari hadapan orang itu. “Ra. kenapa narik tangan gua?” tanya Putri.

Ara menggelengkan kepalanya. “Mereka bukan orang tua gua Put” Lirih Ara.

“Ra…gua yakin mereka orang tua lo, gua yakin” namun Ara tetep menggelengkan kepala nya.

Putri menghela nafas berat. “Kita pulang!” tegas Putri.

~~

“Uncle, Ara masuk dulu ya” Ucap Ara sambil Salim ke Putra.

“kalau ada yang nakal sama kamu langsung bilang ke uncle ya” Ucap Putra. Ara langsung mengangguk kepalanya.

setelah itu Ara keluar dari mobil dan Putra langsung berangkat kerja. Saat Ara berjalan menuju kelasnya banyak yang menatap Ara penuh kebencian dan juga banyak berbisik.

“Eh, lu tau ga? ternyata Ara anak haram cuy”

“Masa si?”

“Iya, beritanya juga udah kesebar di sekolah dan ternyata orang tuanya Ara dulu nya alumni sini juga. dan ibunya di do njir katanya hamil di luar nikah”

“Berarti Ara anak haram”

“Kalau gua jadi dia, gua malu buat datang ke sekolah”

“Ada anak haram woy”

“Kasih jalan woy, anak haram mau lewat”

Ara yang mendengar semua perkataan kedua tangannya mengepal kuat. “Gak Ra, Lo bukan anak haram” Batin Ara. saat Ara berjalan tiba-tiba ada yang menghadang jalan nya.

“Eh ada anak haram. masih berani banget datang ke sekolah, gak mau kaya ibu lo itu bisu?” Ucap Amel. ya yang menghadang Ara adalah Amel…

Ara menatap Amel dengan kedua tangannya mengepal. “Satu sekolah udah tau Ra kalau lo itu ANAK HARAM.” Ucap Amel yang sengaja menekan ‘anak haram’ setelah mengatakan itu Amel langsung pergi.

"Orang tuanya pasti mati gara-gara punya anak haram kaya Lo"

"Mungkin ibu dia jalang"

Ara yang udah tidak tahan dengan semua perkataan itu langsung menghampiri orang tersebut. "Jangan bawa-bawa kedua orang tua gua. Urusan Lo sama gua!" Ucap Ara dengan tatapan penuh amarah.

"Halah, emang benar kan"

"Bangsat"

Bugh. Ara langsung memukul laki-laki itu beberapa kali. saat udah puas memukul Ara langsung pergi.

Ara berjalan ke arah taman sekolah namun dia merasa ada yang mengikuti nya, dia langsung membalikkan badannya ternyata ada kakak kelasnya yang sedang mengikuti dia.

Namun Ara tidak menggubris nya, dia terus berjalan namun dia lama-lama menjadi kesal gara gara kakak kelas itu mengikuti dirinya"Mau Lo apa sih. gak capek apa ngikutin gua terus?" Ucap Ara.

"Nah gini dong ngomong. Emang gak boleh ngikutin calon pacar?" Ucap El.

"Gua calon pacar Lo? NAJIS!" Saat El mau membalas perkataan itu tiba-tiba ada seseorang menghampiri mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Silent Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang