Happy Reading 💛
~~
Tahun ini Ara masuk SMA, dan ia sekolah di SMAN Taruna bangsa. Sekolah tempat yang sama dengan Zara dan Putra.
Ara berangkat diantar oleh Putra dan Clara, mereka memaksa Ara untuk diantar oleh mereka. Karena mereka nggak mau kejadian pas Ara masuk SMP terulang lagi.
Ara baru masuk SMP sudah di bully oleh teman-temannya, karena dia sama sekali tidak berbicara. Dan jadi lah dirinya di bully bisu.
Putra tidak terima kalau ponakannya di bully ia langsung melaporkan ke kepala sekolah namun kepala sekolah Ara menjawab 'maklumin aja anak-anak, itu hanya bercanda' Putra yang mendengar itu sontak langsung marah, setelah kejadian itu. Dirinya selalu antar jemput Ara sekolah.
"Uncle sampai sini aja antar Ara. Biar Ara nanti ke kelas sendiri, nanti juga ada Putri kok" Ucap Ara.
"Enggak, uncle antar kamu sampai masuk kelas" Ucap Putra yang memaksa Ara agar dirinya mengantarkan ponakannya sampai kelas.
"Ah, uncle nggak asik. Aunty sampai sini aja ya?" Lirih Ara yang menatap Clara.
"Aunty nggak bisa menolak keinginan uncle kamu sayang. Jadi turutin aja ya" Ucap Clara.
"Naya, papah Lo ngeselin banget sih" kesal Ara.
"Bukan papah aku itu mah kak" jawab Kanaya yang tidak mengakui bahwa Putra ayahnya.
"Heh! kamu juga bukan anak papah ya" jawab Putra yang membalas dendam ke anaknya.
"Udah-udah jangan berantem, sekarang kita antar Ara masuk kelas" titah Clara.
Akhirnya mereka keluar dari mobil dan mengantar Ara ke kelas. Ara berjalan ke arah Mading untuk melihat nama dirinya masuk ke kelas apa.
"Kamu kelas apa sayang?" Tanya Clara.
"Kelas X IPA 2 aunty, aku juga sekelas sama Putri" jawab Ara.
"Yaudah, kita antar kamu kelas" Ucap Putra.
Mereka menghantarkan Ara ke kelas, namun saat mereka berjalan banyak tatapan mata yang memperhatikan mereka.
Tapi Putra yang lebih diperhatikan oleh siswa-siswi disana. Ara menatap uncle malas, ia benar-benar kedap dengan unclenya itu.
Langkah mereka terhenti saat Kanaya berhenti jalan. "Kalian kenapa liat papah aku sih?! Mau Naya lempar sepatu Naya?!!" Kesal Naya. Sebab ia tidak suka ada yang menatap wajah gantengnya papa nya.
"Udah sayang, kita antar kak Ara dulu yuk" lerai Clara.
Mereka melanjutkan langkahnya, engk lama mereka sampai di depan kelas Ara. "Uncle sama aunty mau antar Naya sekolah. Nanti pulang sekolah uncle jemput kamu" Ucap Putra. Ara hanya mengangguk kepalanya sebagai jawabannya.
Ara masuk ke dalam kelas ia melihat Putri yang sudah duduk di bangkunya. Ara menghampiri Putri dan ia duduk di samping sahabat nya itu.
"Aaa. Ara gua tunggu dari tadi, lama banget Lo datang" Ucap Putri.
Belum sempat Ara mengeluarkan suara tiba-tiba ada salah satu perempuan menghampiri mereka dan berkata. "Masih betah Lo temenan sama bisu ini?" Ucap nya.
Putri mendengar itu memutarkan kedua bola matanya. "Kenapa harus ketemu Lo lagi sih, SD sekelas sama Lo. Terus sekarang SMA sekelas lagi sama Lo?" Ucap Putri.
"Gua juga bosen sama Lo, apa lagi sama teman bisu Lo itu. Ups!"
"TEMAN-TEMAN DENGERIN GUA YA. LO SEMUA JANGAN MAU TEMENAN SAMA SI PUTRI APALAGI SAMA SI BISU SATU INI!!" Teriaknya.
"Mau Lo apa sih Mel!" Kesal Putri.
Perempuan tersebut adalah Amelia teman SD mereka, dari SD Amel ini sering sekali mengejek Ara bisu.
Ara menahan tangan Putri yang hendak menampar Amel. Ia enggak mau Putri kena masalah, karena mereka baru masuk sekolah.
"Lepas Ra!! Dia harus kasih pelajaran. Lama-lama bikin kesal!" Kesal Putri. Namun Ara masih menahan tangan Putri dan menggelengkan kepalanya. Nggak lama salah satu guru di sana masuk ke kelas mereka.
~~
Putri mengajak Ara pergi ke kantin untuk istirahat, padahal Ara sudah menolak namun Putri terus memaksa Ara agar ikut bersama dia. Kenapa Putri enggak mengajak yang lain aja? Jawaban adalah malas ia ingin bersama Ara bukan yang lain.
"Kita duduk disini aja, Lo mau pesan apa? Biar gua yang pesan" Ucap Putri yang menatap Ara.
"Samain aja" ucap Ara pelan. Putri mengangguk dan ia langsung memesan makanan.
Putri yang sedang memesan makanan, tiba-tiba ada tiga anak laki-laki menghampiri meja Ara.
"Wihh, anak neng cantik nih" goda salah satu.
"Wih, baru kali ini ada cewek yang berani duduk di meja kita" ucap satu cowok yang di tengah.
Sontak semua murid yang berada di kantin menatap ke arah meja Ara. Ara yang merasa dirinya menjadi sorotan, dia berdiri dan pergi namun ia kembali duduk saat satu cowok menghalangi jalannya.
Ara menatap laki-laki tersebut penuh tanya. "Anak baru Lo? Kelas sepuluh?" Tanya nya. Namun Ara hanya mendengarkan aja, ia tidak menjawab pertanyaan itu.
"Yaelah neng cantik, jawab dong" ucap salah satu laki-laki.
"Ada apa nih?" Tanya Putri yang baru datang datang. Ia memberikan makanan ke Ara dan ia duduk di samping Ara.
"Cakep bener cewek ini" ucapnya.
"Mau gua colok mata Lo pakai garpu?" Tanya Putri.
"Buset. Cantik-cantik galak banget" gumam nya.
"Kalian ngapain di meja gua sama Ara?" Tanya Putri.
"Nggak salah nih? Yang ada ngapain Lo kita!"
"Dih, gua sama Ara yang duluan duduk disini! Jadi ini meja gua sama Ara" sewot Putri.
Baru satu laki-laki ingin menjawab ucapan Putri, namun laki-laki yang tadi bertanya ke Ara langsung mengajak temannya pergi.
"Cabut!" Tegasnya. Ketiga laki-laki tersebut akhirnya pergi dari meja Putri dan Ara.
Setelah mereka benar-benar pergi, Putri menatap ke arah Ara. "Lo di apain sama mereka?" Tanya Putri. Ara membalas gelengan kepala nya.
Putri yang melihat jawaban Ara hanya mengangguk kepalanya dan mereka langsung makan.
~~~
Gimana sama part ini??? Maaf kalau pendek yaa...
Maaf kalau aku jarang up, soalnya aku lagi sibuk banget;)
Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya 💛
Tandain typo!!!
Bye👋
By: Nshumairo
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Girl
Teen FictionBaca cerita ZARA terlebih dahulu, agar kalian paham alur nya gimana. (Sequel ZARA) Az-Zahra Clara Machiko, ya dia adalah Ara anak Zara dan Rival. Kedua orang tuanya meninggal saat dirinya masih bayi. Bahkan dirinya saja belum pernah melihat kedua o...