14🍃

878 138 20
                                    

Ada banyak hal yang kini benar-benar membebani kehidupan Rose. Waktu juga ikut-ikutan berjalan begitu cepat hingga hari ini datang. Hari ini Rose tengah bersiap untuk pergi ke Australia tempat dimana kedua orang tuanya tinggal. Rose sudah mengabari dan mengatakan bahwa dia akan pergi kesana dan sama seperti kedua orang tua Chanyeol, orang tuanya juga begitu antusias setelah mendengar Rose akan pergi kesana.

Rose mengambil ponselnya dan mendapati pesan yang Chanyeol kirimkan beberapa saat yang lalu. Ya, Rose sudah membuka blokiran pada nomor ponsel Chanyeol karena Soon Bin mengomelinya dan mengatakan bahwa dia sudah lelah menjadi perantara antara dirinya dan Chanyeol jadi mau tak mau Rose harus membuka blokirannya.

Rose menutup koper sedang yang ia bawa dan memilih untuk mendudukkan dirinya di tepian ranjang sembari membaca pesan yang Chanyeol kirimkan.

From Jerk Chanyeol:

Supir sudah berangkat dan akan menjemputmu. Aku sudah berada di bandara dan sekarang aku akan masuk kedalam pesawat. Jika sudah sampai cepatlah masuk kedalam dan serahkan barang bawaanmu pada supir. Oh iya, aku juga sudah mengirim beberapa body guard untuk menjagamu saat kau sudah sapai di bandara nanti. Hati-hati di jalan Rose.

Rose menghela napasnya, kenapa Chanyeol begitu antusias tentang semua ini? Apa dia tidak takut bagaimana tanggapan orang-orang di luar sana mengenai hubungan mereka kedepannya? Apa dia tidak pernah berpikir bahwa dia akan menikahi seorang idol yang tentu akan banyak sekali reaksi dari orang-orang yang menyukai dan juga tidak menyukai Rose.

Chanyeol bukan tipe pria yang senang muncul di media sosial bahkan setelah Rose mencari-cari siapa tau ada artikel yang membahas Chanyeol tapi tidak ada Rose tidak menemukannya itu berarti Chanyeol tak pernah tersentuh oleh media massa berbeda dengan dirinya yang selalu menjadi pusat media.

Apa Chanyeol yakin dia bisa terbiasa dengan semua ini? Ah memikirkannya saja sudah membuat Rose pusing. Masa bodoh lah pria itu sudah memutuskan semuanya sendiri jadi mungkin dia juga sudah mempersiapkan tentang hal ini juga lalu untuk apa Rose merepotkan dirinya sendiri dengan memikirkan tentang pria menyebalkan itu.

Rose memasukan ponselnya kedalam tas selempang yang ia bawa, setelah itu dia membawa koper sedang itu untuk turun kebawah menunggu supir yang Chanyeol katakan di ruang tengah saja. Rose baru saja akan duduk tapi suara klakson mobil membuatnya terdiam dan menghela napasnya jengah baru saja dia akan duduk tapi supir sialan itu sudah sampai saja.

Rose mengenakan masker dan topinya sebelum ia menyeret koper sedang itu dan menyerahkan pada supir pribadi Chanyeol. Kenapa bukan Soon Bin saja yang mengantarnya sih? Rose tidak bebas mengumpat jika seperti ini caranya.

"Tuan memerintahkan saya untuk langsung pergi bandara dan saya sudah menyiapkan cemilan di mobil untuk nona makan di perjalanan nanti." Jelasnya membuat Rose menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan pria paruh baya itu.

"Chanyeol memang menginginkan aku berubah menjadi gendut dengan terus saja memberikan cemilan yang tidak bisa aku tolak, sialan dietku akan sia-sia jika seperti ini caranya." Gumam Rose sembari menutup pintu mobik Chanyeol cukup keras melampiaskan rasa kesalnya.

Mobil yang membawa Rose kini melaju dengan kecepatan sedang menuju ke bandara Incheon, kalau tidak salah penerbangannya satu masih setengah jam lagi tapi kenapa Chanyeol buru-buru sekali, dia juga seakan tidak pernah merasa takut meskipun suatu hal yang buruk jelas-jelas ada di depan wajahnya.

Entah waktu yang berjalan begitu cepat atau memang supir yang membawa mobil Chanyeol dengan kecepatan yang tinggi membuat mereka bisa sampai di tempat ini dengan waktu yang cukup singkat. Setelah mobil ini terparkir dengan apik lima orang body guard bertubuh gagah itu membuka pintu mobil untuk Rose.

A Little Fault ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang