Jealous?

1.6K 102 8
                                    

⚠️ M-rated di ujung Chapp. ⚠️

°°°

Entah Chanyeol yang memang berubah atau memang Rose yang tengah benar-benar sensitif. Akhir-akhir ini Chanyeol sering sekali pulang terlambat dan sekalinya dia pulang ke rumah Chanyeol akan langsung tidur tanpa menyentuh makanan buatan Rose sedikitpun. Iya Rose paham dia pasti sangat-sangat lelah di pekerjaannya tapi apakah ia selelah itu sampai-sampai ia tak bisa menyempatkan waktu untuk memakan makanan buatan Rose, Istrinya.

Rose kesal tentu saja, usia kandungannya sudah memasuki trimester ke dua tapi Chanyeol mendadak seperti ini dan membuat dirinya benar-benar dilanda dengan pikiran yang buruk.

Bukannya Rose meragukan suaminya tapi Rose dengar Sekertaris Chanyeol mengundurkan diri dan posisi itu kini diisi oleh seorang wanita muda yang baru saja lulus dari sebuah universitas ternama, tempat dimana Chanyeol kuliah dulu.

Rose dengar juga bahwa keduanya cukup dekat dan juga penampilan gadis itu bisa di bilang cukup menarik, itulah yang membuat Rose akhir-akhir ini lebih sensitif dan sialnya Chanyeol berlagak seolah memang tak terjadi apa-apa dia hanya diam saat Rose berusaha untuk menyinggung tentang masalah ini ketika mereka sedang bersama.

Diam artinya iya, kan?

Kekesalannya bertambah saat pagi hari ini ia tak merasakan sapuan hangat di perutnya yang membuncit. Ia kira Chanyeol pasti tengah membersihkan diri, ternyata dia berangkat lebih awal ke kantornya dan itu tanpa memberitahu pada Rose.

Pikirannya bertanya-tanya, Chanyeol tak biasanya berlaku seperti itu. Pria itu selalu memberitahu Rose kapanpun ia akan pergi Chanyeol tak pernah melewatkan meminta izin pada  dirinya. Tapi hari ini tidak, katakan bagaimana tidak Rose merasa dongkol?

Hari ini pukul 11 siang sudah masuk waktunya makan siang, dengan balutan dress hitam yang sedikit mencetak perut buncitnya Rose sudah siap untuk mengantarkan makan siangnya kepada sang suami.

Sengaja Rose tak mengabari Chanyeol sama seperti yang Chanyeol lakukan padanya hari ini. Ia akan memberikan kejutan sekaligus mengintrogasi suaminya yang sudah cukup keterlaluan, menurutnya.

Rose telah selesai mengenakan lipstik dan juga mengikat asal rambutnya gadis itu meraih tas selempangnya sebelum mengambil kotak bekal yang sudah ia siapkan tadi. Didepan supir sudah menunggu Rose untuk mengantar wanita hamil itu kekantor suaminya.

Perjalanan tidak terlalu jauh tapi tidak  bisa di bilang dekat juga, akhirnya ia sudah sampai di depan pekarangan kantor besar ini. Rose mengambil kacamatanya bagaimanapun Rose pernah menjadi model jadi gadis itu tau bagaimana memancarkan aura bintangnya meskipun sekarang ia bukan bagian dari dunia entertain lagi.

Rose masuk kedalam menghampiri meja resepsionis dengan senyuman tipis yang ia tunjukkan. "Apa suamiku ada di ruangannya?" Tanya Rose.

"Iya Mrs. Park, Park-nim ada di ruangannya." Sahut resepsionis itu dengan senyuman lebar selebar jidat Lisa.

"Terimakasih." Katanya sebelum berjalan sembari sedikit membungkuk kala bawahan-bawahan Chanyeol menyapa padanya.

Saat Rose hendak masuk kedalam lift samar-samar ia mendengar sebuah obrolan yang menyebutkan nama suaminya membuat Rose menghentikan langkahnya sejenak mencoba menyimak apa yang gadis-gadis itu katakan.

"Ya sekertaris baru itu selalu saja mencuri-curi kesempatan, aku pernah melihat dia yang dengan sengaja menyentuh tangan Chanyeol-nim saat memberikan berkas."

"Kau benar, bahkan akhir-akhir ini aku sering melihat dia berdandan di kamar mandi dan mengganti pakaiannya menjadi lebih terbuka."

"Ya, dia memang memiliki badan yang bagus, pegawai-pegawai pria disini juga sudah mulai banyak yang mencoba untuk mendekatinya."

A Little Fault ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang