(17) PERTEMUAN DUA INSAN

198 27 6
                                    

Malam pun tiba. Di ruangan isolasi khusus seperti milik Thanatos, Rhadamanthys yang ditemani oleh Minos dan juga Aiacos menatap Hypnos yang sedang tidak sadarkan diri di ranjangnya. Pria yang memiliki ide untuk menaruh Hypnos di lantai X-88 itu, kini merasa senang dan menyesal di saat yang bersamaan. Ia merasa senang karena Hypnos akhirnya membuat sebuah kemajuan yang bagus, bahkan ia sendiri tidak percaya kalau Hypnos memiliki kekuatan membunuh yang sama menyeramkannya seperti Thanatos. Namun di sisi lain, ia merasa sangat menyesal karena berkat ulah Hypnos, banyak subjek eksperimen dengan data perkembangan yang bagus tewas dan hal ini cukup merugikan pihaknya. Ia pun kini tengah memikirkan alasan apa yang akan ia berikan pada Aldebaran jika pria itu nanti menanyainya.

"Tenang saja, kami akan membantumu menjelaskan semuanya, kamu tidak perlu khawatir," ucap Aiacos dan langsung diangguki oleh Minos.

"Terima kasih. Sekarang yang jauh lebih aku khawatirkan adalah kondisi para subjek eksperimen yang berhasil selamat. Banyak dari mereka yang kritis dan kalau sampai mereka ikutan tewas, perkembangan D-Genetika 2.0 yang telah berjalan akan sia-sia," tutur Rhadamanthys.

Sebelumnya Rhadamanthys menyempatkan diri untuk mengunjungi para subjek eksperimen yang berhasil selamat, yang mana mereka semua ditangani oleh Kapten Tulip dan juga para bawahannya. Dari total ribuan, hanya tersisa setengah yang berhasil selamat, dan dari sisa setengah ini, setengahnya tengah dalam perawatan medis. Hermes, Elisa, Marina dan juga Diego beserta kedua adiknya masuk ke dalam daftar orang terluka yang selamat. Mereka kini tengah ditangani oleh pihak medis untuk segera menjalani pemulihan.

Dari kasus ini Rhadamanthys pun menyimpulkan kalau kekuatan Hypnos sama berbahayanya seperti Thanatos, yang mana kekuatan keduanya akan meningkat pesat sesuai dengan mood dan perasaan yang sedang mereka rasakan. Hal ini akan ia masukkan ke dalam catatan sebagai bahan pertimbangan dan di uji coba selanjutnya ia akan memasukkan unsur emosi dan perasaan agar dirinya bisa lebih jauh menjangkau kekuatan Hypnos dan juga Thanatos.

Sementara itu, Hypnos yang kondisinya masih tidak stabil sengaja ditempatkan oleh Rhadamanthys di ruangan khusus yang sama seperti Thanatos dengan tujuan mencegahnya melakukan kekacauan lagi. Namun bedanya, Rhadamanthys memiliki niatan untuk mengembalikan Hypnos ke lantai X-88 karena bagaimanapun juga ia harus membuat Hypnos menguasai seluruh kekuatannya, dan menurut sepengamatannya, Hypnos memiliki emosi yang jauh lebih stabil ketimbang Thanatos sehingga ia tidak terlalu khawatir jika suatu saat Hypnos akan kembali kehilangan kendali karena kemungkinannya akan sangat kecil.

"Aku akan terus mengawasi kalian sampai aku tahu makhluk apa kalian sebenarnya." Rhadamanthys menatap tajam ke arah Hypnos tanpa sedikit pun berkedip. Ia tampaknya sudah benar-benar terobsesi dengan Eksperimen Bintang Magenta yang dijalankan oleh Aldebaran.

Di tempat yang berbeda, Thanatos yang sedang tertidur kini tengah mengalami mimpi yang terasa sangat nyata. Mimpi yang terjadi secara berulang itu terus menampilkan banyak hal yang terjadi di Area 212. Seperti memperlihatkan eksperimen-eksperimen yang tengah dijalankan, salah satunya adalah eksperimen Kong yang sedang dikembangkan ke tahap yang lebih jauh. Menayangkan puluhan uji coba yang beberapanya berakhir dengan kegagalan. Menjadikannya memiliki sudut pandang seluruh orang-orang yang bekerja di Area 212 yang mana karena hal ini Thanatos jadi hampir tahu keseluruhan denah Area 212, dan juga insiden-insiden yang terjadi baik yang disengaja maupun tidak, yang mana beberapanya tampak sangat mengerikan baginya.

Awalnya, Thanatos menganggap semua hal yang ia lihat ini adalah sebuah mimpi belaka, namun semuanya berubah saat insiden lantai X-88 mulai terputar di hadapannya.

"I—ini ...."

Thanatos tertegun saat melihat ratusan subjek eksperimen tewas karena ulah Hypnos. Ia bisa merasakan dengan jelas kalau apa yang ia lihat saat ini adalah sebuah kenyataan, bukan mimpi seperti apa yang ia duga sebelumnya. Terbukti dari rasa takut dan bersalah Hypnos yang kini bisa ia rasakan. Ia yakin, perasaannya dan Hypnos pasti telah kembali terhubung dan inilah yang membuatnya bisa melihat dan merasakan apa yang tengah Hypnos rasakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE OLYMPIANS: THANATOS AND HYPNOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang