IMPROMPTU MARRIAGE | LIZKOOK

🥀 1

-HAPPY READING-

Tandain kalo ada typo :)

⭐️⭐️⭐️

"IBU, AYAH, SAYANG, AKU HAMIL!" teriak seorang wanita dewasa dari dalam kamar mandi.

Satu keluarga yang sedang menikmati sarapan itu pun mendadak berhenti makan dan berjalan cepat menuju asal suara. Meninggalkan seorang pria yang masih menikmati sarapan tanpa peduli teriakan wanita tadi.

Pria itu menoleh saat ayah, ibu, kakak beserta kakak iparnya datang dengan heboh. Mereka kembali duduk di meja meja makan.

"Astaga, astaga, astaga! Benar aku akan menjadi nenek? Oh, ya Tuhan. Terima kasih, akhirnya kau memberi kepercayaan pada keluarga ini untuk menghadirkan malaikat kecil."

"Dan aku akan menjadi seorang kakek. Akh.. Senang sekali rasanya!"

"Aku akan menjadi ayah, dan Jungkook akan menjadi seorang paman. Betul 'kan?"

Ini adalah keluarga besar dari Im Namjoon. Dia ini seorang pebisnis sukses, tapi kini sudah pensiun dan membiarkan anak-anaknya yang melanjutkan perusahaan. Memiliki perusahaan besar dan cabang di beberapa negara. Dia menikahi seorang wanita biasa yang berasal dari keluarga menengah yaitu Im Mi Ra. Mereka berdua di anugerahi 2 anak lelaki dan 1 anak perempuan.

Im Jung Hyun, Im Jungkook dan Im Nara.

Kita fokus saja pada si anak tengah, Im Jungkook. Di usianya yang sudah menginjak 25 tahun, pria itu masih belum memberikan tanda-tanda akan menikah. Sehingga seringkali di tanya 'Kapan menikah? ' oleh orang-orang sekitar.

Jungkook melirik malas pada kakaknya. "Jadi, benar kak Irene hamil?" tanyanya.

Irene menahan senyum dan mengangguk semangat. "Lihat, ada garis dua pada tespack ini." Dia menujukkan sebuat alat tes kehamilan dengan 2 garis merah. "Untuk memastikannya, nanti siang aku dan Jung Hyun akan pergi ke dokter kandungan. " lanjutnya senang.

Jungkook hanya mengangguk.

"Kakakmu sebentar lagi punya anak, jadi kapan kau akan menikah nak ? Umur kalian hanya terpaut dua tahun. Dulu Jung Hyun juga menikah di usia dua puluh lima tahun," Namjoon bertanya pada Jungkook.

"Pertanyaan itu lagi. Ayah tau sendiri bukan aku sedang sibuk-sibuknya mengurus kantor? Bagaimana aku bisa mencari seorang gadis. Lagi pula... Lagi pula aku sedang menunggu seseorang, " ucap Jungkook menunduk, memelankan kalimat terakhirnya.

"Seseorang? Seseorang siapa?" tanya Mi Ra penasaran.

Baru saja Jungkook ingin menjawab, tiba-tiba saja Nara manyahut sembari turun dari tangga. Masih mengenakan piyama tidur.

"Seseorang itu namanya Kim Saeron ibu, seorang model terkenal. Kak Jungkook juga pernah membawanya ke sini bukan?" kata Nara ikut bergabung di meja makan.

"Ck. Ikut-ikutan saja," decak Jungkook kesal.

Mi Ra berpikir sejenak. "Ah, wanita yang dulu datang dengan pakaian ketat dan riasan tebal itu. Iya,iya ibu ingat." ucapnya.

"Bukan seperti itu ibu. Saeron 'kan seorang model, jadi dia harus menjaga penampilannya. Harus cantik setiap saat," Jungkook membela kekasihnya.

"Hah~ cantik tidak, seperti badut iya."

"Ah, kalian semua tidak seru. Selalu bertanya hal yang sama, 'Kapan menikah? '. Nanti, jika Saeron kembali dari Amerika, kami akan langsung menikah." Jungkook berujar gemas dengan pertanyaan semua keluarganya.