🥀 3

2.6K 318 17
                                    

-HAPPY READING-


Tandain kalo ada typo yaa:)

️⭐️⭐️

Waktu begitu cepat berlalu. Sudah satu minggu semenjak kedatangan Jungkook dan keluarganya ke rumah Lisa, pria itu belum ada tanda-tanda akan menemuinya lagi.

"Hey, kau tidak pergi kencan?" bibi Lim membuka pintu kamar Lisa dan menyembulkan kepalanya dari luar.

"Tidak bu," jawab Lisa. Berguling ke sana, ke mari di atas ranjang.

"Kenapa?"

"Aku tidak punya teman, jadi tidak ada yang mengajakku keluar."

"Kau kan tunangan Jungkook, kenapa tidak mengajaknya berkencan?" usul bibi Lim.

Ah, benar juga Lisa lupa jika sekarang ia sudah mempunyai tunangan. Tapi, ia ingat kalau dia tidak memiliki nomor ponsel Jungkook. Sebenarnya hubungan macam apa yang Lisa dan Jungkook jalani, sampai-sampai tidak saling memiliki nomor ponsel.

"Tidak bu. Aku ingin tidur saja," balas Lisa mulai memejamkan mata.

"Baiklah kalau begitu. Selamat malam, sayang."

"Malam,"

Baru beberapa saat terlelap, ponsel Lisa berdering. Pertanda ada panggilan masuk.

Lisa meraba-raba meja di samping tempat tidurnya. Menekan tombol hijau tanpa melihat dulu siapa yang menelponnya.

"Halo?" ucap Lisa serak masih menutup kedua matanya.

"Heh, kau sedang apa? Suaramu begitu serak, "

Lisa membuka matanya lebar. Melihat siapa yang menelponnya, namun tidak ada namanya. Tapi mendengar suaranya, Lisa seperti tahu ini siapa.

Lisa bangun dan duduk bersila di tengah ranjang. "Uncle? " Lisa memastikan.

"Iya ini aku, Jungkook. "

"Hm.. Kau dapat dari mana nomor ponselku?" tanya Lisa penasaran.

"Kepo sekali kau ini. Untuk mendapat nomormu itu mudah bagiku. Memangnya kau ini artis sampai sulit di hubungi,"

Lisa menghela napas pasrah. Kali ini dia sedang tidak ingin berdebat, jadi lebih baik dia mengalah.

"Iya terserah. Lalu ada apa kau menelpon?"

"Ingin keluar tidak? Cari angin atau membeli camilan begitu? " tawar pria di sebrang sana.

Mendadak mood Lisa kembali bagus. Gadis muda itu mengangguk mau, padahal Jungkook tidak bisa melihatnya. "Iya, mau!" jawabnya semangat.

"Kalau begitu cepat keluar, aku sudah ada di depan rumahmu."

Kedua mata Lisa melebar. Mendekati jendela dan membuka tirainya. Dan benar saja. Di depan sana, Jungkook tengah berdiri bersandar pada depan mobil dengan ponsel di telinganya pun tangan kanannya melambai pada Lisa.

Lisa menutup lagi tirainya. "Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu."

Menghabiskan waktu lima belas menit, Lisa hanya memakai setelan hoodie berawarna gray. Rambutnya ia cepol ke atas, membiarkan beberapa helai rambutnya keluar sedikit berantakan. Kali ini dia memakai make up tipis-tipis.

Setelah selesai, Lisa buru-buru keluar menghampiri Jungkook.

"Lama sekali," dumal Jungkook.

"Hanya lima belas menit, itu terhitung cepat. Biasanya aku akan bersiap sampai satu jam," sewot Lisa.

IMPROMPTU MARRIAGE | LIZKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang