-HAPPY READING-
Tandain kalo ada typo yaa:)
⭐️⭐️⭐️
Lisa mengerjapkan mata saat merasakan cahaya matahari yang menyorot langsung pada wajahnya. Lisa bangun dengan rambut acak-acakkan, mendesis pelan sambil memegang kepalanya yang sedikit pening. Efek mabuk semalam mungkin.
Menatap sekelilingnya bingung. "Kamar siapa ini?" gumam Lisa sembari menganggaruk pipinya yang tak gatal. "Sejak kapan aku punya kasur yang sangat empuk seperti ini," lanjutnya masih belum menyadari jika dirinya sudah menjadi istri orang kaya.
Clek.
Lisa menoleh cepat saat ada yang membuka pintu. "Uncle? Sedang apa di sini?" tanyanya bingung.
Jungkook bersandar pada daun pintu. Menyilangkan kedua tangannya di depan dada terus memperhatikan Lisa yang masih duduk di kasur. Pria itu hanya memakai kaos putih polos dan celana kolor hitam.
"Bangun putri tidur. Semalam kau mabuk dan tak sadarkan diri. Malah memintaku untuk melakukan hal aneh-aneh lagi," Jungkook mendumal sembari menghampiri Lisa dan duduk di tepi ranjang.
Sedikit demi sedikit, perlahan Lisa ingat apa yang terjadi semalam sampai berakhir di ranjang seperti ini.
Semalam dia membantah larangan Jungkook dan ikut bermain bersama Jimin, Mingyu, dan Jaehyun. Begitupun Nara, gadis itu juga ikut minum sampai tepar sama seperti dirinya.
Lisa meraba-raba pakaian yang digunakannya sudah berganti menjadi kaos Jungkook yang kebesaran di tubuhnya, pun hanya memakain celana pendek ketat. Melihat Jungkook tajam dan melotot.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" bingung Jungkook.
Menarik selimut sampai sebatas dada. "Apa yang kau lakukan kepadaku, uncle?" panik Lisa bergeser menjauhi Jungkook.
"Melakukan apa? Aku tidak melakukan apa-apa padamu," pungkas Jungkook.
Lisa merengut, semakin mengencangkan genggamannya pada selimut. "Bohong. Lalu, kenapa pakaianku berbeda?" sarkas Lisa sedikit ketakutan.
Jungkook menghela napas kasar. "Kemari.. " ucapnya membuka paksa selimut yang Lisa pakai. Lalu, menarik kedua kaki Lisa agar mendekat padanya. "Kau tidak ingat semalam meminta apa padaku?" tanya Jungkook menaikkan satu alisnya.
Lisa mencoba mengingat-ngingat apa yang ia ucapkan dan lakukan ketika tak sadarkan diri semalam.
"Semalam aku menghabiskan beberapa gelas alcohol yang di berikan uncle Jimin," ucap Lisa masih terus mengingat-ngingat.
Jungkook mengangguk sekali. "Iya, lalu?"
"Lama-lama kepalaku jadi berat. Saat aku mencoba berdiri, rasanya tubuhku seperti melayang. Dan aku tidak ingat apa-apa lagi," katanya.
"Sudah itu saja?" Lisa mengangguk kuat.
"Kau yakin?"
"Yakin.. " Lisa mulai ragu. Tiba-tiba dia mengingat sedikit-sedikit kelakuannya saat mabuk semalam. Mendongak, menatap Jungkook dengan mata bulatnya dan mengulum bibir. Lalu menyengir canggung.
Jungkook menahan senyum, mengangkat lagi satu alisnya menggoda Lisa. "Ingat?" tanyanya.
"A-Apa aku berbuat yang aneh-aneh, uncle? " gugup Lisa.
Jungkook tersenyum miring, lalu mengubah mimik wajahnya menjadi serius. "Kau tau, semalam kau sangat liar dan susah sekali di tenangkan. Mengeluh tubuhmu panas karena Jimin memasukkan obat perangsang ke dalam alcohol yang kau minum," jelas Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPROMPTU MARRIAGE | LIZKOOK
Fiksi Penggemar▪ Unexpected Relationship, between Me and You - LIZKOOK Rate: MATURE! Please, be wise!