IMPROMPTU MARRIAGE | LIZKOOK

🥀 18

Selamat malam minggu, hehe.

HAPPY READING

Typo bertebaran!

***

Setelah berbagai hal terlewati, kini rumah tangga Jungkook dan Lisa sudah menginjak usia sepuluh bulan dan dua bulan lagi pernikahan mereka akan menginjak usia satu tahun. Selama itu pula Jungkook benar-benar membuktikan ucapannya yang ingin mengulang semuanya dari awal dan membangun rumah tangga seperti halnya pasangan pada umumnya. Dia tidak lagi berhubungan dengan Saeron dan memutus semua komunikasi dengan wanita itu.

Nama Saeron di dunia permodelan kini semakin meredup setelah muncul rumor jika wanita itu memiliki hubungan bukan hanya dengan satu pria saja, tapi beberapa pria. Rumor itu semakin mencuat setelah banyak foto Saeron yang keluar masuk hotel bersama pria tersebar di media sosial. Bukan hanya itu, fotonya saat berada di Hawai pun ikut tersebar. Meski wajah pria-pria itu di blur, namun orang-orang juga tahu jika pria-pria di dalam foto itu berbeda-beda.

Lisa juga sudah tidak mengikuti kelas memasak di tempat Samuel karena setelah kejadian di Hawai itu Jungkook langsung menyuruh Lisa agar berhenti mengikuti kelas memasak disana. Sudah beberapa bulan belakangan dirinya hanya sibuk di rumah mengurus keperluan Jungkook, membereskan rumah, berkebun dan sebagainya selayaknya ibu rumah tangga. Jika Jungkook tugas ke luar kota atau luar negeri, dirinya pasti di titipkan pada ibunya atau ibu mertuanya. Sekarang Jungkook ini sangat posesif sekali jika berhubungan dengan Lisa.

Jungkook sekarang benar-benar menaruh hatinya pada Lisa. Sudah tidak ada lagi keraguan dan kebimbangan yang bercokol di hatinya. Dirinya sudah mantap menetapkan pilihannya pada gadis mungil yang Ia ajak menikah secara mendadak ini.

"Kau yakin ingin pulang sekarang, sayang?" Tanya Mi Ra pada Lisa yang kini tengah memangku  Im Sorai—anak dari Jung Hyun dan Irene, kakak dan kakak Ipar Jungkook. Iya, anak mereka telah lahir dua bulan lalu dengan jenis kelamin perempuan.

Lisa menoleh pada ibu mertuanya. "Iya, bu. Sepertinya nanti malam Jungkook dan kak Jung Hyun sudah kembali dari perjalanan bisnisnya, jadi aku harus menyambut suamiku di rumah."

Irene datang, lalu mengambil alih tubuh kecil putrinya dari pangkuan Lisa. Mendudukkan dirinya tepat di samping adik iparnya. "Kenapa tidak menginap sehari lagi? Nanti aku suruh Jungkook pulang ke sini saja bersama Jung Hyun." Katanya menimpali.

"Tidak usah kak. Aku pulang saja, lagi pula rumah sudah terlalu lama aku tinggalkan, pasti sekarang sudah sangat berdebu. Belum lagi tanaman bungaku belum aku siram, pasti ada beberapa yang sudah mati."

"Baiklah terserah padamu. Nanti biar pak Kim yang mengantarmu pulang ya, sayang." Ujar Mi Ra.

Lisa menurut saja. Ia kembali sibuk bermain dengan keponakannya yang berada di pangkuan sang ibu. Irene menahan senyum melihat interaksi Lisa dan anaknya. Sekelebat pertanyaan terlintas begitu saja di pikirannya untuk menggoda sangat adik.

"Sepertinya kau sudah cocok menjadi ibu. Kapan kau akan memberikan ibu cucu, Lis?" Tanya Irene menggoda.

Lisa tersentak dan langsung duduk dengan tegak. Dia melihat wajah kakak ipar dan ibu mertuanya bergantian yang kini tengah menahan senyum sembari menatapnya menggoda. Perasaan gugup kembali menyerangnya karena setelah sekian lama kini pertanyaan itu kembali terlontar.

Terdiam beberapa saat, Lisa tersenyum canggung. "Em–kalau untuk itu, mungkin aku akan mendiskusikannya lagi bersama suamiku. Akhir-akhir ini dirinya sedang sibuk-sibuknya, jadi kami belum ada waktu untuk konsultasi ke dokter mengenai anak." Kilahnya lancar. Untung saja otak Lisa cukup cerdik untuk menjawab pertanyaan itu.