FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!!
Vote sama komen nggak bayar kok, jadi jangan pelit ya itu juga pengaruh banget buat aku.
Happy reading🤗
o0o
"Lo semua kenapa? Lo semua udah gila? Ini sekolah bukan tempat untuk berantem kayak tadi. Dan lo Carel, harusnya lo nengahin bukan ikut-ikutan kayak tadi." Ucap Gabriel dengan wajah marahnya.
"Gab, lo tau sendiri gw orangnya paling nggak mau buat ribut kayak tadi. Tapi Alya udah keterlaluan, lo tau? Alya ngedorong Aleisha sampe Aleisha mau jatuh. Coba kalau gw, Daniel, sama Atha nggak dateng, Aleisha udah pasti jatuh." Sela Carel menatap kesal Gabriel.
Belakang sekolah. Yap di sinilah Gabriel membawa Aleisha, Daniel, Carel, dan Atha. Gabriel ingin menyelesaikan semuanya, Gabriel tidak ingin terjadi hal seperti ini lagi. Terlebih lagi ia, Daniel, dan Carel adalah anggota inti OSIS.
Gabriel menarik nafas. "Gw tahu dia udah kelewatan, tapi lo sebagai anggota OSIS sekolah harusnya nengahin bukan ikut-ikutan kayak tadi."
"Kak, mereka semua ngebela Aleisha. Kak Gabril harusnya terimakasih, bukannya marahin mereka. Mereka udah ngebela dan nolongin Aleisha, tapi kenapa kak Gabril malah marahin mereka?" Tanya Aleisha bingung.
"Kenap gab? Apa lo masih nyimpen kenangan itu sampe lo nyalahin kita semua? Kita ngelakuin hal yang bener, tapi kenapa kayaknya lo nggak suka." Sela Daniel dengan menaikkan salah satu alisnya.
Aleisha menatap bingung Daniel. "Kenangan? Maksudnya dari kenangan apa? Kak Danil, lo ngomongin kenangan siapa?"
"Daniel, lo gila apa gimana? Ngapain lo ngungkit itu lagi? Lo nggak liat ada Aleisha di sini?" Bisik Carel menyadari Daniel.
"Gw liat, gw punya mata dan gw tahu ada Aleisha di sini." Jawab Daniel santai.
Akibat dari perkataan yang keluar dari mulut Daniel, Gabriel menatap tajam Daniel. Begitupula dengan Aleisha, Aleisha tidak tahu maksud dari perkataan Daniel apa. Dan ya, Daniel mendekati Gabriel dan berbisik tepat di samping telinganya.
"Lo udah punya Aleisha, dan harusnya lo ngejaga Aleisha bukan malah kayak gini. Dan satu lagi, kalau lo masih nginget itu. Gw nggak segan-segan buat ngambil Aleisha dari lo." Bisik Daniel tepat di samping telinga Gabriel dan berlalu pergi.
"Gw balik, gw males di sini. Rel, kalau di tanya guru bilang aja gw bolos." Ucap Daniel santai dan melambaikan tangannya ke belakang.
"What? Dia udah gila apa gimana? Woiii Daniel!!! Lo gila apa gimana si?" Teriak Carel yang tidak percaya dengan perkataan Daniel.
Setelah kepergian Daniel, Gabriel hanya diam dan menatap tajam kepergian Daniel. Entah apa yang ada dipikiran Daniel dan Gabriel, tapi saat ini mereka mempunyai pikiran mereka masing-masing.
"Masuk kelas." Ucap Gabriel dingin pada Aleisha. "Kak Gabril marah sama Aleisha." Tanya Aleisha menatap Gabriel.
Gabriel menarik nafasnya. "Aku nggak marah, sekarang kamu masuk kelas. Inget, nanti pas pulang aku yang anter."
"Oke. Aleisha ke kelas dulu ya, ayok tha." Ucap Aleisha menarik Atha pergi.
Carel menepuk pundak Gabriel. "Gab, nggak seharusnya lo marah kayak tadi sama gw dan yang lainnya. Gw, Daniel, dan Atha nolongin Aleisha...dan itu semua karena salah Alya, bukan salah Aleisha. Gw harap lo bisa ngerti." Jelas Carel meninggalkan Gabriel sendiri.
"ARRGHH, kalau lo berani ngambil Aleisha dari gw, gw pastiin lo keluar dari jabatan lo yang lo pegang di sekolah ini." Seru Gabriel mengusap kasar rambutnya.
o0o
"Udah selesai?" Tanya Gabriel berdiri di depan kelas.
Aleisha memundurkan diri. "Kak Gabril. Kak Gabril ngapain tiba-tiba ada di depan kelas Aleisha? Kak Gabril tau nggak? Kak Gabril tuh ngagetin Aleisha." Ucap Aleisha menatap kesal Gabriel.
Gabriel tersenyum. "Iya aku minta maaf ya. Gurunya koropsi waktu. Udah ayok kita pulang." Tutur Gabriel mengusap lembut rambut Aleisha dan menggandengnya pergi.
"Guru korupsi waktu? Nggak ada yang kayak gitu kak." Ucap Aleisha tertawa.
"Ada, udah jam pulang harusnya pulang. Gara-gara guru itu, kamu pulangnya lama." Balas Gabriel. "Hahaha iya-iya kak." Aleisha tertawa mendengar jawaban Gabriel yang menurutnya sangat lucu.
Jangan lupa follow tiktok dan instagram aku:
Tiktok: @wp.salwakthyng
Instagram:@salwasshr
KAMU SEDANG MEMBACA
SHARIEL & DUNIANYA [ON GOING]
Teen FictionTentang sepasang remaja yang sedang mencoba menjalin hubungan, dan saling mencintai tapi terhalang oleh keyakinan. Seorang gadis yang selalu di perlakukan sangat baik seperti ratu oleh seorang laki - laki yang sangat mencintainya dengan tulus, beser...