SHARIEL-7

110 14 4
                                    

FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!!

Vote sama komen nggak bayar kok, jadinya jangan pelit ya. Itu juga pengaruh banget buat aku.

Happy reading ✨

o0o

"Alya tau darimana kalau mama dan abang udah nggak ada? Nggak mungkin Alya tahu semuanya." Ucap Aleisha berjalan.

"Gara - gara tadi gw jadi telat masuk kelas. Nggak mungkin banget kan gw masuk kelas di jam segini, bisa kena omel pak Andi gw." Gumam Aleisha.

Saat tadi bertengkar dengan Alya dan Gabriel, itu tidak memakan waktu lama. Tetapi Aleisha lah yang sengaja melambatkan langkahnya. Entah apa yang merasuki Aleisha, tapi saat ini Aleisha sudah ada di rooftoof sekolah. Dan untuk pak Andi, ia adalah guru matematika yang sangat galak di sekolah ini.

"Baru juga masuk sekolah tapi udah sering bolos." Lisan seseorang terbangun.

"Lo? Maksud gw, kak Daniel? Kok lo di sini? Bukannya jam pelajaran masih ada? Tapi kenapa lo di sini?" Tanya Aleisha beruntun.

"Haduhh sha, sha. Lo itu kalo mau nanya satu persatu kan bisa, nggak usah sampe beruntun kayak gitu juga kali." Jawab Daniel berdiri.

Aleisha yang mendengar itu hanya bisa tersenyum dengan menampilkan giginya. Dan Daniel yang melihat itu hanya tersenyum tipis. Tapi senyumnya itu tidak berlangsung lama ketika dia mengingat sesuatu.

"Gw dihukum gara - gara gw tidur di kelas. Gw dikeluarin dari jam mata pelajaran, jadinya gw ke sini aja buat tidur. Tapi tidur gw keganggu karena suara lo." Jelasnya terkekeh.

"Bener ya ke ganggu? Maafin gw ya kak, gw nggak tau kalau ada lo di sini. Gw juga nggak tau kalo lo lagi tidur...maafin gw ya." Ucap Aleisha memohon.

"Santai aja kali nggak usah sampe mohon - mohon kayak gitu. Sha lo itu perempuan, dan perempuan nggak sepantasnya buat mohon - mohon kayak tadi." Tutur Daniel terhenti

"Apalagi lo sampe mohon - mohon sama laki - laki. Gw mohon jangan pernah jadi perempuan bodoh cuma karena cinta." Batin Daniel menatap dalam Aleisha.

Aleisha yang tadinya sedang mendengarkan Daniel menjadi bingung. Aleisha bingung kenapa Daniel hanya diam, apalagi dengan tatapannya yang menatap dalam dirinya.

"Kak? Kak Danil? Kak Danil denger nggak si? Kak Daniel!" Panggil Aleisha sedikit keras.

"Eh iya sha maaf. Gw tadi masih agak ngantuk jadinya bengong gitu." Jawab Daniel menyenderkan tubuhnya.

"Kak, kak Gabriel suka ya sama kak Alya? Keliatannya kak Gabriel ngebela banget kak Alya. Emangnya gw juga pembuat onar ya di sekolah ini? Kalau emang bener, gw akan pindah." Lisan Aleisha sendu.

"Udah gw duga lo pasti akan nanyain hal itu." Batin Daniel menunduk.

"Gw akan ceritain semuanya, tapi nggak sekarang." Jawab Daniel.

"Kenapa? Emangnya penting banget ya sampe lo nggak mau ceritain sekarang? Gw janji deh nggak akan kasih tau siapa - siapa."

"Lo harus pinter matematika dulu baru gw kasih tau. Makannya belajar sama Gabriel, dia kan udah ngasih bukunya buat lo. Dan tugas lo belajar sama dia." Ucap Daniel tersenyum jahil.

SHARIEL & DUNIANYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang