SHARIEL-3

179 19 0
                                    

FOLLOW DULU BARU BACA!!!

Vote sama komen nggak bayar kok, jadi jangan pelit ya itu juga berpengaruh buat aku.

Happy reading ✨

o0o

"huhhh kenapa hari pertama gw sekolah buruk banget sih? Udah berdiri berjam-jam, terus kena hukuman lagi. Ogah gw di sekolah, mendingan gw pulang." Gerutu Aleisha merebahkan diri.

"Tapi kalau gw kena omel guru gimana? Ahh bodo lah."

o0o

"Ini Aleisha kemana? Udah lebih dari satu jam dia keluar nggak balik - balik, mana nih OSIS berdiri terus di samping meja gw." Batin Atha menunduk.

"Woii temen lo mana? Nggak pengen sekolah apa tuh anak nggak balik-balik." Seru Carel menatap Atha.

Atha yang tadinya ingin pergi dari kelas untuk menghindari Gabriel dan teman-temannya, seketika mengurungkan niatnya. Sungguh malangnya nasib Atha.

"Nggak tau." Jawab Atha ketus. "Wah nih anak sama aja kayak Aleisha. Panutan murid baru." Seru Carel mengacungkan jempol.

"Ajaran setan. Lo itu anggota OSIS harusnya ngasih contoh yang bener." Sela Daniel memukul kepala Carel.

"Ckk lo juga anggota OSIS tapi lo sering bolos."

Gabriel yang mendengarkan Daniel dan Carel hanya memutar malas bola matanya. Bagi Gabriel, Daniel dan Carel ini sama saja. Sama-sama tidak ngaca kalo ngomong.

"Gw pergi." Ucap Gabriel berlalu.

Setelah Gabriel mengatakan itu, Daniel dan Carel langsung menyusul Gabriel. Bagaimana dengan Atha? Tentu saja Atha lega karena Gabriel berserta temannya itu telah pergi.

o0o

Suara gesekan gerbang terdengar jelas ditelinga Aleisha. Gerbang yang sudah tertutup rapat, serta gembok yang sudah melekat di gerbang itu menandakan jika jam pelajaran sudah dimulai.

"Neng terlambat? Neng anak baru ya? Aduuhh neng anak baru kok sudah terlambat aja."

Disana terdapat pria yang sudah hampir tua itu bernama Tio. Pak Tio penjaga pintu gerbang sekolah melihat Aleisha yang sedang mengatur nafasnya di depan pintu gerbang.

Ya Aleisha yang mendengar itu menegakkan tubuhnya, dengan mata yang melotot.

"Apa pak saya terlambat? Pak bukain gerbangnya ya pak saya mohon sama bapak. Saya janji deh sama bapak kalo saya dibukain gerbangnya, saya bakal traktir bapak."

"Nggak bisa neng. Ini itu udah peraturan sekolah, bapak nggak berani buat ngelanggar." Jelas pak Tio dari dalam.

"Yahhh pak, kali ini aja pak saya mohon. Saya janji deh nggak akan terlambat lagi. Bukain ya pak." Ucap Aleisha memohon.

Pak Tio benar benar tidak membukakan gerbang untuk Aleisha. Mau bagaimanapun Aleisha membujuk pak Tio, tetap saja pak Tio tidak terbujuk oleh Aleisha.

"Buka gerbangnya." Tutur seseorang datang.

"Eh nak Gabriel. Tunggu sebentar ya neng saya ambil kunci gemboknya dulu."

SHARIEL & DUNIANYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang