FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!!
FOLLOW, KOMEN DAN VOTE ITU GA BAYAR KOK ITU JUGA BUAT SEMANGAT AKU.
HAPPY READING🤗
o0o
Pagi yang cerah menuntun keempat anak sekolah itu untuk menuju kelasnya. Gabriel, Aleisha, serta Daniel yang selalu dingin kepada semua anak perempuan yang selalu mendekatinya. Lalu Carel? Jangan tanyakan dia, dia selalu mampir ketika ada segerombolan anak perempuan hanya untuk menggombalinya.
"Kak aku mau ngomong sama kakak bisa? Soalnya semalem itu Atha lagi ada masalah. Atha galau gara-gara kak Carel." Bisik Aleisha membuat Gabriel mengerutkan keningnya. Gabriel sama sekali tidak mengerti maksud Aleisha, galau? Karena Carel? Memang mereka mempunyai hubungan?
"Yaudah nanti pas istirahat aku jemput kamu, kita ke rooftop oke? Sekarang kamu masuk kelas, terus belajar."
"Nggak bisa sekarang kak? Aku bosen di kelas."
"Masuk kelas atau nggak sama sekali." Final Gabriel yang tidak ingin di bantah.
"Iya aku masuk kak." Balas Aleisha dengan nada lesunya tapi mampu membuat Gabriel tersenyum. Hanya untuk Aleisha seorang.
Selesai membalas perkataan Gabriel, Aleisha mulai melangkahkan kakinya dan memasuki kelasnya. Tidak seperti dugaan Aleisha seperti biasanya, Aleisha tidak melihat keberadaan Atha di belakang tempat duduknya itu.
"Sintia, lo liat Atha nggak? Dia belum belum dateng? Atau terlambat?" Tanya Aleisha kepada Sintia yang berperan sebagai ketua kelas.
"Ohhh Atha ya? Dia ijin pagi-pagi banget sama gw. Katanya si dia ada urusan keluarga, jadi dia nggak bisa masuk." Jelas Sintia mendapatkan anggukan dari Aleisha.
"Urusan keluarga? Nggak biasanya dia ada urusan keluarga. Kalo itu ada juga dia pasti nggak akan mau ikut campur." Batin Aleisha seraya melepaskan tasnya.
o0o
"Atha nggak masuk hari ini tau, katanya si ada urusan keluarga. Tapi aku nggak yakin kalo beneran ada urusan keluarga." Tutur Aleisha kepada Gabriel.
"Terus kemaren juga Atha---" Ucap Aleisha terpotong kala seseorang menabrak dirinya dan menumpahkan minuman di atas seragam Aleisha.
"Lo itu kalo jalan yang bener bisa nggak si? Jangan bisanya ngobrol aja di jalan, tuh liat minuman gw tumpah." Sinis Alya membuat semua orang melihat ke arahnya.
"Gw...gw minta maaf Al. Gw nggak sengaja bikin minuman lo tumpah, gw bener-bener nggak sengaja." Ucap Aleisha membuat tatapan Gabriel menajam kala dirinya mengetahui jika baju Aleisha nerawang karena basah.
"Ckk makannya jangan asik pacaran aja di sekolah. Emangnya lo nggak tahu kegunaan sekolah itu untuk apa hah?!" Alya membentak Aleisha dengan tatapan singit yang membuat Gabriel marah. Bagaimana bisa perempuan yang sangat ia sayangi di bentak oleh seseorang di depannya?
"Bisa nggak lo jangan bentak cewek gw kayak tadi?! Siapa lo sampe berani bentak cewe gw hah?!" Gabriel tidak tahan melihat tingkah Alya yang seakan akan sangat berkuasa di sekolah ini.
Walaupun Alya adalah anak pemilik sekolah ini, Gabriel tidak akan takut untuk membela anak-anak yang mendapatkan perilaku tidak baik dari Alya. Terlebih itu Aleisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHARIEL & DUNIANYA [ON GOING]
Novela JuvenilTentang sepasang remaja yang sedang mencoba menjalin hubungan, dan saling mencintai tapi terhalang oleh keyakinan. Seorang gadis yang selalu di perlakukan sangat baik seperti ratu oleh seorang laki - laki yang sangat mencintainya dengan tulus, beser...