FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!!
Vote sama komen nggak bayar kok, vote itu juga ngaruh buat aku. Yuk bisa yuk vote.
Happy reading🤗
o0o
Di saat Gabriel sedang bermain game, tiba-tiba saja Gabriel teringat akan sesuatu yang membuat dirinya memberhentikan game-nya itu.
"Kak Gabril kenapa? Kok tiba-tiba bengong begitu? Kamu mikirin apa?" Aleisha bertanya dengan menatap Gabriel, pasalnya Gabriel hanya diam dengan tatapannya yang kosong.
"Aku belum beli barang buat natal." Jawab Gabriel singkat tapi cukup membuat Aleisha membolakan matanya. Yang benar saja, sudah mendekati natal tapi Gabriel belum membeli barang-barang itu.
"Kamu di suruh mamah? Kenapa bisa lupa kak Gabril, kan itu penting buat kamu dan keluarga kamu. Yaudah sekarang kita beli barang-barang yang kamu butuhin buat natal." Celoteh Aleisha menghiraukan Gabriel.
"Kak Gabril bisa cepet nggak si? Kita harus beli sekarang, natal tinggal beberapa hari lagi kak. Kamu nggak punya waktu banyak."
"Tapi ini udah malam sha, aku nggak mau kamu----"
"Kamu punya mobil kan? Kita pakai mobil, nggak ada penolakan. Sekarang kita harus beli barang-barang itu." Potong Aleisha membuat Gabriel diam. Baru kali pertama Gabriel diam ketika di marahin wanita kecuali mamah-nya-Aleena.
o0o
"Ini kamu ambil hiasan untuk di pohon natal kamu, terus selendang merah maroon ini harus kamu harus beli untuk hadiah Tante. Terus apalagi ya yang kurang?" Pikir Aleisha melihat barang belanjaanya dengan tangan yang Aleisha taruh di dagu.
"Oiya hadiah buat papah kamu sama Adeen. Ini Adeen kamu kasih mainan, terus papah kamu...kamu kasih dasi ini."
Terkumpul sudah barang-barang yang Gabriel butuhkan untuk natal nanti. Memang tidak terlalu banyak tapi cukup untuk natal yang akan Gabriel rayakan bersama keluarganya besok lusa. Lalu, apa Gabriel keberatan dengan pilihan Aleisha? Jawabannya adalah tidak. Gabriel terdiam saat Aleisha memilihkan hadiah untuk keluarganya, pasalnya barang yang Aleisha pilih sangat sesuai dengan selera keluarganya.
"Yesss udah selesai. Sekarang kamu bayar terus kita pulang, udah selesai kan belinya?"
"Bukan aku yang beli barang, tapi kamu yang beli barang?" Ucap Gabriel membuat Aleisha bingung.
"Kok aku si? Kamu yang beli ini semua, kenapa jadi aku yang kamu bilang beli barang-barang ini?"
"Karena kamu yang milih barang-barang ini semua, bukan aku."
"Maaf, aku nggak biarin kamu buat milih barang-barang yang kamu suka. Aku cuma takut kamu nggak bisa ngerayain natal itu." Lirih Aleisha membuat Gabriel mengerutkan keningnya. Ada apa dengan kekasihnya ini? Kenapa mengatakan itu? Selera Aleisha lebih bagus dibandingkan Gabriel, lalu kenapa Aleisha mengatakan itu?
"Aku gapapa cantik, malah aku beruntung kamu milih ini semua. Karena apa? Karena barang-barang yang kamu pilih semuanya bagus, dan hadiah yang kamu pilih semuanya selera mamah dan papah." Jelas Gabriel mengangkat wajah Aleisha yang tertunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHARIEL & DUNIANYA [ON GOING]
Teen FictionTentang sepasang remaja yang sedang mencoba menjalin hubungan, dan saling mencintai tapi terhalang oleh keyakinan. Seorang gadis yang selalu di perlakukan sangat baik seperti ratu oleh seorang laki - laki yang sangat mencintainya dengan tulus, beser...