Konflik anak muda •End•

417 50 22
                                    

"Pagii" sapa Hali pada y/n dengan senyum nya yang hanya ia tunjukan pada kekasih nya

"Hem" balas y/n

Note: cita nya mereka dah pacaran y ges, di tambah Hali lagi bucin bucin nya.

"Dingin bgt? Kenapa?" Tanya Hali yang mulai bingung dengan sikap dingin kekasih nya ini

"Gpp, oh ya hali aku mau bicara serius." Jawab y/n

Hali diam sejenak tak biasanya y/n begini tapi apa pun itu Hali harus tetap berpositif thinking.

"Bicara aja, ada apa?" Tanya hali sembari mengelus pala y/n dengan lembut

"Hem lepas li" perintah y/n dengan dingin ia menepis tangan Hali dari pala nya.
Hali yang mendapatkan respon tak enak itu menjaqdi semakin bingung dengan perubahan y/n hari ini.

"Kita bicarain ini nanti saat jam istirahat" ujar y/n lalu meninggalkan Hali yang menatap kepergian nya dengan sendu.

"Semoga aja ga terjadi apa apa, paling dia cuma pms makanya jadi sedikit sensitif"

Skip jam istirahat.

"Gara gara perubahan dia hari ini gw jadi agak takut buat bicara, ah tenang lah semuanya bakal baik baik aja" ucap Hali meyakinkan diri nya sendiri

Ting

Sebuah notifikasi muncul di ponsel Hali. Hali mengambil ponselnya di dalam saku nya lalu melihat notifikasi pesan yang dikirim kan kekasih nya y/n.

MINE👑

Gw di kantin

Iya, aku kesana
/read

Hali memasukkan kembali ponselnya kedalam sakunya lalu pergi menuju kantin untuk menemui kekasih nya.

Setelah sampai di kantin Hali menemukan y/n dan menghampiri nya.

"Jadi? Kamu mau ngomong apa?" Tanya Hali dengan senyum nya

"Kita putus"

Deg

"Kamu bercanda ya? Klo iya ini sama sekali ga lucu" ujar Hali

"Apa kamu pikir aku sedang bercanda? Apa perlu aku ulang?" Bukannya jawaban y/n justru berbalik bertanya pada Hali.

"Klo gitu ngga, sampe kapan pun aku ga mau putus sama kamu"

"Seterah kamu pokoknya aku mau kita putus"

"Apa alasannya? Aku salah apa?" Tanya Hali yang mulai meninggikan nada bicaranya membuat perhatian siswa siswi yang berada di kantin tertuju pada nya.

Para siswa siswi pun di buat bingung dengan pertengkaran mereka.

"Kapan mereka pacaran?"

"Lah udh putus aja"

"Eh buset gw kaget jantung gw hampir korslet"

"Malah nyanyi"

Begitu lah pertanyaan sekaligus bisikan kepo dari para penghuni kantin.

"Ga ada alasan, lo ga salah juga" jawab y/n dengan enteng

"Ha ha ha lucu lo begitu?" Hali

"Gtw ya gua mikir tuh sama aja, mau pacaran mau temenan sama lo tuh ga ada beda nya"

"Bisa ya lo ngomong gitu? Pdhl gw udh tulus sama lo, lo mau hubungan kita disembunyiin gua ikut in, lo mau apa gua ikutin, sekarang lo minta putus? Tega lo ya" ujar Hali dengan air matanya yang masih berusaha ia tahan.

Hali mengambil tangan y/n dan menggenggamnya "gw mohon ini permintaan gw, gw ga mau kehilangan lo, untuk pertama kalinya gw mohon mohon, hal yang paling gw benci hal yang paling menjijikkan dan ga pernah terlintas di pikiran gw"

"Hali lo jangan gila ya"

"IYA GW GILA GARA GARA LO, PENGHIANAT! Dasar sialan gw benci lo" Hali pergi meninggalkan semuanya.

Hali pergi meninggalkan sekolah dengan mengenakan motornya dan mengabaikan semua orang yang meneriaki nya.

Hali terus melajukan motornya tanpa tujuan, disaat begini ia tak tahu harus berbuat apa yang bisa ia lakukan hanya lah membuang buang air matanya tanpa diketahui siapa pun.

Bayang bayang saat ia di kantin tadi masih teringat dengan jelas di pikiran nya, ingin ia mengulang semua kejadian dimana ia menerima cinta y/n, Seharusnya ia menolak nya.

Namun sudah terlambat juga ia sudah merasakan sakitnya kehilangan orang yang ia sayang, andai ia menolak pasti hubungan pertemanan dirinya dengan y/n akan baik baik saja dan ia juga ga perlu merasakan hal ini.

"AKHHHHH" Hali berteriak tanpa memikirkan keselamatannya saat ini

"Kenapa? Apa salah gw sampe dia tega mempermainkan gw begitu? Gw yang bodoh gw cuman mikirin kesenangan yang akan gw dapet aja tanpa mikirin konsekuensi nya"

"Gw bener bener menyedihkan"batin Hali

Hali terus berteriak, menangis bahkan hampir saja membahayakan dirinya.

Tin tin tin

"AWAS DEK MINGGIR" peringat para pengendara lainnya karena sebuah truk oleng yang hilang kendali itu nampak ingin menabrak Hali.

Seakan tuli Hali tak mendengarkan peringatan dari pengendara lainnya dan saat itu lah terjadi kecelakaan

TINNNNNNNNNN

Brakkkkkk

Truk itu menabrak pengendara yang ada di depan nya dengan tragis dan menyebabkan pengendara lain mengalami luka luka.

Keadaan Hali yang menjadi korban kecelakaan tersebut juga cukup memprihatinkan, kepala nya yang terluka akibat pacahan dari kaca helm nya membuat ia mengalami pendarahan.

"Akhh shss bahkan luka ini tak mampu membandingkan sakit hati yang gw rasain" batin Hali sebelum benar benar menghembuskan nafas terakhirnya. Hal terakhir yang ia dengar hanya teriakan histeris dari pengendara yang menghampirinya untuk membantu nya.

••🕊••

End.

Garing? Bodo amat, kan genre nya emang comedy cok:^, udh ya ges tamat sampe sini aja see you. Jangan lupa vote and comment

Random Boboiboy Halilintar [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang