***
"Hayfa minta maaf"
"Hayfa jahat"
"Hayfa harusnya ikut sama kalian"
"Hayfa jahat"
Seorang gadis tengah tertidur dengan tak nyaman, ia terus bergerak gelisah membalikkan wajahnya ke kanan dan kekiri.
Gadis itu terus bergumam, alis nya mengerut, keringat bercucuran di keningnya.
Kring kring kring
"Hah.. Hah.. Hah.. "
Hingga akhirnya bunyi alrmlah yang berhasil membuatnya terbangun. Ia terbangun dengan nafas yang tidak beraturan.
Gadis itu adalah Hayfa. Jika kalian tidak tau siapa Hayfa? Kalian bisa baca dulu cerita aku yang judul nya "GRAY LOVE" oke, xixixi.
Hayfa meremas rambutnya frustasi, lagi-lagi bayangan itu terus berputar di kepalanya.
Setelah sudah merasa lebih tenang, Hayfa melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, hari ini adalah hari pertama ia bersekolah di SMA VENUS.
"Sial!" Umpatnya saat melihat jam.
Dengan cepat ia langsung bersiap dan segera turun ke bawah, baru masuk saja sudah telat, dasar Hayfa.
Hayfa baru saja lulus SMP, Hari ini adalah hari pertamanya bersekolah sebagai murid SMA.
"Eh sayang! Ayo sini Sarapan dulu." Ajak Afifah, ia langsung menyuruh putrinya itu untuk sarapan bersama di meja makan.
Disana sudah ada Alfin dan Alfi yang tengah memakan sarapan mereka.
"Iyah kak. Ayo sarapan dulu, nasi goreng Mommy enak banget loh. " Ujar Alfi memakan nasi gorengnya.
"Gue udah telat." Jawab Hayfa seadanya.
"Nggak ko, orang masih jam 7 kurang. Ayo ikut sarapan dulu sayang. " Bujuk Alfin.
"Gak Dad, Hayfa pamit." Pamit Hayfa menghampiri Afifah dan Alfin,ia langsung mencium punggung kedua orangtuanya.
"Asalamualaikum."
"Waalaikum salam." Jawab mereka serempak. Mereka terus menatap punggung Hayfa yang perlahan menghilang.
"Masih sama." Gumam Afifah yang masih terdengar jelas oleh Alfin dan Alfi.
"Dia masih butuh waktu.
~
SMA VENUS
Hayfa berjalan dengan langkah yang cepat, ia berlari ketika sudah sampai di lorong kelasnya.
Hayfa menghela nafasnya ketika sampai di depan kelas, "Sialan! udah masuk." Umpat Hayfa, tapi ia tidak peduli. Hayfa berjalan santai masuk kedalam kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUNFA
Teen Fiction"Gue anter." Ucap Guntur membuat Hayfa menoleh lagi. "Ga, makasih." "Gue gak nerima penolakan." Ujar Guntur menarik tangan Hayfa menuju parkiran. Hayfa menghempas tangan Guntur. "Pemaksa." Cibir Hayfa menatap nyalang Guntur. "Lepas!!" Titah Hayfa, t...