***
"Morningg" Sapa Guntur tersenyum ceria, menyambut Hayfa yang baru saja keluar dari rumahnya.
"Ngagetin!"
"Biarin, ayo berangkat." Ajak Guntur menggenggam tangan Hayfa.
"Gak usah pegang-pegang." Sinis Gadis itu mencoba melepaskan tangan Guntur. Tapi, itu tidak akan terjadi. karna Guntur mengeratkan genggamannya pada tangan Hayfa.
"Kak.. "
"Hm?"
"Lepas! kita gak akan nyebrang,"
"Gak mau."
Hayfa menghentikan langkahnya, "Lo ko jadi ngeselinnn gini si?" Tanyanya menatap tajam Guntur, menambah kesan gemas Dimata Guntur.
"Jangan galak-galak, lo makin cantik."
Hayfa tersedak air liurnya, mendengar gombalan receh dari seorang Guntur."Buaya." Cibir Hayfa melepaskan tangannya dari genggaman Guntur, gadis itu langsung pergi menuju motor milik Guntur yang terparkir rapi di depan rumahnya.
"Gemes bangettt " Geram Guntur berlari menyusul Hayfa. Gadis itu nampak misuh-misuh tidak jelas, ia kesulitan memakai helmnya.
Guntur menggeleng,ia langsung memakaikan helm itu ke kepala Hayfa. "Gitu aja gak bisa, hadeh." Ujarnya dengan nada meledek.
"Helmnya aja yang rusak."
"Ko jadi salahin helm gue sih?"
"Ya emang helm Lonya aja yang
jelekkk," Jawab Hayfa santai.Guntur menghela nafasnya sabar, ia langsung naik ke atas motornya dan memakai helmnya. "Ayo naik!" Titah Guntur.
"Ini motor kenapa tinggi banget si?" Gerutu Hayfa ketika berhasil naik ke atas motor kebanggaan Guntur.
"Lonya aja yang kependekan."
"Gue gak pendek, cuman belum tinggi aja."
"Gak sadar diri, huuu.. "
"Shut up! Ayo jalanin motornya." Ucap Hayfa melerai, membuat Guntur mendelik.
"Lo merintah gue? lo kira gue tukang ojek?"
"Arghh, gue berangkat sendiri aja deh kak." Hayfa mengambil ancang ancang turun dari motor Guntur.
"Eh jangan!" Cegah Guntur menarik tangan Hayfa untuk memeluknya. Ia hanya bercanda padahal, kenapa Hayfa sensi sekali? apa dia masih PMS?
"Gue bercanda, Sorry.. " Maaf Guntur lembut,membuat Hayfa terdiam.
"Hayfa?" Panggil Guntur.
"H-hah?"
"Lo kenapa?"
"Gapapa." Jawab Hayfa. "Ayo jalanin motornya, gue gak mau terlambat."
"Iyah.. Iyah." Pasrah Guntur, perlahan menjalankan motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUNFA
Teen Fiction"Gue anter." Ucap Guntur membuat Hayfa menoleh lagi. "Ga, makasih." "Gue gak nerima penolakan." Ujar Guntur menarik tangan Hayfa menuju parkiran. Hayfa menghempas tangan Guntur. "Pemaksa." Cibir Hayfa menatap nyalang Guntur. "Lepas!!" Titah Hayfa, t...