***
"Dianterin sama siapa?"
Deg
"Dad?" Hayfa menghampiri Alfin yang tengah berdiri diambang pintu, ia langsung menyalimi tangan Daddynya
itu."Laki-laki tadi pacar kamu?"
"Bukan." Jawab Hayfa singkat.
"Kalo pun itu pacar kamu, Daddy gak akan ngelarang kamu ko."
"Daddy ngawur, Hayfa masuk." Pamit Hayfa masuk kedalam rumah.
Alfin terkekeh melihat Hayfa menaiki tangga menuju kamarnya. "Daddy kangen kamu yang dulu sayang. "
Ceklek
Hayfa membuka pintu kamarnya, ia langsung berjalan menuju kasur empuk miliknya. Ia akan mandi saat dirinya mau, kalo dianya gak mau? yaudah gak akan mandi.
"I'm tired" Gumam Hayfa mencoba memejamkan matanya.
Tring
Tring
Tapi tidak bisa, ia kembali membuka matanya ketika handphonenya terus berbunyi.
Hayfa membuka handphonenya, ia tidak tahu siapa yang mengiriminya chat?
+62***
Hayfa
Sv GunturAnda
Y+62***
ThanksAnda
Dpt No gue dri mna?+62***
Ngegosok dri ale-aleHayfa mengeryit bingung, "Dikira undian" Gumam Hayfa.
+62***
Dah mkn?Anda
Knp nanya?Mo ngsih gue beras?
Hayfa menggelengkan kepalanya, ia langsung meletakkan handphonenya di meja. Lalu melenggang pergi masuk ke kamar mandi.
Sudah ia putuskan bahwa dirinya akan mandi.
Sedangkan disisi lain ada Guntur yang tengah menggigit bantalnya gemas membaca pesan dari Hayfa. Setelah sekian lama, penantian panjang akhirnya ia bisa berkomuni kasi lagi dengan Hayfa.
BabyGirl
Knp nanya?Mo ngsih gue beras?
Anda
HmStlh kta nkh
KAMU SEDANG MEMBACA
GUNFA
Teen Fiction"Gue anter." Ucap Guntur membuat Hayfa menoleh lagi. "Ga, makasih." "Gue gak nerima penolakan." Ujar Guntur menarik tangan Hayfa menuju parkiran. Hayfa menghempas tangan Guntur. "Pemaksa." Cibir Hayfa menatap nyalang Guntur. "Lepas!!" Titah Hayfa, t...