***
Hari menjelang sore, seorang gadis yang masih mengenakan seragam terduduk anteng di tanah. Ia menatap lurus 3 gundukan tanah didepannya.
Davi Putra Bagaskara
Bin
Bagaskara
Tiara Mutiara
Binti
Cakra Buana
Cantika mutiara putri Bagaskara
Binti
Davi BagaskaraHatinya seperti teriris melihat tiga makam orang yang sangat ia sayangi di hadapannya, rasa bersalah terus menyelimuti hatinya.
"Hayfa kangenn banget sama kalian. harusnya kalian ajak Hayfa, Hayfa ga bisa menjalani kehidupan Hayfa kalo gak ada kalian. Lebih baik Hayfa ikut sama kalian bukan?"
"Seandainya waktu itu Hayfa gak ngerengek minta eskrim, mungkin kalian masih tetep ada disinikan?"
Gumam Hayfa, kepalanya mendadak pusing ketika mengingat kejadian mengerikan itu.Flashback
10 Tahun yang lalu
"Papih,Papih!" Panggil gadis berumur 6 tahun, menghampiri Davi dan Tiara yang sudah berpakaian rapi, seperti mau pergi ke suatu tempat.
"Kenapa sayang?"
"Ayo beli eskrim! Papih kan udah janji sama Hayfa, mau beliin Hayfa eskrim."
Ujar Hayfa,melipat tangannya kesal."Aduh maaf yah sayang, Papih harus pergi anter mimom cek up." Ujar Davi membuat Hayfa cemberut, "Kita beli es krim setelah Papih sama mimom cek Dede bayi yah.. " Bujuk Davi.
"Nggak mau, pokoknya Hayfa mau sekarang ya sekarang!" Ucap Hayfa kukuh.
"Yaudahlah kak, kita turutin kemauan Hayfa dulu." Ujar Tiara membuat Davi menatapnya penuh tanya, "Ceknya bisa di undur sore,kamu tenang aja. Kak Susi gak akan keberatan ko. "
"Yey!! Sayang mimom!!" Pekik Hayfa kegirangan langsung memeluk ibu hamil, yang tengah hamil tua itu.
Davi menghela nafasnya, "Yaudah,baku ngikut aja.. " Jawab Davi mengusap rambut Tiara.
"Sekarang kamu seneng hm?"Tanya Davi mencubit pipi Hayfa.
"Seneng banget! Let's go, kita beli eskrim.. " Pekik Hayfa menuntun Tiara menuju mobil, diikuti oleh Davi dari belakang.
Mereka langsung masuk kedalam mobil, Dengan Tiara yang duduk di samping Davi tentunya, Dan Hayfa yang duduk di belakang, dengan kepala yang menyembul di tengah tengah Davi dan Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUNFA
Teen Fiction"Gue anter." Ucap Guntur membuat Hayfa menoleh lagi. "Ga, makasih." "Gue gak nerima penolakan." Ujar Guntur menarik tangan Hayfa menuju parkiran. Hayfa menghempas tangan Guntur. "Pemaksa." Cibir Hayfa menatap nyalang Guntur. "Lepas!!" Titah Hayfa, t...