Menurut Satria; Bian dan Felix adalah Mentari dan Senja yang hangat namun tak menghanguskan. Dua insan yang akan sangat sempurna jika berjodoh di akhir kisah.
Lalu bagaimana menurut Bian dan Felix sendiri?
Akankah keduanya setujui pemikiran sahabat...
Pernah Felix rasakan rasa haru seperti ini. Dulu, saat ia melihat kedua sahabat baiknya, Rianty dan Melia ketika keduanya bergantian saling sematkan cincin cantik ke jari masing-masing. Ketika itu, dengan jari yang saling menggenggam di dada Felix berandai-andai jika suatu saat nanti akan ada seseorang yang amat dicintai dan mencintainya juga sematkan cincin secantik itu ke jarinya.
Saking terharunya, beberapa tetes air mata merembes di sela kelopak matanya dan berakhir disapu oleh tusyu putih pemberian Dewa yang duduk disampingnya.
Melia yang cantik semakin terlihat mempesona dibalut dengan kebaya merah muda yang menambah kesan anggun di wanita itu. Sementara Rianty pakai setelan batik dan celana hitam yang membuatnya semakin terlihat menawan. Keduanya adalah definisi sempurna untuk gambarkan pasangan paling bahagia di hari pertunangan keduanya.
Hari ini, impian Felix itu terwujud. Dihadapan sebuah cermin yang memantulkan bayangnya, ia kagumi riasan Dewa di wajahnya. Sesuai pintanya, Dewa memoles wajahnya dengan make up tipis namun hasilnya diluar ekspektasi Felix.
"Cantik, Fel" puji Dewa entah untuk keberapa kalinya sejak ia sentuh wajah Felix dengan kuas-kuasnya.
Felix tersipu. Ia tak menyangka memiliki wajah secantik ini. Semoga saja calon suaminya cukup puas dengan riasan wajahnya hari ini.
"Fel, ada WA nih dari Bian" ucap Melia yang sedang duduk di kasur Felix untuk mematut dirinya sendiri.
Kebetulan, Felix tempatkan ponselnya didekat Melia. Jadi, notif pesan dari Bian di ponsel Felix dapat dilihat Melia. Diberikannya ponsel berwarna putih itu ke tangan pemiliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dew" panggil Felix pada Dewa yang sedang beberes make upnya yang telah selesai digunakan.
"Hm?"
"Boleh tolong fotoin bentar nggak? Mas Bian mau lihat" pinta si ratu sehari itu.
Dewa beri Felix tatapan menggoda. Ia ambil ponsel sahabatnya itu, lalu ia buka aplikasi kamera. "Duh Meel, calon suaminya udah nggak sabar tuh mau lihat si caloqd,?n istri" goda Dewa.
"Hehee, ambil angle yang bagus Dew. Biar makin kesengsem Bian sama calon istrinya" Melia ikut godai sahabtanya.
"Ish! Udah ah! Buruan fotoin, Dew! Udah ditungguin mas Bian!" Dengan pipi merona, Felix mulai mengambil pose.
"Hahaha, iyaa, iyaa, senyum dong Fel! Duh cakepnya sahabat gue!" Dewa arahkan kamera belakang ponsel Felix untuk ambil angle terbaik.
"1.. 2.. 3.. yap! Udah nih!" Dewa kembalikan ponsel Felix usai ambil satu foto sahabatnya itu.
Dengan tak sabar, Felix ambil ponselnya dari tangan Dewa lalu kembali tenggelam dengan percakapannya dengan Bian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
