- Happy Reading -
Setelah selesai dengan rutinitas mandinya, Anneth turun dan menjumpai suami dan mertuanya sedang duduk bersebelahan di ruang tamu.
Terlihat Bundanya sedang menonton acara di tv sedangkan suaminya bermain game di ponselnya.
"Siaaang Bundaa"
Sapanya pada Sarwendah, lalu duduk di tengah-tengah Betrand dan Sarwendah,
"Siang sayang. Akhirnya kamu turun juga, Makan gih udah siang loh"
Sarwendah berucap dengan lembut,sambil mengusap rambut panjang menantunya
"Maafin Anneth yah Bun, baru sehari disini aja bangunnya siang banget jadi ngga bantuin Bunda masak deh"
Raut muka Anneth berubah jadi tak enak mengingat dirinya yang bangun sangat siang hari ini hanya karena menangis semalaman
"Ngga papa sayang. Bunda ngerti perasaan kamu, yang penting sekarang kamu udah ngga sedih lagii. Sekarang kamu makan sana,, ntar kalo kamu sakit bisa-bisa Bunda disidang oleh Mami mu"
Anneth tertawa mendengar penuturan Bundanya
"Iya, Anneth makan. Tapi ditemenin sama Bunda yah"
Baru jadi menantunya sehari saja dirinya sudah berani manja-manjaan dengan Bundanya.
Sarwendah yang gemas dengan tingkah menantunya itu,mengacak gemas rambut Anneth kemudian merangkul bahunya menuju meja makan.
Betrand??
Tidak peduli dengan sekitar.
.
.
.
.
.
.
.
Anneth menghembus nafasnya jengah,sedari tadi hanya menemani Betrand bermain PS.
Sangat membosankan - batinnya
Anneth menyesal karena menolak ajakan Sarwendah untuk ke mall. Sekarang kan dirinya jadi terjebak di zona membosankan.
"Betraand,keluar yuuuu"
Anneth menarik-narik lengan Betrand yang masih fokus dengan game nya
"Hm"
"Ihhh,diajakin keluar malah cuma hm hm hm"
Gerutunya kesal lalu menyilangkan tangannya didepan dada.
"Ngga tau apa orang lagi fokus"
"Kok lo yang nyolot sih??"
"Lo sih ganggu terus"
"Lo sih nyebelin,orang gue ngajak keluar jugaa"
"Lo sih ngga liat gue lagi sibuk apa"
"Sibuk apaan Dugong, cuma main gituan dari tadi ngga selesai-selesai"
"Ini tuh kebutuhan sayang,harus dipenuhi"
"Halah kebutuhan orang males. Tau gini gue sekolah ajah"
"Gayanya mau sekolah,jam 9 aja baru bangun"
Ejek Betrand membuat Anneth kesal
Dan sekarang kesabaran Anneth sudah habis
Kerjain enak nih - batinnya
Detik berikutnya Anneth menutup kedua mata Betrand membuat Betrand kewalahan dengan game nya
"Ya tuhaan, Neeth gue bentar lagi menang,lepasin woy"
"Katanya jago,coba main pake tutup mata"
"Eh Dugong, susah goblok"
"Bodoamat"
"Lepasin nggak?"
"Nggak"
Dan detik itu juga, Sarwendah baru pulang setelah kegiatan belanjanya di mall.
Di ambang pintu dia tertawa geli melihat kedekatan anak dan menantunya yang mulai membaik."Berantem teruuussss"
Sindir Sarwendah, membuat Anneth langsung melepas tangannya dan Betrand yang langsung melepas stik PS dengan raut kesal.
"Eh Bunda sejak kapan pulang?"
Tanya Anneth basa-basi
"Sejak Tom and Jerry berantem diruang tamu"
"Menantu Bunda tuh, ngeselin banget"
"Enak ajah,anak Bunda tuh masa aku diselingkuhin sama Game terus"
"Sudah sudah,kalian ini kalo udah berantem ngga ada yang mau ngalah."
Anneth dan Betrand hanya diam mengakui kesalahannya kalau mereka berdua belum ada yang berpikiran dewasa.Setelah usai acara ngadu mengadu, Betrand dan Anneth pun kekamar
"Betraand lo nyebeliin begeet ihhh"
Rengeknya ketika sudah duduk disamping Betrand yang sedang tiduran diatas ranjang.
"Lo goblok apa bego sih,orang lu duluaan ganggu"
Betrand menangkup wajah Anneth dengan kedua tangannya, dan mengunyel-unyelnya dengan gemas
"Pingin aja"
Balasnya polos dengan cengiran andalannya
Betrand melepas tangannya dari wajah istrinya
"Bet"
Betrand menoleh mendengar panggilan dari istrinya
"Nayla siapa?"
Betrand menaikan sebelah alisnya alih-alih menjawab pertanyaan Anneth
"Ngapain nanya gitu sih"
"Ihh,, Nayla siapa??"
Ulang Anneth lagi
"Sekretaris kelas"
Mendengar jawaban Betrand, Anneth diam.
Nayla sekretaris kelas dan Betrand ketuanya. Pasti mereka dekat.
Oh iya Anneth jadi ingat ucapan Zara beberapa bulan yang lalu, kalo Nayla Nayla itu yang suka banget sama Betrand sering tebar pesona dan selalu ngikut kemanapun Betrand pergi
"Yaelaahh cemburu"
Betrand menarik Anneth hingga jatuh ke pelukannya yang masih tidur terlentang.
"Nggak yah, awass ihh ngapain sih peluk-peluk segala. Tadi katanya mau bodoamat ngga mau jagain gue lagi,Sindirnya.
Anneth berusaha melepas pelukan Betrand tapi hasilnya nihil.
Betrand melonggarkan pelukannya, lalu menaruh kepala Anneth di bahu kiri Betrand, lalu merangkul nya
Sambil menatap langit-langit kamar, Betrand mengusap-usap lembut kepala istrinya dengan tangan kiri.
"Gue ngga bakal setega itu"
Anneth mendongak menatap Betrand yang tengah tersenyum manis kepadanya"Kalo kita disekolah bilang aja kita pacaran"
Anneth mengangguk lalu tersenyum, bukannya bangkit malah semakin mengeratkan pelukannya dengan mata terpejam. Menikmati sore bersama Betrand,walau hanya dikamar.
Begitu nyaman tidur dibahu Betrand.
Betrand tersenyum melihat tingkah lucu istrinya,sesekali mencium kening Anneth dengan sayang.NO SPAM NEXT, PASTI BAKAL NEXT KOK
KAMU SEDANG MEMBACA
BETRANNETH | On Going
Teen Fiction⚠️ PERINGATAN ⚠️ MUDAH TINGGAL BACA DOANG,MASA IYA FOLLOW AND VOUTMEN GABISA ??!! Cerita ini hanyalah cerita fiksi murni dari isi kepala aku