- Happy Reading -
"Halo kenapa sayang?" Tanya Betrand
"Pulang jam berapa Bet??"
"Kenapa?"
"Ihh malah balik nanya" Anneth mencebikkan bibirnya kesal.
"Kalo ada pentingan ya aku pulang cepet"
"Hm"
"Kenapa sih sayang?"
"Kangen"
Terdengar kekehan di seberang sana.
"Iyaiya nanti aku pulang pas jam makan siang yahh.. ini aja masih jam 10, baru 3 jam aku di kantor"
"Tapi kangeen" Rengeknya dengan suara yang sudah bergetar.
"Eh jangan nangis dong. Bentar lagi aku pulang kok sayang"
"Lama"
Sambungan diputuskan sepihak oleh Anneth membuat Betrand menghembuskan nafasnya pasrah.
.
.
.
"Mba Anneth belum makan dari pagi Mba. Makan dulu yahh, biar bibi bawain kesini makanannya" Bujuk Bi Ningsih.
"Ngga mau Bi"
"Bibi.... Betrand udah ngga sayang yah sama Anneth?" Tanya Anneth tiba-tiba dengan wajah yang sudah banjir air mata membuat Bi Ningsih kelimpungan.
"Loh Mba kok malah nangis. Ngga mungkin Mas Betrand ngga sayang sama Mba, Kenapa Mba?" Bi Ningsih memeluk Anneth.
"Dede bayinya bilang kangen tapi Betrandnya ngga mau pulang. Dia lebih mentingin kerjaannya..hiks"
"Sttt... Mba ngga boleh mikir aya gitu Mba nanti dede bayinya ikut sedih"
"Anneth takut bii...hiks"
"Mba harus berfikir positif, Ibu hamil itu ngga boleh stres mba"
Cklek
"Siang, Loh ya ampum sayang kamu kenapa nangis??" Pekik Sarwendah kaget.
"Siang bu"
"Bunda" Panggil Anneth pelan.
Sarwendah menghampiri menantunya lalu memeluknya.
"Kenapa sayang?" Tanya Wendah lembut.
"Bunda teken bel ngga ada yang denger yaudah bunda masuk. Eh ngga ada orang, taunya kamu disini malah lagi nangis"
Anneth tidak menjawab dan masih sesenggukan dipelukan mertuanya.
"Kenapa Bi??" Tanya Sarwendah pada Bi Ningsih.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETRANNETH | On Going
Novela Juvenil⚠️ PERINGATAN ⚠️ MUDAH TINGGAL BACA DOANG,MASA IYA FOLLOW AND VOUTMEN GABISA ??!! Cerita ini hanyalah cerita fiksi murni dari isi kepala aku