- Happy Reading -
"Aldii lo gillaaa!!"
Teriak Anneth ketika Aldi semakin mendekatRupanya Aldi bekerja sama dengan Lifa dan Nayla untuk balas dendam kepada Anneth. Aldi yang cintanya selalu ditolak oleh Anneth sejak kelas 10 tidak bisa diam saja ketika tau kalau Anneth dan Betrand sudah berpacaran.
Gimana kalo tau udah nikah"Aldi berhenti!!!"
"Kenapa sayang? Hari ini kita akan senang-senang"
Balas Aldi dengan suara menggoda dengan langkah yang terus maju mendekati Anneth"Enggak!! Lo gilllaaaaaaaa"
"Iya. Aku gila karena kamu"
Aldi sudah tepat dihadapan Anneth. Aldi membelai lembut pipi Anneth. Dan entah sejak kapan air mata itu mulai turun"Gausah sentuh gue,bangsat!!"
Plak
Entah keberanian dari mana, Anneth langsung menampar pipi Aldi begitu keras
"Lo berani nampar gue??"
Aldi mencengkeram dagu Anneth kasar, membuat air matanya mengalir semakin deras dan meringis menahan sakit"Jangan lo pikir gue diem aja liat kemesraan lo sama Betrand. Jangan pikir gue ngga tau kedekatan lo sama Betrand. Dan jangan lo pikir gue ngga sakit hati,ditolak sama lo sejak kelas 10. Gue yang berjuang tapi Betrand yang dapetin lo. Dan dengan gampangnya gue lepas lo gitu aja??? Mustahiiillll"
Teriak Aldi didepan wajah Anneth, dengan tangan masih mencengkeram dagu Anneth sangat kasar."Gue minta maaf Di,tapi gue ngga bisa. Please lepasin gue,gue mau kita bisa temenan aja"
Lirih Anneth dengan suara bergetar menahan sakit dan takut"Dengan gampang Lo ngomong kita bisa temenan???!"
Plak
Aldi menampar pipi kanan Anneth begitu keras,hingga ujung bibir Anneth mengeluarkan darah.
Sakit,merasakan semuanya
Kakinya yang diinjak Nayla,dagunya yang dicengkeram dan tangannya yang dipelintir oleh Aldi dengan sangat kasar,ditambah sekarang ujung bibirnya yang sobek.
Disisi lain dia takut, mengingat Aldi bisa melakukan apapun sekarang juga. Ditambah keadaan gudang yang hanya ada mereka berdua.
Lifa dan Nayla sudah keluar atas perintah Aldi,dan pintu gudang sudah dikunci oleh AldiTangisan Anneth semakin deras. Takut,jika sampai Aldi melakukan sesuatu yang membuat dirinya jadi wanita paling hina.
Disini Aldi merutuki dirinya yang tidak menuruti ucapan Betrand tadi pagi. Menyesal menyepelekan Bima dan Rey dikantin.
Anneth hanya berharap, seseorang menolongnya meskipun harapan itu hanya 0,1 % bisa terwujud.'Betrand maafin aku'
'Betrand, jika itu terjadi aku ngga akan muncul lagi dihadapan kamu'
'Betrand, tolong aku'
'Betrand,aku harap kamu tetap ada buat aku apapun yang terjadi nanti'
'Vano,please tolong gue'
'Bima'
'Rey'
'Zara'
'siapapun please tolong'
Anneth hanya bisa berdoa dalam hatinya
"Kenapa sayang?? Ngga usah takut. Permainan ku tidak jauh lebih kasar dari Betrand"
Aldi mengusap bibir bawahnya dengan gerakan sensual.
Anneth benar-benar takut
Wajah Aldi semakin mendekat hingga Anneth bisa merasakan hembusan nafas Aldi diwajahnya.
Anneth memalingkan wajahnya tak mau bertatapan dengan Aldi.
Tangannya memberontak ingin mendorong tubuh Aldi agar menjauh
KAMU SEDANG MEMBACA
BETRANNETH | On Going
Teen Fiction⚠️ PERINGATAN ⚠️ MUDAH TINGGAL BACA DOANG,MASA IYA FOLLOW AND VOUTMEN GABISA ??!! Cerita ini hanyalah cerita fiksi murni dari isi kepala aku