STEP BROTHER 2

Pulang

• S T A R T •
•••
••
•

"Chan," panggil Soovin.

Haechan yang tengah memasukkan charger ke dalam tas ranselnya, menoleh pada kekasihnya.

"Hm?" tangannya terulur untuk mengusap rambut Soovin.

"Ga mau bicara bentar dulu sama Jaehyun sebelum kamu pulang?" tanya gadis itu hati-hati.

Tangan Haechan masih bergerak mengusap rambut Soovin. Kepala Haechan menggeleng pelan.

"Kenapa..?"

"Engga mau aja."

"Masih marah sama Jaehyun?"

Haechan mengangguk singkat.

Soovin mengikis jaraknya dengan Haechan. Dia memeluk pinggang lelaki itu. Lalu kepalanya mendongak menatap Haechan.

"Tapi Chan, ga baik lho kayak gitu. Apalagi kalian kan sepupu. Iya sih, aku tau dia salah. Tapi, dia udah mengakui kesalahannya dia. Aku cuma ga mau, hanya karena aku hubungan kalian jadi ga baik."

"Jangan bilang hanya karena, kamu itu jauh lebih penting bahkan berharga. Dan aku ga terima kalau ada orang lain yang berani nyakitin kamu." Tangan Haechan turun ke pipi Soovin, dan mengusapnya lembut.

"Mau ya, ngomong bentar sama Jaehyun?" bujuk Soovin.

Haechan menghela nafas. Lalu mengangguk. "Iya. Tapi, kamu temani. Oke?"

Soovin mengangguk.

🌼🌼🌼

"Wih, apa tuh Jen?" tanya Jaemin saat melihat sebuah paper bag bersandar di tas ransel Jeno.

Jeno melirik sekilas paper bag, lalu kembali fokus pada ponselnya. "Hadiah."

"Hadiah? Buat siapa?"

"Kak Jia."

"Wesss, ada apa nih?? Lo mau pdkt sama dia?"

Jeno tersenyum tipis. "Masih rencana sih."

"Anjir!! Doyan yang lebih tua lu ya sekarang." Jaemin duduk di samping Jeno.

"Ya mending gue lah, doyan yang lebih tua. Daripada lo, doyan sama pacar orang."

"Anjing!" umpat Jaemin. Dia melayangkan bantal pada wajah Jeno.

"Lo beli apa?"

"Jam tangan sama parfum."

Jaemin mengangguk kecil. Jaemin ikut memainkan ponselnya. Cukup lama keduanya berkutat pada ponsel masing-masing, sampai Jeno memecahkan keheningan yang terjadi diantara keduanya.

"Jaem."

"Hm?"

"Menurut lo, Haechan sama Soovin bakalan langgeng ga sih?"

Sontak Jaemin menoleh. Wait, kenapa Jeno tiba-tiba menanyakan hal yang tentu saja tidak Jaemin tau jawabannya.

"Ya mana gue tau lah! Lagian pertanyaan lo, kurang faedah banget."