• S T A R T •
•••
••
•Hari ini seharusnya Soovin ke kampus. Namun, tepat saat ia hendak ingin melangkah ke garasi mobil, ia mendapatkan pesan dari grup chat kelas. Ternyata kelas hari ini di tiadakan, dan akan di ganti menjadi hari Jumat.
Soovin agak sedikit kesal. Kenapa baru sekarang diberitahukan? Ia kan sudah effort mandi, cari outfit, belum lagi make up. Jangan lupakan, ini jam setengah delapan pagi. Jika dari awal dosennya memberitahukan, ia kan bisa melanjutkan tidurnya. Malah, semalam dia begadang lagi?
Tapi, tak apa dari pada ia mendapat kabar saat dirinya sudah sampai di kampus, itu lebih parah dan menjengkelkan.
Soovin kembali ke kamarnya. Ia mengganti pakaiannya ke pakaian rumah. Ia kembali turun ke lantai bawah. Duduk di sofa yang ada di depan tv. Ia meraih remote dan mulai menonton konten yang cukup menarik perhatiannya.
Tiba-tiba telpon rumah berdering. Soovin menghela nafas. Malas sekali rasanya meraih telpon gagang itu. Tapi, tidak mungkin dia mengabaikan panggilan itu. Siapa tau itu penting kan?
Soovin beranjak. Ia meraih telpon. "Halo?"
"Iya, ini saya dengan anaknya sendiri. Ada apa pak?"
Soovin mendengar dengan seksama setiap perkataan dari si penelepon.
"Baik pak. Saya segera ke sana. Terima kasih pak, selamat pagi." Soovin kembali menaruh telpon ke tempatnya.
"Nyusahin banget deh!" Gerutunya.
Ia mematikan tv, dan berbalik ke kamarnya. Tak butuh waktu lama, ia sudah berganti pakaian dengan pakaian yang lebih rapi. Ia meraih kunci mobilnya yang tergantung di gantungan yang ada di dapur.
Salah satu art yang melihat Soovin bertanya, "Mau ke mana non?"
"Ke kantor polisi mbak."
🌻🌻🌻
"Cewek lo kuliah di mana Chan? Perasaan lo ga pernah cerita ke kita tentang cewek lo." Ucap teman sekelas Haechan.
Haechan dan teman-temannya berada di kantin fakultas teknik. Mereka mengisi perut sembari menunggu kelas berikutnya.
Haechan meraih pemantik, dan menyalakan rokok yang terselip di antara belahan bibirnya. Ia meletakkan pemantik itu di atas meja, lalu jari telunjuk dan jari tengahnya mengapit rokoknya. Asap terhembus dari mulut dan hidungnya.
"Kenapa emang? Kepo banget lo soal cewek gue. Naksir lo?" Ia mengangkat alis kirinya.
Temannya, Eric menggeleng dengan tawa kecil. "Engga lah anjir! Gini-gini, gue masih setia sama ayang gue yang di univ Palapa."
"Kirain."
"Cewek gue kuliah di universitas Veteran."
"Jurusan apa?" Tanya Felix.
"Arsitektur."
"Anjasss!! Arsitektur ga tuh!" Ucap Eric heboh.
Felix menyenggol lengan Haechan. "Sama-sama anak teknik ya, Chan. Udah anak teknik, LDR lagi!" Ia tertawa di akhir perkataannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER 2
No FicciónSequel STEP BROTHER NCT . . . Semuanya ada di sini. Kisah perjalanan hidup Soovin setelah insiden 3 tahun berlalu... Rank🏅 1) Soovin🥇 •STAR• 21 Mei 2022