18. Welcome to the world Lino!

51 8 1
                                    

Selamat datang di dunia!!

Ya, mungkin itu adalah kata yang tepat untuk diucapkan kepada seorang Lino.

Selama ini dunianya hanya Mamanya dan Naegyeom. Dan baru-baru ini Yeji hadir di dunianya. Gadis itu 90 % menguasai hidupnya. Ya, Lino memang seobsesif itu.

Tapi semenjak bertemu Chan dan ayahnya hari itu, banyak sekali hal baru menghampirinya.

Hari ini adalah hari terakhir masa hukumannya. Besok ia sudah kembali ke sekolah. Sungguh tidak terasa.

"Gimana kabar kakak hari ini?" Ucap Yeji saat pertama bertemu muka dengan kekasihnya hari ini. Gadis itu memandang Lino yang baru saja turun dari motor matic dan menghampirinya yang berdiri di depan teras rumahnya.

"Peluk dulu boleh?" Bukannya menjawab Lino justru melemparkan pertanyaan yang membuat Yeji tersipu. Pemuda itu bahkan mencuri pandang ke dalam pintu rumah Yeji yang terbuka sedikit. Memeriksa apakah ada orang lain di sana.

Yeji hanya menunduk malu mendapatkan perlakuan seperti itu. "Papa mama lagi keluar kota." Cicit Yeji lirih. Gadis itu masih saja menunduk. Menyembunyikan wajahnya dalam.

"Berarti boleh dong?" Tanya Lino dengan nada menggoda. Tak lupa senyum khas miliknya juga terkembang di wajahnya.

Yeji menjawabnya dengan anggukan kecil. Membuat Lino semakin melebarkan senyumnya. Memamerkan gigi-giginya putih yang berderet di dalamnya.

"Kangen banget!!!" Ucap Lino langsung memeluk gadisnya kuat. Pemuda itu bahkan menggoyangkan tubuh kecil gadis itu ke kanan dan ke kiri. Melihat pipi gadis itu yang memerah semenjak bertemu dengannya tadi membuatnya merasa gemas bukan main.

Yeji tidak bisa untuk tidak tersenyum. Gadis itu benar-benar mendapatkan kebahagiaannya hari ini.
"Udah Kak. Nanti kalo ada yang liat gimana?!" Ucapnya dengan malu-malu. Padahal tangan gadis itu masih sempurna melingkari tubuh Lino.

"Nggak mau. Papa mama lagi keluar kan? Gak ada yang liat kok." Ucap Lino masih setia memeluk Yeji. Matanya memejam seakan menikmati momen yang sedang ia rasakan saat ini.

"Iiihh... Kan ada bibi. Lepasin kak!" Ucap Yeji dengan nada merengek. Ya ampun Lino gemas sekali. Kapan lagi mendengar seorang Hwang Yeji merengek? Lino tegaskan lagi, seorang Hwang Yeji merengek!!

"Ya udah.. Tapi lepasin dulu dong!" Ucap Lino yang membuat Yeji mengerutkan keningnya. Apa yang harus ia lepaskan? Lino yang menangkap ekspresi bingung Yeji segera berbicara.

"Gimana aku mau lepasin pelukannya kalo kamu masih meluk aku?" Ucap Lino sambil menampilkan senyum miringnya. Mata Yeji membulat penuh. Ia pun baru menyadarinya. Tangannya masih sempurna melingkar di tubuh Lino. Gadis itu pun segera melepaskan pelukannya.

"Kalo masih mau pelukan bilang aja! Kakak bersedia kok kalo kamu mau lagi." Goda Lino setelah melepaskan pelukannya.

"Kakak kok jadi nyebelin. Udah ahh.. katanya mau pergi." Ketus Yeji sambil berjalan menuju motor Lino. Meninggalkan pemuda itu di belakang.

Lino hanya tersenyum saat melihat Yeji yang berjalan mendahului dirinya. Kaki gadis itu menghentak-hentak lantai dengan kesal. Rambut kuncir kudanya bergerak lucu saat gadis itu terus saja menggelengkan kepalanya. Lino tahu gadisnya tidak marah. Ia hanya sedang menahan rasa malunya. Ia yakin seratus persen kalau wajah gadisnya itu masih memerah.

...........

"Kemarin kakak bilang kak Lino ada acara keluar kota. Gimana acaranya?" Tanya Yeji di sela-sela kegiatan makannya. Sesekali masih mengunyah makanan yang belum ia telan.

"Telan dulu makanannya Yeji!" Perintah Lino. Yeji refleks menelan paksa makanannya sampai ia memejamkan matanya.

Lino tersenyum kecil. "Acaranya lancar." Lino berhenti sebentar. Tangannya yang memegang sumpit ikut berhenti.

Deepest Love - Yeji Leeknow (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang