Beberapa jam telah terlewat dengan damai.
Di atas ranjang yang sama, terlihat Jake masih terlelap di dalam tidurnya. Namun, dia sedikit terusik dengan sesuatu yang mengganjal di atas perutnya. Seperti ada batu besar dan berat jatuh menimpa perutnya. Jake mengulurkan tangannya, mendorong apapun beban di atasnya untuk menyingkir. Jujur saja itu membuatnya menjadi sulit untuk bernapas.
Beban itu tidak hilang juga. Napasnya menjadi pendek. Jake memutuskan untuk membuka matanya walaupun dia masih di ambang alam mimpi. Saat penglihatannya membaik, sebuah topeng tengkorak wajah putih dengan mulutnya memanjang tepat berada di hadapannya. Jake menjerit karena terkejut. Lalu sebuah tangan bersarung hitam membungkam mulutnya. Jake membuka matanya lebar-lebar. Dia mengenal topeng ini. Itu adalah Ghost Face. Mengapa dia ada disini!
"Maa, pasti mengejutkan melihatku disini tapi sebaiknya kau tetap diam."
Jake akan terkena serangan jantung, dia tidak terbiasa mengetahui pembunuh dapat berbicara dengan normal.
"Sebenarnya sudah beberapa hari ini, Myers bertingkah sangat aneh selama pertemuan termasuk pertemuan hari ini, jadi aku penasaran dengan apa penyebab sikap anehnya itu kemudian boom! Hal tak terduga telah ku temukan disini."
Nada mengejek dari pembunuh satu ini benar-benar membuat Jake ingin meninjunya.
"Maa, Myers ternyata telah membawa pulang seekor hewan peliharaan. Dia pasti cemas meninggalkan peliharaannya sendirian di rumah besarnya."
Kening Jake mengkerut, dia sama sekali tidak mengerti maksud perkataan Ghost Face.
"Menjauh dariku!"
Jake menangkis tangan pembunuh itu dan mendorongnya menjauh turun dari atasnya. Harapan Jake ingin melihat pembunuh itu terjatuh sirna, Ghost Face bergerak lebih gesit dan cepat.
"Woah.. santai saja."
Jake bangun dari ranjangnya. Dia menatap waspada ke arah pembunuh dengan jubah hitam itu.
"Bagaimana kau bisa masuk kesini? Dan dimana Michael?"
Jake harus memastikan keberadaan Michael terlebih dahulu. Michael pasti tidak membiarkan orang lain tahu keberadaannya. Orang ini pasti menyelinap masuk saat Michael sedang pergi.
Tunggu. Kenapa dia juga harus mempercayai Michael? Pria itu masihlah musuh baginya.
"Ya.. Aku tidak yakin kemana dia nam-hey tunggu dulu! Dia membiarkanmu memanggilnya seperti itu?"
Jake menatapnya dengan bingung. Ghost Face mendekati Jake dengan cepat sedangkan Jake secara spontan bergerak mundur menjauhi pembunuh itu.
"Kau pasti benar-benar peliharaan tersayangnya. Setiap orang yang memanggilnya seperti itu pasti akan sekarat."
Jake terkejut dengan fakta itu. Dia mengira setiap pembunuh hanya terbiasa memanggil Michael dengan nama keluarganya.
"Danny."
Suara pembunuh itu membuat Jake tersadar dari rasa terkejutnya. Dia menatapnya dengan pandangan bingung lagi. "Apa?"
"Danny Johnson. Itu namaku."
Pembunuh itu meneliti Jake dari bawah hingga atas, tepat di wajahnya.
"Dan kau pasti adalah Jake, Jake Park."
Jake kembali terkejut.
"Bagaimana kau tahu namaku?"
"Ya setiap pembunuh sering membicarakan kail atau perangkap mereka yang hancur karena sengaja di rusak oleh seseorang. Dan aku ingat kail milikku juga sering rusak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Like An Addiction [END] Michael Myers/Jake Park
FanfictionTerjebak di dunia Entitas saja sudah buruk. Setelah pertemuan pertama Jake dengan penyintas dan pembunuh baru, seseorang sekarang mencoba menguntitnya dari balik kegelapan. Kejahatan murni mengawasinya setiap saat. Akankah keadaan bisa menjadi lebih...